Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi.
Normalnya begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan membuat bumi menjadi lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi lebih dingin. dampak pemanasan global pada tumbuhan bisa anda perhatikan.
Secara umum pengertian dari efek rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi yang disebabkan oleh adanya perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Hal itu menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi, dan sayangnya tidak dipantulkan dengan sempurna untuk keluar dari atmosfer tersebut.
Jika diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, maka sebuah fenomena alam terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari yang telah melewati atmosfer bumi. Hal ini juga disebabkan oleh zat yang ada di permukaan bumi, namun parahnya fenomena yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan atmosfer. reaksi biologis tubuh saat pemanasan global bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
Proses terjadinya efek rumah kaca dimulai dari matahari yang akan memancarkan sinarnya dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi, yang akan diterima oleh bumi dan kemudian dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Sinar matahari akan masuk ke bumi sebagai panas, lalu kemudian sebagian sinarnya akan dipantulkan ke angkasa oleh permukaan bumi.
Sebagian lainnya akan diserap baik oleh permukaan bumi yang warnanya agak gelap ataupun oleh gas rumah kaca, yang sudah terkandung di dalam atmosfer. Gas rumah kaca ini bertindak seperti benda hitam, yang di mana cahaya yang datang akan dipantulkan kembali sebagai panas.
Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas ini, maka akan semakin banyak panas yang dilepaskan. Maka dari itu maka semakin panas jugalah suhu di bumi, oleh karena itu munculah efek rumah kaca yang selama ini menjadi permasalahan penting di bumi.
Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub es atau ke atas pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan mencari daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia justru akan menghalangi perpindahan tersebut.
Para spesies yang akan berpindah ke arah selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-kota dan lahan-lahan pertanian, yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu berpindah secara cepat menuju kutub, bahkan bisa musnah.
Penyebab Efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca. Berikut ini gas-gas di atmosfer beserta persentasi kontribusinya pada efek rumah kaca:
- Uap air (H2O), 36-70%
- Karbon dioksida (CO2), 9-26%
- Methana (CH4), 4-9%
- Ozon (O3), 3-7%
- Nitrous Oxide (N2O)
- CFC dan HFC
Sebenarnya, gas-gas diatas diatas diperlukan juga agar bumi tidak terlalu dingin, akan tetapi sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat ulah manusia.
Jika konsentrasi gas-gas rumah kaca makin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan semakin besar. Berikut ini adalah penyebab-penyebab makin tingginya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Efek rumah kaca sudah menjadi ancaman terbesar di bumi kita ini, dan hal itu akan membahayakan jiwa jutaan makhluk hidup di bumi. Ada banyak contok dampak atau penyebab terjadinya efek rumah kaca ini, di kehidupan kita sehari-hari. Misalnya seperti :
1.Pemborosan Listrik
Penggunaan listrik yang boros bisa menjadi salah satu contoh yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pemakaian listrik menjadi energi yang paling besar dipakai. Manusia zaman sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik. Penggunaan listrik akan mengakibatkan karbondioksida semakin banyak.
Sebagian besar pembangkit listrik akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti gas CO2, melalui limbah asapnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karena pembangkit tenaga listrik hampir ada di seluruh tempat baik yang berskala kecil maupun besar.
2. Pembakaran Sampah
Contoh lainnya dari efek rumah kaca ini adalah adanya pembakaran sampah, asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan CO2 yang jika memenuhi atmosfer bumi maka sinar matahari akan kembali memantul ke angkasa. Karena terhalang oleh adanya CO2 tersebut sehingga suhu di bumi semakin panas.
Jika orang yang membakar sampahnya hanya 1 atau 2 orang saja maka mungkin tidak akan berpengaruh. Tetapi bagaimana jika yang membakar sampahnya banyak dan bahkan dilakukan setiap hari. Akan lebih baik jika sampah-sampah tersebut didaur ulang dan bukan dibakar, untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca.
Itulah pembahasan seputar efek rumah kaca terhadap hutan. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di lain kesempatan dan salam hangat dari penulis.