Hormon Kortikotrophin : Cara Kerja dan Fungsinya

ACTH merupakan singkatan dari hormon andrenokortikotropik. Ia memiliki nama lain kortikotropin. Kelenjar pituari yang terletak di dalam hormon kelenjar hipofisis atau disebut juga Lobus anterior merupakan hormon stimulator yang memiliki waktu paruh sekitar sepuluh menit, yang dihasilkan hormon ACCTH, Ia merupakan hormon stimulator yang memiliki waktu paruh sekitar sepuluh menit.

Kortikotropin adalah hormon stimulator hormon dari golongan kortikosteroid, dengan panjang 39 AA dan waktu paruh sekitar 10 menit. hormon manusia ini merangsang kelenjar hipofisis dan mengeluarkan hormon adrenokortikotropik (ACTH). Melalui pencerap ganda protein-G yang bergantung pada mekanisme cAMP merupakan Peran utama ACTTH adalah Menstimulasi sintesis dan sekresi glukokortikoid dan adrogen pada korteks adrenal.

Melalui membran mitokondria dan meningkatkan sintesis pregnenolon Sebelum berlangsungnya sintesis steroid. ACTH akan meningkatkan konsentrasi kolesterol esterase dan mendifusikan kolesterol. Untuk merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortikosteroid, yang membantu mengatur metabolisme dan respon imun maka CRH (Hormon kortikotropin) akan mengirim pesan ke kelenjar pituitari anterior.

Dalam keadaan basah, kadar kortisol komponen darah mengalami alun (variasi) diurnal yaitu pada pagi hari paling tinggi sedangkan pada malam hari paling rendah. Secara tidak langsung alun diurnal ini berhubungan dengan aktivitas individu. Pengobatan menggunakan kortikosteroid sekali sehari dilakukan meniru keadaan fisiologis ini, yaitu dengan pemberian obat pada pagi hari.  Artikel kali ini akan membahas tentang fungsi dan cara kerja hormon kortikotropin, langsung saja kita simak penjelasan dibawah ini.

Mekanisme Kerja ACTH (kortikotropin)

Tahapan dari mekanisme kerja ACTH (kortikotropin) adalah :

  • Organ target ACTH adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat, ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor polipeptida Pro-Opiomelanokortin.
  • perubahan Kolesterol menjadi pregnolon Setelah di korteks adrenal terjadi karena pemacuan dari ACTH
  • Kemudian dari pregnolon dihasilkanlah adrenokortikosteroid dan androgen adrenal.

Fungsi Kortikotropin

Berikut ini saya akan jelaskan beberapa fungsi dari hormon ACTH ini.

  • Hormon stimulan, yang dimaksud dengan hormon stimulan disini adalah bahwa ACTH berfungsi sebagai stimulator bagi proses sekresi glukokortikoid seperti kortisol.
  • Hormon pengontrol, proses sekresi dari hormon aldesteron dan hormon steroid lainnya dalam korteks adrenal yang menghasilkan ACTH yang berfungsi sebagai pengontrol.
  • Meningkatkan konsentrasi kolesterol estrase, ACTH mendifusikan melalui membran mitokondria dan mampu meningkatkan sistem pregnolon juga berfungsi meningkatkan konsentrasi dari kolesterol estrase dan mampu.

Efek samping

Hormon ini dapat pula menyebabkan reaksi hipersensitivitas, mulai dari yang ringan samapi syok dan kematian. Selain itu ACTH dapat menyebabkan timbulnya berbagai gelaja akibat peningkatan sekresi hormon korteks adrenal. Reaksi terhadap kosintropin lebih jarang terjadi. sering terjadi alkalosis hipokalemik dan akne yang disebabkan karena Peningkatan sekresi mineralkortikoid dan androgen bila dibandingkan dengan pemberian kortisol sintetik

Indikasi

ACTH banyak digunakan ntuk membedakan antara insufisien adrenal primer kelenjar adrenal mengalami gangguan, sehingga pemberian ACTH tidak akan menyebabkan peninggian kadar kortisol dalam darah. Sebaliknya, pada insufisiensi sekunder gangguan terletak di kelenjar hipofisis, sehingga pemberian ACTH akan menyebabkan peninggian kadar kortisol darah (Departemen Farmakologi dan Terapeutik, 2007).
ACTH sekarang ini masih digunakan antara lain untuk mengatasi : neuritis optika, miastenia gravis dan sklerosis multipel.

 Farmakokinetik

ACTH tidak efektif bial diberikan per oral karena akan dirusak oleh enzim proteolitik dalm saluran cerna. Pada pemberian IM, ACTH diabsorpsi dengan baik. Besarnya efek ACTH pada korteks adrenal tergantung dari cara pemberiannya. Pemberian infus ACTH 20 unit terus menerus menyebabkan sekresi adenokortikosteroid yang linier sesuai dengan waktu infus hal ini terjadi selama waktu yang bervariasi dari 30 detik sampai 48 jam.

Itulah penjelasan mengenai hormon kortikotropin seara lengkap, sekian dulu artikel kali ini. Semoga artikel yang saya bagikan kali ini bermanfaat, dan bisa menambah wawasan bagi kita. selamat membaca dan sampai jumpa dilain artikel. Terima kasih, salam hangat selalu dari penulis.