Seperti hal nya pada tumbuhan yang membutuhkan hormon untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, maka tentunya hewan pun demikian sobat membutuhkan adanya hormon untuk mendukung beberapa fungsi yang ada dalam tubuhnya guna untuk mendukung pertumbuh dan perkembangan tubuhnya tentunya begitu pula pada klasifikasi platyhelminthes. Nah sobat semua adapun hormon yang dimiliki oleh hewan tersebut terdiri atas beberapa jenis yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya, namun tetap memiliki tujuan yang sama.
Adapun hormon tersebut merupakan sejenis atau senyawa organik yang pada umumnya dihasilkan oleh hormonendokrin atau yang biasa disebut dengan kelenjar buntu yang pada umumnya berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangandan juga metabolisme dalam tubuh hewan tersebut misalnya pada hewan platypus mamalia yang bertelur. Selain itu sobat, tentunya hewan juga mempunyai sistem hormon yang berbeda antara jenis hewan yang satu dengan yang lainnya.
Nah sobat semua, adapaun yang akan menjadi pembahasan kita pada postingan kali ini yakni mengenai Sistem Hormon pada Platyhelminthes. Untuk ulasan selengkapnya, berikut ulasannya untuk anda sobat. Sebelum kita membahas mengenai sistem hormon pada Platyhelminthes tersebut sobat, ada baiknya klita mengerti terleih dahulu apa itu hewan latyhelminthes dimana ciri ciri plathelminthes nemathelminthes annelida memiliki perbedaan. Yuk sobat, kita langsung simak saja ulasan berikut ini.
1. Pengertian Hewan Platyhelminthes
Adapun hewan Platyhelminthes merupakan kelompok hewan cacing yang bentuknya tubuhnya berbentuk pipih. Secara bahasa Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua bagian, yakni “ platy “ yang artinya “ pipih “ dan juga “ helmin “ yang artinya cacing.
Platyhelminthes ini biasanya hidup bebas di air laut atau air tawar, namun ada pula yang hidupnya bersifat parasit. Adapun cacing tersebut kabanyakn bersifat hemafroid, yakitu memiliki dua jenis jelamin, yakni kelamin jantan dan juga kelamin betina dalam satu tubuh. Platyhelminthes ini sendiri tidak memiliki sistem pernapasan dan juga sistem peredaran darah. Selain itu, Platyhelminthes ini tidak memiliki sistem pencernaan yang sempurna karena hewan Platyhelminthes ini belum mempunyai anus.
2. Sistem Hormon Pada Platyhelminthes
Berikut ini adalah sistem hormon pada Platyhelminthes. Adapun sel – sel nukrosekresi pada cacing pipih terdapat pada gangkion otak. Sejauh ini belum bisa dipastiakn secara detail apa yang menjadi fungsi dari sel ini, selain itu, sel yang satu ini juag belum mempunyai peranan dalam proses regenerasi. Selain itu sobat, pada hewan Platyhelminthes ini terdapat dua saluran yang memanjang yang akan bermuara pada pori – pori tubuh.
Adapun kedua saluran tersebut akan bercabang – cabang pada bagian punggung dan berakhir pada sel api yang memiliki silia sebagai pusatnya. Dsiamping itu sobat, sistem hormon pada Platyhelminthes ini mempunyai ganglion yang mana sel – sel tersebut berkonsentrasi padabagian tepi tubuhnya. Dengan keadaan seperti ini sobat, maka sistem saraf pada Platyhelminthes ini akan membentuk sistem tangga tali dengan otak pada bagian bawah tubuh yang menjadi sifatnya.
3. Klasifikasi Hewan Platyhelminthes
Hewan Platyhelminthes ini dilasifiaksin dalam beberapa kelompok, antara lain sebagai beriktu :
- Kelas Turbelleria, yakni hewan Platyhelminthes yang bergerak menggunalan bulu getarnya.
- Kelas Trematoda, yakni hewan Platyhelminthes yang memiliki alat hisap
- Kelas Cestoda, yakni Platyhelminthes yang bersifat parasite.
Demikian ulasan mengenai sistem hormon pada Platyhelminthes. Semoga ulasan ini bermanfaat buat sobat semua yang sudah membacanya. Sampai jumpa diartikel selanjutnya dengan pembahasan lainnya. Salam