8 Contoh Gerak Tigmotaksis Terlengkap Beserta Penjelasannya

Contoh gerak tigmotaksis adalah gerakan yang disebabkan karena sentuhan yang banyak terjadi pada tumbuhan papilionaceae diantaranya adalah Mimosa pudica dan lain – lain. Tumbuhan yang melakukan gerak tigmotropisme akan dengan mudah untuk terpengaruh jika ada rangsangan dari luar. Gerak adalah salah satu tanda dari ciri mahluk hidup. Gerak dapat dilakukan dengan akif namun juga dapat dilakukan dengan tidak aktif. Pergerakan ini juga dapat terjadi karena pengaruh secara internal dan secara eksternal.

Gerak juga merupakan salah satu tanda menanggapi rangsangan. Hal ini terbukti dalam proses dari terjadinya gerak pada pelibatan sistem saraf. Ada proses yang akan dilalui atau harus dilewati sebelum terjadinya suatu gerakan.Pergerakan ini menjadi salah satu bukti dari terjadinya suatu respon. Pada tumbuhan memiliki cara bergerak yang dilakukan dengan pasif. Pergerakan yang terjadi pada tumbuhan memang akan berbeda dengan hewan seperti pada contoh gerak hidrotropisme.

1. Lamtoro atau Petai China

Lamtoro adalah salah satu jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan dari keluarga Fabaceae. Tumbuhan ini tumbuh memiliki perawakan pohon. Lamtoro cukup mudah untuk ditemui di pinggir jalan. Tumbuhan lamtoro memiliki daun yang majemuk sebagaimana putri malu. Sebagai makhluk hidup lamtoro juga akan menanggapi rangsangan saat disentuh. Tumbuhan berbeda dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan manusia. Tumbuhan lamtoro adalah tumbuhan dengan saun yang mirip dengan petai.

Ketika melakukan aktivitas gerak akibat dari sentuhan yang berasal dari eksternal akan berjalan dengan lambat. Berbeda dengan puri malu yang berlangsung dengan cepat. Meskipun pada tumbuhan diketahui jika tidak memiliki saraf, selain itu juga tidak memiliki efektor maupun indra. Tumbuhan memang memiliki kepekaan yang tidak cepat seperti hewan. Tumbuhan melakukan gerak secara pasif. Hal tersebut kemudian yang menjadi penyebab jika tumbuhan tidak bergerak secara aktif seperti pada contoh gerak taksis pada tumbuhan.

Gerakan pada buah lamtoro yakni akan melakukan gerakan memecah buah ketika dalam keadaan yang sangat kering. Gerakan ini disebut dengan gerakan hidrotropisme. Pada gerakan ini yang terjadi adalah Buah lamtoro kehilangan kadar air yang sangat banyak sehingga terjadi suara pada buah kering yang khas. Daun pada pohon ini juga akan menguncup ketika malam. Hal ini akan mengurangi aktivitas seperti pada fotosintesis dan transpirasi.

2. Kedelai

Kedelai juga salah satu tanaman yang termasuk ke dalam jenis polong-polongan. Kelompok tumbuhan ini berasal dari keluarga Fabaceae. Pada tumbuhan ini diketahui mengandung protein nabati yang sangat tinggi. Protein tersebut sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Kedelai juga merupakn bahan baku yang digunakan untuk melakukan produksi berbagai makanan khas Indonesia.

Contoh makanan tersebut adalah tahu, taoco, kecap, tempe dan lain – lain. Kedelai juga diketahui memiliki aroma yang sanagt khas. Kedelai ini dapat diolah dengan cara mengurangi aroma ketika kacang direbus. Daun pada kacang kedelai juga akan melakukan kebiasaan yang dilakukan oleh tanaman Fabaceae lain . Tanaman ini akan menguncup dalam waktu ketika lingkungan memberikan rangsangan. Contoh tumbuhan gerak endonom menjadi salah satu tanggapan terkait bukan dengan keadaan dari lingkungan.

3. Kapri

Kapri adalah salah stau tanaman yang juga termasuk ke dalam Fabaceace. Kelompok tanaman ini pada umumnya akan dengan mudah untuk diolah secar teknik yakni dengan ditumis. Kapri juga merupakan jenis polong – polongan. Kacang ini diketahui memiliki permukaan kulit yang lunak. Kacang ini dapat dikonsumsi secara langsung namun juga dapat dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu.

Pada saat melakukan konsumsi secara langsung diketahui jika kacang ini mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang cukup banyak. Kandungan tersebut akan sangat berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan metabolisme tubuh. Pada saat daun mengatup merupakan salah satu bentuk menanggapi ragsang. Penutupan tidak akan dapat diamati secara langsung. Pada setiap jenis dari Fabaceae memiliki tanggapan rangsang dengan waktu yang berbeda – beda seperti contoh gerak higroskopis pada tumbuhan.

4. Lentil

Lentil adalah salah satu makanan yang banyak dikonsumi oleh masyarakat dari India, Maroko, dan lain – lain. Tumbuhan memiliki dua jenis, yakni lentil merah dan lentil kuning maupun hijau. Pada lentil ini juga akan memiliki rasa yang gurih dan empuk jika dikonsumsi. Lentil ini diketahui memiliki kandungan yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lain – lain. Pada saat daunnya mengatup sebagai rangsang terkait dengan proses metabolisme di dalam tubuh tumbuhan sebagaimana sistem gerak pada tumbuhan.

5. Buncis

Buncis adalah salah satu jeni tanaman polong-polongan yang dapat dimakan. Buah buncis banyak diolah dengan cara dibuat sayur maupun tumisan. Buncis biasanya dipanen pada saat masa muda. Daun buncis memiliki sifat dengan daun Fabaceae lainnya. Daun pada buncis akan dengan mudah untuk mengatup.

6. Kacang Panjang

Kacang panjang juga termasuk salah satu tumbuhan yang tergolong ke dalam Fabaceae. Kacang panjang banyak dimanfaatkan pada bagian buahnya. Buahnya akan sangat lezat diolah menjadi masakan. Pada saat menanggapi rangsang tumbuhan ini akan mengatupkan daunnya.

7. Turi

Turi adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan bunganya sebagi lalapan. Turi memiliki rasa yang khas. Daun turi memiliki bentuk yang hampir sama dengan tanaman pertai china. Daunnya akan mengatup ketika disentuh.

8. Sengon

Pada tanaman sengon memiliki daun majemuk dengan memiliki helaian daun yang banyak. Pada saat terkena sentuhan daun – daun pada sengon akan menanggapi rangsang. Rangsangan tersebut berupa rangsangan yang berasal dari eksternal. Rangsagan yang akan ditimbulkan pada daun ini akan membuat helaian daun mengalami kuncip.

Daun kemudian dapat kembali segar dan kembali melebar seperti  bentuk semula setelah didiamkan beberapa saat. Sengon memiliki buah dengan bentuk yang unik. Biji sengon yang memiliki tekstur keras juga sangat berguna untuk dijadikan bahan souvenir. Kulit sengon yang kering juga akan mengalami kekeringan kemudian berubah warna menjadi hitam. Kadang air yang hilang yang akan membuat sengon kemudian mengeluarkan bagian bijinya.