Apakah sobat semua sudah pernah melihat bunglon? Kemungkinan sebagian besar dari sobat semua sudah pernah melihat secara langsung hewan reptile yang satu ini ya sobat. Hewan yang tergolong jenis reptile yang satu ini merupakan salah satu hewan yang sangat unik jika dibandingkan dengan hewan yang lainnya, pasalnya seperti yang sudah kita ketahui bersama hewan ini bisa merubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan tempat ia tinggal atau hinggap untuk melindungi dirinya dari mangsa serta sistem ekskresi pada reptil memiliki ciri khas. Wah keren ya sobat hewan yang satu ini? Bagaimana dengan anda sobat, apakah anda bisa merubah diri juga?
Yang menjadi hal penting yang harus anda ketahui adalah bagaimana sebenarnya proses bunglon itu sendiri bisa mengubah warna kulitnya. Nah sobat, pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan informasi kepada sobat semua mengenai bagaimana proses terjadinya perubahan warna pada tubuh bunglon tersebut. Agar tidak penasaran, mari kita simak ulasan berikut ini.
Proses Terjadinya Perubahan Warna Pada Tubuh Bunglon
Berikut ini tahapan dan proses yang akan terjadi saat tubuh bunglon akan mengalami perubahan warna, penjelasannya sebagai berikut :
- Berawal dari Chromataphores
Adapun perubahan warna pada tubuh bunglon bermula dari chromataphores, yaitu sel yang ada pada bawah kulit bunglon. Sel ini sangat sensitive terhadap perubahan cahaya, suhu bahkan mood sang bunglon tersebut. Chromataphores ini tersimpan dalam dua lapisan yang memuat pigmen – pigmen warna.
Adapun untuk lapisan atas memuat pigmen berwarna merah dan kuning, sedangkan untuk bagian bawah mengandung pigmen warna biru dan putih. Dan sobat pigmen – pigmen inilah yang nantinya bekerja untuk menghasilkan beberapa warna pada kulit bungkon pada saat hendak merubah warna kulitnya seperti yang sering kita temui.
- Proses Rangsangan
Ketika rangsangan muncul, otak bunglon ini mengirim pesan kepada chromataphores, kemudian pesan ini diterjemahkan sebagi perintah – perintah agar sel – sel chromataphores membesar atau menyusut. Nah pada saat seperti ini, pigmen – pigmen tersebut akan saling tercampur. Dengan adanya peritiwa pigmen yang bercampur ini maka sekujur tubuh bunglon pun akan bersinar beraneka warna, tergantung warna dominan yang ada di dekatnya.
- Perubahan Warna
Warna – warna di sekeliling bunglon memancarkan cahaya, dan cahaya tersebut akan ditangkap oleh chromataphores yang sangat sensitif itu dan memicu pergolakan pigmen – pigmen, baik pigmen bagian atas mauoun pigmen bagian bawah, yang menjadikan warna tubuh bungkon tersbut bisa merubah warna.
Selain fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan itu penting, ternyata fungsi cahaya pada hewan juga tidak kalah penting karena bisa mendukung warna dominan yang ada disekitar bunglon. Perubahan warna kulit bunglon juga dipengaruhi oleh suasana hati bunglon itu sendiri loh sobat. Perubahan tersebut juga sebagai perlindungan dalam upaya mengagalkan mangsa dalam proses rantai makanan. Jika manusia bisa kita bedakan dari mimik mukanya apakah suasana hatinya lagi senang atau tidak, maka pada bunglon ini bisa kita lihat dari warna kulitnya nih sobat.
Jika bunglon sedang tenang, maka kulitnya akan berwarna hijau, karena sel kuningnya tidak terlalu menyebar, sedangkan pada saat bunglon marah maka warna kulitnya akan berubah menjadi kuning yang dikarenakan pigmen kuningnya melebar. Gimana sobat, hebat kan hewan yang satu ini. Selain itu bunglon juga merupakan anggota contoh rantai makanan di darat yang terjadi secara alamiah.
Oke sobat semua, itulah informasi menarik yang boleh penulis share pada kesempatan kali ini mengenai proses terjadinya perubahan warna pada tubuh bunglon. Semoga bermanfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa dan salam hangat selalu sobat.