Pada pembahasan yang lalu, kita sudah membahas tentang contoh simbiosis komensalisme, nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas contoh simbiosis amensalisme yang merupakan kebalikan dari simbiosis komensalisme. Amensalisme sendiri diartikan sebagai pola interaksi yang terjadi ketika suatu makhluk hidup atau organisme yang dapat merugikan organisme lain dengan mengeluarkan zat atau senyawa yang berbahaya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa simbiosis amensalisme adalah pola interaksi antar makhluk hidup dimana salah satu pihak akan dirugikan, lalu pihak yang lainnya tetap stabil kondisinya. Lalu apa saja contohnya ? Berikut adalah beberapa contoh dan penjelasannya.
1. Pohon Walnut dengan Tumbuhan Disekitarnya
Pohon walnut merupakan tanaman yang menghasilkan kacang walnut yang saat ini cukup digemari oleh beberapa masyarakat di Indonesia. Meskipun menguntungkan bagi manusia karena menghasilkan kacang walnut, akan tetapi keberadaan pohon walnut ini dapat merugikan tanaman lainnya. Mengapa bisa demikian ? Hal ini dikarenakan pohon walnut ini memiliki senyawa alelopati. Senyawa alelopati merupakan senyawa yang memiliki sifat kimia dengan sifatnya yang dapat merusak ataupun menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang berada disekitarnya. ( baca : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan )
Adapun tujuan dari tanaman walnut mengeluarkan senyawa tersebut tidak lain adalah agar mendapatkan nutrisi yang lebih bagus yang berkompetisi dengan tanaman yang berada disekitarnya tersebut. Maka dari itu, interaksi antara pohon walnut dengan tanaman yang berada disekitarnya ini tentu hanya menguntungkan bagi pihak tanaman walnut saja, sedangkan tanaman lain mengalami hambatan dalam proses perkembangbiakkannya karena senyawa tersebut. Artikel terkait : Peran Cahaya dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
2. Gulma dengan Tanaman Produksi
Selain pohon walnut, tanaman gulma ternyata juga dapat mengeluarkan senyawa alelopati tersebut. Dimana berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, tanaman alang alang atau Imperata cylindrica merupakan satu satunya tanaman gulma yang memiliki efek senyawa alelopati yang paling kuat. Sehingga tidak mengherankan apabila tanaman alang alang ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman lain yang berada disekitarnya. ( baca : Cara Mencegah Hama )
Keberadaan gulma tersebut apabila tidak segera dikendalikan dengan sebaik atau secepat mungkin maka resiko terbesarnya adalah dapat menurunkan hasil panen suatu tanaman. Contohnya disini adalah tanaman gulma yang hidup didekat pohon jambu, maka pohon jambu tersebut tidak akan menghasilkan buah yang banyak seperti pohon jambu pada umumnya. Hal ini dikarenakan gulma tersebut akan mengambil air, mineral serta unsur hara, ruang tempat serta efektifitas cahaya matahari dari pohon jambu untuk digunakan dirinya sendiri sehingga mengakibatkan produktivitas panen menjadi menurun secara drastis. Jadi, pola interaksi yang terjadi diantara keduanya ini masuk pada contoh simbiosis amensalisme. Artikel terkait : Akibat Kurang Air bagi Tumbuhan
3. Jamur Penicillium sp dengan Bakteri Gram Positif
Jamur memiliki berbagai macam jenis dan memiliki kandungan yang berbeda beda, terdapat jamur yang dapat menguntungkan, ada juga jamur yang merugikan tanaman lain. Begitu juga dengan jamur Penicillum sp yang merupakan salah satu jamur yang biasanya digunakan dalam bioteknologi modern. Jamur jenis ini merupakan jamur yang dapat diolah menjadi antibiotik untuk manusia.
Meskipun bermanfaat bagi manusia, akan tetapi jamur jenis ini dapat menghambat perkembangan dari bakteri gram positif yang merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit mematikan. Dalam pola interaksi kali ini, jamur tersebut akan mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat menghambat perkembangan bakteri, bahkan kemungkinan terbesarnya adalah dapat mematikan bakteri tersebut.
Artikel terkait :
4. Pohon Pinus dengan Tumbuhan Disekitarnya
Interaksi yang selanjutnya adalah hubungan antara pohon pinus dengan tanaman yang berada disekitarnya, sama seperti pohon walnut. Pernahkan Anda melihat terdapat jenis pohon lain yang dapat tumbuh dengan subur didekat pohon pinus ? Hal ini sangatlah tidak mungkin terjadi dikarenakan pohon pinus juga mengeluarkan senyawa alelopati seperti pohon walnut.
