Daur Hidup Lumut Terlengkap Beserta Penjelasannya

Kelompok makhluk hidup yang tergolong dalam kelompok tumbuhan ada 2 yaitu tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh. Contoh tumbuhan angiospermae dan gymnospermae adalah jenis tumbuhan berpembuluh. Sedangkan lumut sendiri termasuk dalam kelompok tumbuhan tidak berpembuluh.  Adapun lumut adalah salah satu kelompok tumbuhan tertua yang sampai saat ini masih dapat kita jumpai. Keberadaannya dianggap sebagai tumbuhan tertua karena tumbuhan yang pertama kali tumbuh pada suatu tempat adalah lumut. Tumbuhan lumut sendiri bisa tumbuh karena ada pengaruh dari jenis lumut, air, suhu, angin dan lingkungan. Pertama kali tumbuh dialam membuat tumbuhan lumut dipelajari oleh ahli botani terutama untuk mengetahui bagaimana daur hidup lumut bisa terjadi.

Pengetahuan akan daur hidup lumut memang perlu diketahui karena tumbuhan ini memberi manfaat. Manfaat biologi diberbagai bidang  dari tumbuhan lumut adalah meningkatkan sumber air,  menambah suplai oksigen, dapat dijadikan sebagai tumbuhan obat, dan membantu makhluk hidup lain untuk tetap hidup. Selanjutnya untuk informasi lengkapnya anda bisa mempelajari penjelasan dari kami mengenai daur hidup lumut berikut ini.

1. Spora

Spora pada tumbuhan lumut dihasilkan dari sporogonium. Tahapan pembentukan spora di sporogonium dapat terjadi dengan pembelahan meiosis. Adapun pembentukan spora ini disebut fase sporofit. Kemudian sifat dari sel spora ini masih dalam keadaan haploid.

2. Protonema

Protonema terbentuk dari spora yang bertebaran di alam. Bentuk dari protonema sendiri seperti benang benang halus. Apabila anda amati bentuk protonema lewat mikroskop akan membentuk sel yang berantai. Seiring pertumbuhan dan perkembangannya nantinya protonema akan membentuk arkegonia dan anteridia. Arkegonia dan anteridia ini nantinya akan menjadi bakal calon arkegonium dan anteridium.

3. Lumut

Pada tahapan ketiga pertumbuhan protonema menjadi lumut menghasilkan 2 (dua) individu yang berbeda. Perbedaan 2 (dua) individu ini didasari pada jenis kelamin dari lumut yaitu arkegonium dan anteridium. Arkegonium adalah jenis lumut berkelamin betina sedangkan anteridium adalah jenis lumut berkelamin jantan. Kedua individu ini selain dibedakan dari jenis kelaminnya ternyata dapat dibedakan dari bentuk fisiknya. Beberapa individu lumut ada yang memiliki arkegonium dan anteridium dalam 1 (satu) individu yang sama atau 2 (dua) individu yang berbeda.

4. Ovum dan Spermatozoid

Pertumbuhan dan perkembangan arkegonium dan anteridium dialam nantinya akan berkembang menjadi individu dewasa yang siap melakukan reproduksi. Ada ovum yang dihasikan oleh arkegonium sedangakan anteridium akan menghasilkan spermatozoid. Kondisi pembentukan ovum dan spermatozoid ini bisa bersifat haploid. Haploid artinya sel tumbuhan lumut terdiri dari 1 pasang sel gamet. Tahapan ini bisa dilalui jika sel lumut melakukan pembelahan sel meiosis.

5. Zigot

Ketika ovum dan spermatozoid bertemu, maka terjadilah proses perkawinan. Hasil dari pertemuan keduanya akan menghasilkan zigot dengan sifat diploid. Diploid adalah sel pada satu individu yang terdiri dari 2 genom. Proses pembentukan zigot yang bersifat diploid ini terjadi apabila melalui tahapan pembelahan mitosis  pada selnya. Perlu anda ketahui kalau pembentukan ovum dan spermatozoid untuk menjadi zigot membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sampai kondisi yang matang.

6. Sporogonium

Zigot akan berkembang menjadi sporogonium. Jika anda ketahui sporogonium memiliki bentuk seperti tabung. Pada tahapan ini sporogonium sudah bisa menghasilkan spora. Spora pada sporogonium akan dilindungi oleh dinding tubuh sporogonium. Keberhasila spora dapat dibentuk dari sporogonium tergantung dari adaptasi sporogonium dari kondisi lingkungan

Saat alam mendukung sporogonium untuk mengeluarkan spora maka sporogonium akan mengering dan spora yang sudah banyak didalamnya dengan sendirinya akan pecah. Selanjutnya dibantu oleh alam untuk berpindah ke tempat lain. Pada akhirnya sporogonium yang tersebar dialam akan berkembang menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab dalam kondisi tumbuhan yang baru.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai daur hidup lumut. Semoga teman teman sekalian mendapatkan manfaatnya. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.