Matahari adalah sumber energi bagi seluruh makhluk hidup di dunia, terutama karena matahari adalah sumber energi yang tak terbatas. Manusia membutuhkan cahaya matahari untuk proses pengeringan, misalnya mengeringkan pakaian, sebagai sarana pemulihan kesehatan misalnya untuk pengidap asma dengan berjemur di bawah cahaya matahari, sebagai sumber energi dengan mengkonversi tenaga surya menjadi listrik dan lain sebagainya.
Hewan juga membutuhkan cahaya matahari untuk menghangatkan tubuhnya, mencerna makanan dan membantu penyerapan kalsium pada reptil.Termasuk tumbuhan, membutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Tanpa matahari, tanaman akan menjadi kurus dan tidak subur. Bahkan, pada tanaman-tanaman tertentu cahaya matahari membantunya dalam pembentukkan bunga walaupun tanpa bantuan pupuk. Dengan demikian, cahaya matahari ternyata memiliki banyak manfaat bagi tumbuhan.
Apa sajakah manfaat cahaya matahari bagi tumbuhan? Untuk lebih detilnya, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan :
1. Menghangatkan biji
Mari kita ambil contohnya pada bunga matahari. Pada kebanyakan tumbuhan, termasuk bunga matahari akan beradaptasi terhadap arah datangnya cahaya matahari. Dengan kata lain, bunga matahari dan tumbuhan-tumbuhan ini akan condong ke arah datangnya cahaya matahari. Lalu untuk apakah tumbuhan-tumbuhan ini condong ke arah datangnya cahaya matahari? Gerak tumbuhan yang menghadap ke arah datangnya cahaya matahari disebut gerak fototropisme. Gerak fototropisme terjadi sebagai adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan cahaya matahari lebih sehingga lebih maksimal dalam proses fotosintesis guna menghasilkan zat makanan dan energi. Dalam kasus bunga matahari, gerak fototropisme memiliki fungsi lain, yaitu untuk menghangatkan bijinya. Pembusukan akan terjadi apabila biji selalu dalam kondisi lembab, sehingga akan selalu membutuhkan cahaya matahari.
2. Mengeringkan tanah
Pada beberapa tumbuhan, seperti bunga matahari, cahaya matahari sangat bermanfaat dalam proses perkembangbiakan. Dalam hal ini, cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses pengeringan tanah. Dengan demikian, biji bunga matahari yang jatuh ke tanah yang kering akan tumbuh dengan subur. Namun demikian, ini tak berarti biji bunga matahari tak dapat tumbuh di tanah yang lembab. Biji bunga matahari ini tetap dapat tumbuh di tanah yang lembab, tetapi akan cepat layu dan mati.
3. Fotosintesis
Dalam reaksi fotosintesis, tumbuhan berdaun hijau melalui klorofilnya menyerap cahaya matahari. Cahaya matahari digunakan tumbuhan untuk membantu proses kimia memproduksi glukosa (gula). Gula kemudian digunakan untuk membentuk senyawa organik lainnya seperti selulosa selain digunakan sebagai bahan dasar yang kemudian diubah menjadi protein dan lemak sebagai makanan bagi tumbuhan. Hasil fotosintesis ini kemudian diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan untuk bernafas, berkembangbiak, tumbuh dan sisanya disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan ini akan disimpan di dalam akar, umbi, buah dan biji. Dalam proses fotosintesis ini, kemudian tumbuhan menghasilkan zat sisa berupa oksigen yang digunakan manusia untuk bernafas.
