Masih membahas mengenai hormon ya sobat, yang tentunya tidak jauh berbeda dari artikel yang sebelumnya. Pada postingan kali ini kita juga akan membahas mengenai hormon dalam tubuh hewan termasuk pada pengertian protozoa. Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwasanya tidak jauh berbeda dari manusia, maka hewan pun tentunya membutuhkan sistem hormon dalam tubuhnya guna untuk membantu pertumbuhan dan peerkembangan hean tersebut secara keseluruhan.
Nah sobat semua adapun pembahasan kita kali ini yakni mengenai Sistem Hormon pada Protozoa sebagaimana pada jenis lain seperti vertebrata dan invertebrata. Apakah sobat semua sebelumnya sudah pernah mendengar hal tersebut sobat, jika belum yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Cekidot !
Sebelum kita membahas mengenai sistem hormon pada protozoa tersebut sobat, ada baiknya apabila kita membahas terlebih dahulu apa itu pengertian dan fungsi hormon secara umum dalam tubuh hewan.
1. Pengertian Hormon
Adapun yang dimaksud dengan hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan dalkam jumalh sedikit oleh sel – sel khusus yang mana sel – sel khusus tersebut nantinya akan di sekresikan langsung kedalam sistem peredaran darah dan akan di distribusikan ke bagian – bagian tubuh,
untuk memicu pengaruh – pengaruh biologis tertentu. Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalh hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Namun meski demikian sobat, hormon tersebut dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. jenis hormon pada hewan ada beragam dan masing masing memiliki peran khusus.
2. Fungsi Hormon
Secara umum, ada beberapa fungsi dari hormon hewan, yakni adalah sebagai berikut :
- Untuk mendukung perkembangan seksual pada hewan
- Untuk mendukung perkembangan vegetative
- Untuk mendukung respirasi sel
- Untuk mendukung metabolisme
- Untuk mendukung produksi panas
- Secara keseluruhan mendukung pertumbuhan dan perkembangan hewan tersebut secara keseluruhan
Itulah beberapa fungsi dari hormon tersebut dalam hewan. Nah sobat semua, kita kembali ke to[ik utama ya , yakni mengenai sistem hormon pada protozoa. Berikut ulasannya secara lengkap untuk anda.
3. Sistem Hormon Pada Protozoa
Adapun yang dimaksud dengan protozoa adalah suatu organisme seluler yang mmeunyai sifat eurokariotik yang tidak mempunyai dinding sel, heterotrof dan juga bisa melakukan pergerakan ( biasa disebut dengan motil) . Adapun protozoa itu sendiri melakuakn pergerakan dengan memanfaatkan bagian alat yang digunakan untuk bergerak yang sering dinamakan sebagai pseudopodia ( yang sering disebut dengan kaki semu ). Selaitu itu, ada pula Silia ( sering disebut rabut getar ) dan juga ada flagella ( yang sering disebut dengan bulu cambuk ) .
Berikut ini adalah uraian mengenai sistem hormon pada protozoa tersebut. Adapun protozoa, mislanya sbeut saja amoeba, tidak mempunyai sistem saraf, namun mempunyai kepekaan terhadap rangsangan dar luar serta mampu dalam menanggapi rangsangan tersebut. Sebut saja rangsangan berupa cahaya atau pun juga sentuhan.
Jika rangsangan yang ada kuat, maka protozoa ini akan menjauh, sebaliknya, jika rangsangan tersebut lemah, maka ia akan mendekat. Pada paramecium sobat, terdapat fabril yang mempunyai kepekaan terhadap suhu dan sinar, serta berfungsi juga mengatur gerkaan silianya.
Demikian ulasan mengenai sistem hormon pada protozoa yang bisa penulis sajikan buat sobat semua. Semoga ulasan tersebut bermanfaat buat anda. Terima kasih buat anda yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Sampai jumpa diartikel selanjutnya sobat. Salam hangat selalu.