Sehingga, tidak heran apabila dalam satu lahan yang luas hanya ditumbuhi atau ditanam pohon pinus saja dan beberapa orang menjadi menamainya sebagai hutan pinus karena tidak ada tumbuhan lain yang dapat hidup dengan subur, jika ada tanaman lain pun hanya rerumputan saja. Adapun fungsi lain dari senyawa alelopati adalah untuk mempertahankan diri dari serangan patogen tanaman yang dapat merugikannya. Artikel terkait : Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
5. Rumput Teki dengan Tumbuhan Disekitarnya
Contoh Simbiosis Amensalisme seperti Rumput teki atau sering disebut sebagai suket merupakan tanaman yang pertumbuhannya sangat subur. Mereka akan terus tumbuh dan bereproduksi secara cepat dalam suatu wilayah, sehingga tidak mengherankan apabila disuatu pekarangan rumah atau lahan yang luas terdapat banyak rumput teki. Hal ini dikarenakan rumput teki juga mengeluarkan senyawa yang beracun yang mengakibatkan tumbuhan yang berada disekitarnya mengalami hambatan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
Selain itu, rumput teki ini juga mengambil unsur hara dan unsur unsur lain didalam tanah milik tanaman lain, sehingga tanaman lain menjadi kekurangan nutrisi dalam melakukan proses fotosintesis. Dengan demikian, tanaman tersebut tentunya tidak menghasilkan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan kemudian menjadi cepat layu. Artikel terkait : Pertanian Modern – Pertanian Organik
6. Dinoflagellata dengan Fitoplankton
Seperti namanya, Dinoflagellata ini merupakan mikroorganisme yang masuk pada kelompok alga. Akan tetapi dinoflagellata ini memiliki bentuk yang sangat unik dan beberapa lainnya bentuknya menyerupai alga pada umumnya, selain itu beberapa lainnya juga memiliki bentuk yang menyerupai diatome. Dinoflagella yang dikenal sebagai mikroorganisme dengan sel tunggal ini ternyata dapat mengeluarkan senyawa alelokimia yang dapat memberikan dampak buruk bagi binatang lait serta fitoplankton.
Senyawa alelokimia yang dikeluarkannya tersebut dapat mengubah warna air laut menjadi kemerah merahan. Hal inilah kemudian menyebabkan binatang laut menjadi terganggu karena airnya tidak mengandung oksigen yang bersih, selain itu hal tersebut juga dapat membunuh binatang laut tersebut. Artikel terkait : Jenis Jenis Plankton
7. Brokoli dengan Kubis
Brokoli merupakan sayuran memiliki sejuta manfaat dalam kehidupan sehari harinya. Contohnya disini adalah brokoli dengan senyawa residunya yang dapat mencegah pertumbuhan dari jamur Verticillium yang dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu. Akan tetapi, pada kasus ini, senyawa tersebut tidak berlaku pada sayuran kubis yang mana dapat membuat kubis menjadi cepat membusuk. Dengan demikian, sangat tidak dianjurkan apabila menyimpan brokoli dan kubis dalam satu tempat yang berdekatan karena akan merugikan pihak kubis dengan senyawa yang dimiliki oleh brokoli. ( baca : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia )
8. Lantana dengan Gulma Anggur
Lantana atau Saliara merupakan kelompok tanaman bunga yang masuk pada family Verbenaceae yang biasanya ditemukan didaerah tropis seperti Amerika Selatan dan Tengah. Sama seperti jenis tanaman yang sudah disebutkan diatas, Lantana ini juga menghasilkan senyawa alelopati yang dapat memberikan dampak pertumbuhan dan perkembangan dari gulma anggur.
Meskipun gulma anggur merupakan tanaman yang merugikan akan tetapi gulma tersebut kalah oleh senyawa yang dihasilkan oleh lantana yang efeknya lebih kuat dibandingkan gulma anggur. Pola interaksi yang terjadi diantara keduanya ini tentunya masuk pada contoh simbiosis amensalimse, hal ini dikarenakan tanaman lantana menghasilkan senyawa kimia yang merugiakan bagi tanaman lain sedangkan tanaman lantana sendiri merasa baik baik saja. Artikel terkait : Peran Biologi dalam Bidang Pertanian
9. Lamtoro dengan Gandum
Tumbuhan lamtoro atau yang sering dikenal sebagai kemladingan ini merupakan salah satu tanaman yang dapat ditemukan dilingkungan sekitar kita. Meskipun tanaman ini memiliki manfaat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, akan tetapi tanaman ini dapat merugikan bagi tanaman lain. Meskipun tumbuhan lamtoro menggunakan sistem tumpang sari pada beberapa tanaman, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi tanaman gandum serta kunir.
Hal ini dikarenakan terdapat senyawa yang dikeluarkan oleh lamtoro tersebut sehingga memberikan dampak buruk bagi gandum atau kunir. Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada jagung ataupun padi, karerna mereka tidak akan menerima dampak buruknya. Artikel terkait :Cara Meningkatkan Hasil Pertanian
Nah, itulah pembahasan mengenai pengertian dari simbiosis amensalisme yang disertai dengan contoh simbiosis amensalisme dengan penjelasannya secara lengkap yang biasanya dapat ditemukan dilingkungan sekitar kita, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya. Semoga bermanfaat !