Namun, bagaimana dengan tumbuhan dengan daun berwarna lain selain hijau, seperti merah, kuning, cokelat? Apakah tumbuhan ini tidak dapat berfotosintesis untuk menghasilkan makanan? Dapat tidaknya tumbuhan berfotosintesis tidak tergantung pada pigmen daun yang berwarna hijau, melainkan tegantung pada klorofil. Semua tumbuhan memiliki klorofil, tapi tak semua tumbuhan berwarna hijau. Ada tumbuhan yang memiliki klorofil tapi berdaun merah, coklat, kuning dan lain sebaginya. (baca : fungsi daun pada tumbuhan)
4. Membantu proses pertumbuhan kecambah
Kecambah yang kekurangan cahaya matahari akan tumbuh tinggi, kurus, kering dan daunnya berwarna kuning pucat serta tipis. Sebaliknya, kecambah yang terkena cahaya matahari akan tumbuh pendek, subur, hijau dengan daun yang tebal dan gemuk karena dpat lebih maksimal dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan energi dan zat makanan.
5. Mengaktifkan klorofil
Radiasi cahaya matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil yang terkandung dalam tanaman. Oleh karena itu, tanaman ataupun kecambah yang kurang terkena cahaya matahari akan berwarna kuning pucat. Sebaliknya, kecambah atau tanaman yang terkena cahaya matahari langsung akan berwarna hijau karena secara otomatis klorofil diaktifkan.
6. Menjaga temperatur tumbuhan
Matahari membantu tumbuhan menjaga temperatur yang diperlukan untuk mentransfer air agar temperatur tetap stabil dan seimbang. Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akarnya lalu menguapkannya melalui daun. Jika temperatur pada tumbuhan terlalu rendah, maka proses penguapan akan menjadi lama yang menyebabkan tumbuhan mati lemas. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi maka proses penguapan akan dipercepat yang akan menyebabkan tumbuhan menjadi kekeringan.
7. Memberi warna hijau pada tumbuhan
Pada dasarnya klorofil menyerap warna merah dan biru pada panjang gelombang cahaya matahari. Namun, karena warna hijau tak diserap oleh tumbuhan, melainkan warna merah dan biru yang diserap maka warna hijau yang nampak oleh mata telanjang. Dengan kata lain, sebenarnya warna merah dan biru adalah warna yang digunakan dalam proses fotosintesis walaupun oleh mata telanjang daun yang kita lihat berwarna hijau.
8. Membantu pertumbuhan
Benar sekali, semua tumbuhan membutuhkan matahari untuk proses pertumbuhan yang lebih baik. Namun, tak semua tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dalam jumlah yang sama. Pada beberapa tumbuhan yang memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang sedikit atau sedang, hanya akan tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari beberapa jam saja per hari. Sebaliknya, pada beberapa tumbuhan yang memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang banyak, hanya akan tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari 8 jam atau lebih dalam satu hari.
9. Sebagai sumber nutrisi terbaik
Pada sebuah percobaan, tumbuhan disimpan dalam ruang tertutup dengan cahaya buatan. Hasil dari percobaan tersebut, tumbuhan tetap dapat tumbuh walaupun dengan bantuan cahaya buatan. Namun, energi dan nutrisi yang dihasilkan tak pernah sebaik energi dan nutrisi yang bersumber dari cahaya matahari.
10. Membantu pertumbuhan bunga dan daun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa panjang gelombang cahaya matahari memiliki warna. Sehubungan dengan tanaman, warna merah pada panjang gelombang matahari yang diserap tumbuhan akan berdampak pada pertumbuhan bunga. Sehingga ketika tanaman terpapar warna merah dari panjang gelombang cahaya matahari, maka tumbuhan akan tumbuh tinggi, lebat dan cepat berbunga.
Selain itu, warna biru pada panjang gelombang cahaya matahari akan berdampak pada pertumbuhan daun. Sehingga, ketika tumbuhan terpapar warna biru dari panjang gelombang cahaya matahari, tumbuhan akan berdaun lebat. (baca : bagian-bagian bunga)
Baca juga artikel biologi lainnya :
- jaringan xilem dan floem
- fungsi hormon etilen
- fungsi hormon asam absisat
- jenis-jenis tanaman paku
- fungsi dinding sel pada tumbuhan
- fungsi hati manusia
- fungsi lidah manusia
- biota laut