Pernapasan perut merupakan teknik kuno yang sudah di gunakan dan telah ada pada masa peradaban kuno (ancient) seperti teknik bela diri Cina (Tai Chi), olah raga India (Yoga), terapi di Jepang (Reiki) dan Yunani. Teknik yang sesuai sangat membantu para ilmuwan biologi dan ilmuwan medis dalam mempelajari sistem pernapasan.
Pengertian Pernapasan
Sistem pernapasan atau dengan istilah lain disebut sistem respirasi adalah sistem organ tubuh yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas. Pada hewan yang memiliki kaki empat, biasanya memilik saluran pernapasan yang berfungsi untuk membawa udara berupa oksigen (O2) masuk kedalam rongga paru-paru dimana pada organ paru-paru terjadi sebuah proses pertukaran gas. Diafragma menarik udara berupa oksigen (O2) dan juga mengeluarkannya berupa karbon dioksida (CO2) dan juga uap air. Banyaknya variasi sistem pernapasan yang ditemukan juga di berbagai jenis makhluk hidup. – (baca : Sistem pernapasan pada hewan – jenis dan prosesnya dan pernapasan pada tumbuhan – jenis dan prosesnya)
Secara biologis manusia adalah makhluk hidup aerob atau makhluk yang membutuhkan udara berupa oksigen (O2) untuk sistem metabolisme. Yaitu proses menarik oksigen (O2) dan mengeluarkan limbah gas hasil dari metabolisme berupa karbon dioksida (CO2) yang terjadi melalui sistem pernapasan, sistem ini berlangsung di luar kendali pikiran sadar (involunteer).
Walaupun aktifas pernapasan bersifat tanpa sadar (involunteer), namun proses pernapasan dapat kita kontrol dengan cara melalui otot sadar yaitu otot diafragma. Otot diafragma adalah otot yang berbentuk lembaran yang berada diantara rongga perut dan rongga dada. – (Baca : Bagian-bagian paru-paru pada manusia) – (Baca : Alat-alat pernafasan manusia dan fungsinya)
Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan adalah cara organ tubuh melakukan pertukaran gas, yaitu bertukarnya udara yang mengandung oksigen (O2) dengan gas dalam tubuh yang mengandung karbon dioksida (CO2), secara garis besar mekanisme pernapasan di bagi menjadi dua bagian yaitu. – (Baca : Fungsi diafragma pada pernapasan manusia)
- Mekanisme pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang menggunakan otot-otot diafragma, mekanisme pernapasan perut dapat kategorikan sebagai berikut.
- Fase Inspirasi
Fase inspirasi ini merupakan fase yang berupa berelaksasinya otot-otot diafragma sehingga rongga pada bagian dada membesar, karena hal ini tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar dan mengakibatkan udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) masuk. – (Baca : Fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan)
- Fase Ekpirasi
Fase ekspirasi merupakan fase terjadinya kontraksi atau kembalinya otot-otot diafragma pada posisi semula dan kemudian diikuti oleh tulang rusuk yang bergerak turun sehingga mengakibatkan rongga dada menjadi kecil. Dal ini menyebabkan tekanan pada rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar dan oleh karena itu udara di dalam rongga dada yang mengandung karbon dioksida (CO2) keluar.
- Mekanisme pernapasan dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang menggunakan otot-otot antara tulak rusuk, mekanisme pernapasan dapat di kategorikan sebagai berikut.
- Fase Inspirasi
Fase inspirasi pada awalnya diawali dengan terjadinya kontraksinya otot-otot antara tulang rusuk dan mengakibatkan rongga dada membesar dan terangkat, hal ini menyebabkan tekanan pada dalam rongga dada menjadi lebih kecil di banding dengan tekanan luar dan menyebabkan udara luar yang mengandung oksigen (O2) masuk.
