Diet Karbo Turunkan Metabolisme Tubuh, Benarkah

Untuk menurunkan berat badan, melakukan diet rendah karbohidrat menjadi tren yang semakin banyak dilakukan. Diet ini bukan saja bisa membantu mendapatkan berat badan ideal jika dilakukan dengan benar, tetapi juga bisa membuat kita menjadi lebih sehat.

Tetapi efeknya malah bisa buruk jika caranya salah. Marki kita simak penjelasan berikut untuk mengenal diet rendah karbohidrat. Pola makan yang membatasi jumlah karbohidrat dan meningkatkan konsumsi protein dan lemak yaitu diet karbohidrat.

Ada berbagai macam jenis diet dengan prinsip rendah karbohidrat, contohnya yaitu diet eco-atkins, diet ketogenik, zone diet, diet Hollywodd, diet paleo diet dukan, dan lain sebagainya.

Dengan prinsip yang sama, setiap jenis diet memiliki aturan tertentu. Bagaimanakah cara aman untuk melakukan diet rendah karbohidrat?

1.Jangan lupakan serat

Serat tidak bisa diserap oleh tubuh, walaupun serat memang termasuk golongan karbohidrat, tidak mempengaruhi kadar gula darah, dan juga tidak menghasilkan energi.

Contoh sumber serta adalah sayuran, sayuran memang mengandung karbohidrat yang rendah namun banyak mengandung serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat justru menjaga tubuh dari terjadinya sembelit, salah satu efek samping yang sering muncul ketika seseorang mengubah pola makannya.

hipotalamus (area pada otak yang menerima sinyal untuk berhenti) mendapatkan pesan berhenti makan) dan mendapatkan pesan ”kenyang” sebagai respon terhadap penuhnya kondisi makanan di dalam perut. Serat dan kandungan air di dalam sayuran memberikan isi bagi perut sehingga lebih cepat kenyang.

Penuhi kebutuhan serat, setidaknya 25 gram untuk wanita dewasa, dan 38 gram untuk laki-laki dewasa. Jika kita mengonsumsi banyak sayuran, otak akan segera menerima pesan itu. Kita akan merasa kenyang dan cenderung tidak makan banyak.

1.Minum air putih lebih banyak

Pada orang yang melakukan diet rendah karbo dan menggantinya dengan konsumsi lemak yang tinggi, tubuh akan mengalami ketosis. Ketika melakukan diet rendah karbohidrat, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme.

Ketosis yaitu suatu kondisi di mana tubuh manusi akan memproduksi keton untuk digunakan sebagai bahan bakar, karena sudah tidak ada lagi bahan bakar dari karbohidrat. proses penyerapan air dan unsur hara oleh akar bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Semakin tinggi kandungan keton dalam tubuh, semakin banyak yang harus dikeluarkan melalui urin. Keton ini selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Resiko dehidrasi menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu minumlah lebih banyak untuk menghindari kemungkinan dehidrasi.

2. Berikan tubuh masa adaptasi ketika baru memulai diet

Kurangilah jumlah karbohidrat secara bertahap, jangan langsung memangkas asupan karbohidrat besar-besaran ketika memutuskan untuk diet rendah karbohidrat, karena tubuh perlu melewati masa adaptasi.

Di minggu awal diet, perhatikan apa yang tubuh rasakan. Tubuh lemas, tak bertenaga, dan sembelit merupakan perubahan awal yang akan dialami. Jangan samakan metabolisme tubuhmu dengan orang lain, jika gejalanya makin buruk konsultasikanlah kepada dokter atau ahli gizi yang berlisensi karena mungkin diet ini tidak cocok untuk anda.

3. Jangan makan berlebihan

Mengonsumsi daging dan keju yang berlebihan bukan hanya memberikan resiko pada kesehatan, melainkan juga dapat meningkatkan berat badan, karena makan-makanan tersebut mengandung tinggi kalori.

Ketika seorang sedang melakukan diet rendah karbohidrat, bukan berarti konsumsi protein dan lemak jadi bisa sebanyak-banyaknya. Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang.

4. Selalu konsumsi buah dan sayur

Apapun sumber makanan yang kita makan, kita memerlukan vitamin dan mineral untuk membantu proses penyerapan di dalam tubuh. Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral untuk tubuh. Vitamin dan juga mineral sangat diperlukan untuk segala proses metabolisme dalam tubuh.

5. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu system kardiovaskuler bekerja lebih efisien. Ketika kesehatan jantung dan juga paru-paru menjadi lebih baik, kita akan memiliki banyak energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Ketika memutuskan untuk mengubah diet, banyak godaan yang terjadi, salah satunya jadi malas untuk melakukan olahraga. Padahal olahraga dapat membantu tubuh dalam mengontrol berat badan dan membakar kalori.