Hormon Alopesia Androgenik dan Penjelasannya

Jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh lebih dikenal dengan kebotakan atau alopecia. Rata-rata rambut manusia bisa rontok 50-100 helai per hari dalam kondisi yang normal, tergantung dari gejala dan juga penyakitnya. Kebotakan terjadi apabila rambut rontok lebih dari 100 helai per hari. Untuk kebotakan sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Alopecia totalis, yaitu rambut botak plontos karena kerontokan merata pada semua kulit kepala
  • Alopecia universalis, yaitu kehilangan semua rambut pada semua bagian tubuh
  • Alopecia areata, rambut botak hanya pada titik-titik tertentu di kepala

Biasanya kebotakan terjadi dalam waktu yang sementara ataupun juga dapat berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Dan kondisi ini umumnya berkaitan dengan perubahan hormone, stress, pemakaian obat tertentu hingga indikasi suatu penyakit, dan juga faktor keturunan. Jika kondisi anda tidak membaik atau bahkan memburuk, diskusikan dengan dokter anda. jenis hormon penyebab rambut rontok bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Seberapa umumkah untuk kebotakan?

Untuk kondisi kebotakan dapat terjadi pada wanita, laki-laki bahkan anak-anak. Untuk beberapa orang, rambut rontok dapat terjadi akibat kehamilan atau trauma, kejadian tertentu dalam hidup seperti penyakit. Untuk yang lebih sering mengalami kebotakan biasanya terjadi pada laki-laki berusia lebih dari 50 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun yang sudah menopause. penyebab turunnya hormon estrogen pada wanita muda bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Apa saja tanda-tanda dan gejala kebotakan?

Kondisi seperti ini memiliki tanda dan juga gejala tergantung dari penyebabnya. Tanda dan juga gejala khas kebotakan adalah:

  • Kulit yang botak biasanya mulus, berwarna peach, dan berbentuk bulat.
  • Rambut rontok lebih dari 100 helai dalam sehari.
  • Terkadang muncul sensasi gatal di kulit kepala dan muncul rasa terbakar.

Tanda dan gejala lain dari kebotakan berdasarkan jenisnya terdiri dari:

  • Alopecia totalis, saat anda menyisir rambut kulit rambut sangat mudah rontok. Pada alopesia jenis ini biasanya dapat menyebabkan penipisan pada rambut.
  • Alopecia areata, biasanya rambut rontok terjadi di kulit kepala, tetapi pada beberapa kasus kondisi seperti ini bisa terjadi pada alis atau janggut.
  • Alopecia universalis, Akibat dari efek samping kemoterapikanker, kondisi ini umumnya terjadi. Dan biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah itu.

Bila anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, sebaiknya konsultasikanlah dengan dokter anda. Kemungkinan ada tanda-tanda dan juga gejala yang tidak di sebutkan di atas.

Kapan harus periksa ke dokter?

Bila kondisi anda tidak membaik atau bahkan memburuk, anda harus pergi ke dokter. Dapat merupakan tanda dari penyakit lain yang membutuhkan terapi untuk kebotakan yang terjadi secara mendadak. Jadi yang lebih penting yaitu untuk menemukan penyebabnya dibanding untuk menemukan terapinya.

Jika anda merasakan rambut anda rontok saat di sisir atau saat keramas, informasikan kepada dokter anda. Konsultasikanlah dengan dokter anda jika anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya.

Apakah penyebab kebotakan?

Masih belum diketahui penyebab pasti kebotakan. Para ahli medis menyatakan kondisi ini berhubungan dengan beberapa faktor yang meliputi:

  • Hormon. Dapat menyebabkan kebotakan sementara untuk perubahan dan ketidakseimbangan hormon. Kelenjar tiroid juga dapat mempengaruhi kadar hormon yang dapat menyebabkan kebotakan. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiran, atau mendekati masa menopause.
  • Riwayat keluarga. Anda akan beresiko tinggi mengembangkan kondisi yang serupa, jika anggota keluarga anda mengalami kebotakan. Riwayat keluarga juga bisa menunjukkan kemungkinan kapan usia mengalami kebotakan.
  • Induksi obat. Pil pengontrol kehamilan dan juga vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan kebotakan. Obat kanker, depresi, radang sendi, tekanan darah tinggi, dan juga penyakit jantung dapat menyebabkan kebotakan.
  • Kebiasaan mencabut rambut. Yang menyebabkan seseorang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh, kondisi ini disebut juga dengan trikotilomania.