- Fase Ekspirasi
Fase Ekspirasi adalah fase relaksasi atau dengan kata lain kembalinya otot-otot antara tulang rusuk ke bagian belakang yang di ikuti dengan turunnya tulang rusuk dan menyebabkan rongga dada menjadi kecil. Hal ini berakibat pada tekanan pada rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan dari luar, dan udara dalam rongga dada yang mengandung karbon dioksida (CO2) menjadi keluar. – (Baca : Cara kerja paru-paru pada manusia)
Secara biomedis pernapasan perut lebih bermanfaat dan lebih efektif dari pada pernapasan dada. Hal ini di buktikan dengan banyaknya manfaat dari mekanisme pernapasan perut yang sering di jumpai pada aktifitas seperti yoga dan olahraga yang melatih pernapasan menggunakan perut. – (Baca : Fungsi bronkus pada sistem pernapasan)
Manfaat Mekanisme Pernapasan Perut
Ketika otot-otot diafragma mengalami kontraksi ke bagian bawah, rongga pada perut mengembang, hal ini menyebabkan tekanan negative dalam rongga dada yang mengakibatkan udara di paksa masuk dalam jumlah besar ke dalam paru-paru dan juga menyebabkan darah mengalir kembali (venous return) secara optimal ke arah jantung. Hal ini justru memberikan keuntungan bagi kesehatan diantaranya yaitu : – (Baca : Jenis-jenis sel darah pada manusia dan fungsinya)
- Melancarkan peredaran darah untuk menjaga sistem keseimbangan tubuh secara biologis.
- Meningkatkan sistem immune atau daya tahan tubuh seiring dengan peredaran darah yang optimal. – (Baca : Fungsi fibrinogen dalam plasma darah dan Fungsi sel darah merah dalam tubuh manusia)
- Mencegah terjadinya infeksi paru-paru dan tentunya pada jaringan organ-organ tubuh lainya.
- Menstimulasi hormone endorphin yang dapat menenangkan tubuh (relax), sehingga dapat menurunkan kondisi stress.
- Otot diafragma yang berlangsung terus menerus dengan tekanan yang teratur ke arah organ bagian bawah rongga dada seperti usus, hati, dan lambung dapat memberikan efek yang baik bagi organ tersebut. – (Baca : Bagian-bagian usus besar beserta fungsinya dan sistem pencernaan pada manusia beserta penjelasannya)
Pernapasan perut ini sebenarnya sudah ada semenjak kita lahir, jika kita perhatikan pada bayi dan anak-anak yang sedang tertidur, sangat jelas terlihat pada perut mereka yang terlihat membesar dan mengecil dan ini menunjukan bahwa teknik pernapasan yang mereka gunakan adalah pernapasan perut. Semula hal ini sama sekali tidak diketahui dengan pasti apa penyebab semakin dewasa orang akan berganti cara dan teknik pernapasan menjadi pernapasan menggunakan dada. Akan tetapi beberapa ilmuwan memberikan beberapa hipotesa bahwa seiring bertambahnya usia maka akan bertambah pula masalah-masalah yang mereka hadapi, sehingga tingkat stress dapat mengarahkan mereka secara tidak sadar melakukan pernapasan menggunakan dada.
Cara Melatih Pernapasan Perut
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, meskipun pernapasan terjadi secara tidak sadar (involunteer) akan tetapi pernapasan dapat kita kontrol menggunakan otot sadar. Dan apakah kita bisa membiasakan bernapas menggunakan teknik pernapasan perut? Jawabanya adalah bisa, selagi kita mau membiasakannya namun perlu diingat bahwa ini akan memakan waktu yang tidak singkat, dan berikut adalah cara melatih mekanisme pernapasan perut.
- Posisikan badan pada posisi berdiri atau posisi duduk, kemudian tegakkan punggung dan sedikit angkat dagu. – (Baca : Cara memelihara kesehatan rangka tubuh manusia)
- Untuk awal pelatihan letakan salah telapak tangan pada bagian dada dan telapak tangan yang satunya lagi letakan pada bagian perut. Pada saat menarik nafas perhatikan tangan yang berada di dada mundur kebelakang dan tangan yang berada di perut maju ke depan.
- Buang udara pada rongga perut dengan menggerakan perut ke belakang dan keluarkan dengan mulut.
- Tarik dalam-dalam melalui hidung dan arahkan otot-otot diafragma ke arah bawah, setelah dirasa maksimal, keluarkan melalui mulut secara perlahan. – (Baca : Kapasitas vital paru-paru manusia dan Bagian-bagian hidung dan fungsinya)
- Biasakan melakukan cara ini sesering mungkin hingga terbiasa untuk dapat bernapas dengan mekanisme pernapasan perut.
Dengan mengenal lebih dalam tentang mekanisme pernapasan tentu akan memberikan banyak sekali manfaat yang akan diperoleh, dan semua itu akan kembali pada kesehatan tubuh kita masing-masing.