Tumbuhan angiospermae (tumbuhan biji tertutup) adalah tumbuhan yang bijinya dilapisi bakal buah. Seringkali teman-teman sulit membedakan contoh tumbuhan angiospermae. Perlu diketahu bahwa tumbuhan ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Perbedaan monokotil dan dikotil dapat dibedakan dari beberapa bagian tubuh tumbuhan tersebut. Dengan demikian, dosen biologi akan menyampaikan contoh tumbuhan angiospermae yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Jambu Biji (Psidium guava L)
Taksonomi :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotiledonae
- Ordo : Myrtales
- Famili : Myrtaceae
- Genus : Psidium
- Spesies : Psidium guava L
Penyebaran :
Jambu biji merupakan tumbuhan asli Amerika Tengah Namun tumbuhan ini bisa tumbuh dibeberapa negara seperti Asia, Afrika, Eropa, Amerika Selatan
Morfologi Tumbuhan :
Jambu biji memiliki ketinggian pohon mencapai 5-10 meter dengan karakteristik batang licing, mengelupas, bercabang dan berwarna cokelat. Bentuk daun jambu biji adalah daun tunggal bulat telur, ujung tumpul dan sistem pertulangan daun menyirip. Bagian-bagian bunga pada jambu biji membentuk bulat dengan panjang 1.5 cm, benang sari pipih berwarna putih dan buah buni.
Habitat :
Habitat jambu biji dapat dengan mudah tumbuh subur pada wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggin 1.200 meter diatas permukaan laut. Karakteristik tanah gembur hingga liat dan memiliki tanah dengan kandungan air yang cukup.
Kegunaan Tumbuhan :
Bagian-bagian pada tumbuhan jambu biji seperti batang, daun, dan bunga bisa dimanfaatkan untuk industri perkayuan, furniture, obat, kosmetik dan pangan.
2. Karet (Hevea brasilliensis)
Taksonomi :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotiledonae
- Ordo : Euphorbiales
- Famili : Euphorbiaceae
- Genus : Hevea
- Spesies : Hevea brasilliensis
Penyebaran :
Pada wilayah tropis karet akan mudah ditemukan di wilayah Asia, Afrika Selatan dan Amerika.
Morfologi Tumbuhan :
Karet memiliki morfologi pohon memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan diameter yang besar.
Habitat :
Tumbuhan karet dapat tumbuh dengan curah hujan 2500-4000 mm/tahun dan keadaan tanah yang bertekstur gembur dan memiliki kandungan bahan organik dan permukaan air tanah cukup dalam sekitar 1.5-2 meter. Terkadang, faktor habitat bisa mempengaruhi kualitas tumbuhan karet dan bisa mempengaruhi tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab perlu teman-teman perhatikan.
Kegunaan Tumbuhan :
Kegunaan tumbuhan karet adalah dapat menghasilkan getah yang bisa digunakan dalam industri ban, cat, makanan dan lainnya. Pada produk kayu batangnya bisa digunakan untuk industri kayu, furniture dan perkayuan. Baca : tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia perlu anda ketahui.
3. Kencur (Kaempferia galanga L.)
Taksonomi :
- Kerajaan : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledonae
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zingiberaceae
- Genus : Kaempferia
- Spesies : Kampferia galanga L
Penyebaran :
Kencur mudah ditemukan di wilayah Asia tenggara, Cina Selatan, Indonesia. Namun kemungkinan tumbuhan ini berasal dari India.
Morfologi Tumbuhan :
Secara mofologi tumbuhan kencur memiliki daun lebar dan sempit. Pada kencur bagian-bagian daun lebar, warna kencur akan lebih terang dan memiliki rimpang yang besar dibandingkan dengan kencur berdau sempit. Kencur berdaun sempit akan menghasilkan minyak atsiri lebih tinggi dibandingkan dengan kencur berdaun lebar. Kencur memiliki bunga mahkota berjumlah 4-12 dengan rimpang bercabang dan akar akan berbentuk bulat pada saat berumbi.
Habitat :
Habitat tumbuhan kencur yaitu berada di wilayah tropis dengan tempat dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 80-700 meter. Curah hujan sekitar 1500-4000 mm/tahun dan mendapatkan sinar matahari penuh tetapi memerlukan naungan ringan agar tetap tumbuh dengan optimal.
Kegunaan Tumbuhan :
Manfaat tumbuhan kencur yang dihasilkan adalah mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bermanfaat stimulan. Minyak atsiri dan alkaloid yang dihasilkan merupakan dampak bioteknologi dalam bidang pangan dan bisa digunakan untuk industri lain seperti obat dan kecantikan. Dengan demikian kencur memiliki manfaat secara ekonomi.
4. Durian (Durio ziberthinus Murr.)
Taksonomi :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Bombacales
- Famili : Bombaceae
- Genus : Durio
- Spesies : Drio ziberthinus Murr.
Penyebaran :
Berdasarkan penyebarannya, durian dapat dengan mudah ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara misalnya, Indonesia, Malaysia dan Filipina
Morfologi Tumbuhan :
Morfologi tumbuhan durian memiliki panjang buah mencapai 30-45 cm dengan berat antara 1.5-2.5 kg. Masing masing buah berisi 5 juring yang didalamnya terletak 1-5 biji yang diselimuti daging buah. Pohon durian memiliki ketinggian bisa mencapai 50 cm dengan pohon bertajuk segitiga dengan warna batang merah coelat gelap, kasar dan kadang terkelupas. Buah durian memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam 1 bunga disebut bunga berkelamin ganda sehingga bisa disebut sebagai ciri-ciri bunga sempurna.
Habitat :
Tempat tumbuh durian bisa berada di ketinggian dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 meter dibawah permukaan tanah, kelembaban udara 50-80% dan intensitas cahaya matahari 40-50%.
Kegunaan Tumbuhan :
Buah durian biasa digunakan sebagai produk pangan seperti buah maupun bahan tambahan pada makanan. Kayu buah durian biasa dimanfaatkan untuk pertukangan maupun furnitur.
Demikian informasi dosen biologi mengenai contoh tumbuhan angiospermae. Semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman semua. Belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.