Pembuluh Darah Kapiler – Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja

Pembuluh darah kapiler merupakan cabang dari saluran halus yang berhubungan langsung dengan jaringan. Saluran halus ini adalah merupakan bagian dari pembuluh nadi yaitu arteriol. Arteriol adalah arteri bercabang yang membentuk saluran pembuluh darah yang berfungsi pada mekanisme peredaran darah pada manusia dengan diameter yang lebih kecil.

Pembuluh darah kapiler memiliki ukuran sangat kecil sehingga dindingnya tipis. Hal ini karena terdapat satu lapis sel saja. Biasanya pembuluh darah ini berhubungan dengan jaringan dan sel tubuh.

Ciri-Ciri Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler memiliki ciri-ciri umum yang berbeda dari pembuluh darah lain meliputi

  • Ukuran garis tengah 1/100 milimeter
  • Tekanan darah pada pembuluh darah kapiler sangat kecil
  • Dinding pembuluh darah tipis
  • Jaring-jaring pembuluh ada di seluruh tubuh
  • Saat tubuh aktif maka kulit tampak kemerahan
  • Pembuluh darah paling dapat dilihat pada retina mata

Struktur Pembuluh Darah Kapiler

Struktur pembuluh darah kapiler terdiri dari endotelium, berbentuk lebih kecil dari sistem peredaran darah pada manusia yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. Endotelium adalah sel yang letaknya berada di bagian dalam rongga pembuluh darah kapiler. Sel endotelium ini dilapisi oleh dinding yang sifatnya dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik dan hidrostatik. Tekanan osmotik adalah tekanan yang mempertahankan zat pelarut dengan tidak memindahkannya ke larutan berkonsentrasi tinggi. Sedangkan hidrostatik adalah tekanan yang dipengaruhi oleh luas bidang tekan dengan kedalaman tetentu sehingga pergerakannya tergantung pada jenis zat, massa jenis dan percepatan gravitasi.

Jenis Pembuluh Darah Kapiler

Ppembuluh darah kapiler terbagi menjadi 3 (tiga) tipe yaitu continue, fenestrated, dan sinusoidal.

  • Pembuluh darah kapiler continue : pembuluh kapiler yang dinding dan membran basal utuh. Terdapat di sebagian besar jaringan tubuh.
  • Pembuluh darah kapiler fenestrated : pembuluh darah kapiler yang dinding dan membran basal tidak utuh karena berupa pori-pori. Terdapat di pankreas, ginjal dan usus.
  • Pembuluh darah kapiler sinusoidal : pembuluh darah kapiler yang tidak berbentuk silinder dan sedikit tidak beraturan. Terdapat di hati, limfa, sumsum tulang dan sistem endokrin

Fungsi Pembuluh Darah Kapiler

Pada fungsi pembuluh darah kapiler bisa berfungsi sebagai berikut

  • Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru

Pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru terjadi karena pembuluh darah kapiler membawa darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Lalu darah yang ada dijantung menuju ke paru-paru sebagai perbedaan pernafasan dada dan perut.

  • Pengaturan suhu tubuh

Fungsi pembuluh darah kapiler sebagai pengatur suhu tubuh karena pembuluh ini berada dalam lapisan kulit. Lapisan kulit yang terdapat pembuluh darah kapiler adalah lapisan malpighi. Lapisan malpighi berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari berlebihan dan mengatur suhu tubuh.

Hal ini karena pembuluh kapiler darah yang berada di lapisan kulit memiliki saluran pembuluh darah kapile ke kelenjar keringat dan ke akar rambut. Kita semua mengetahui bahwa kelenjar keringat atau kelenjar kulit memiliki fungsi kelenjar minyak pada kulit dan sebagai tempat dimana keringat dapat diproduksi. Tanda keringat keluar pada tubuh sendiri bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan lingkungan agar dapat mengatur suhu tubuh yang sesuai.

  • Penyerap sari makanan di usus

Pembuluh darah kapiler dapat menyerap sari-sari makanan karena pembuluh darah kapiler terdapat pada vili usus. Vili adalah bagian bagian-bagian usus halus yang memiliki fungsi usus halus berbentuk lipatan dan lekukan disebut jonjot-jonjot usus. Fungsi vili adalah memperluas ileum. Pengangkutan sari-sari makanan oleh pembuluh darah kapiler dilakukan untuk disebarkan ke seluruh tubuh dan ke organ-organ tubuh tertentu.

  • Penanda kesehatan seseorang

Ketika kondisi normal maka seseorang yang memiliki pembuluh darah kapiler dalam kondisi ini tidak menunjukkan pembuluh darah kapiler tampak tersumbat atau lebih besar dari biasanya. 

  • Pengatur tekanan cairan limfa

Pada pembuluh limfa yang terdapat nodus limfa, tentunya diiringi dengan kehadiran pembuluh darah kapiler yang terdapat di dalamnya. Keberadaan pembuluh darah kapiler dapat membantu cairan yang keluar maupun masuk ke dalam membran kapiler

Cara Kerja Pembuluh Darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler memiliki fungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Cara kerja pembuluh darah ini diawali dari sistem peredaran darah yang mengalir dari jantung menuju paru-paru. Darah ini melepaskan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis. Setelah itu darah dibawa kembali ke jantung lewat vena pulmonalis. Sesampainya darah di jantung, lalu darah dialirkan ke seluruh tubuh. Pada saat darah dialirkan ke seluruh tubuh ini lah, pembuluh darah kapiler baru bisa bekerja.

Saat darah yang berasal dari peredaran darah jantung maka tekanan darah tersebut dalam keadaan yang kurang. Dengan demikian, untuk meningkatkan tekanan darah agar darah yang sudah sampai di jantung bisa kembali lagi maka perlu ada tekanan darah dari bagian bawah tubuh. Adanya aliran darah yang mengalir ke atas jantung ini melawan daya tarik bumi. Kemudian darah yang kembali dari seluruh tubuh menuju jantung melewati saluran pembuluh darah vena cava superior dan vena cafa inferior.