Dalam sebuah bunga tentunya memiliki bagian-bagian penting untuk perkembangan, pertumbuhan serta untuk menghasilkan keturunan baru. Secara umum, bunga terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Bunga sempurna : Bunga yang memiliki bagian-bagian yang lengkap.
- Bunga tidak sempurna : Bunga yang Struktur bagian bunganya ada yang kurang.
Ciri dari bunga sempurna adalah:
- Memiliki kelopak bunga sebagai pelindung
- Mahkota bunga sebagai pemanggil hewan penyerbuk
- Benang sari sebagai kelamin jantan
- Putik sebagai kelamin betina dan juga tangkai bunga sebagai tempat penyokong bunga.
Sehingga di bawah ini akan di jelaskan secara detail agar anda menjadi lebih paham dan mendalami dalam setiap ilmu biologi yang ada. Berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri bunga sempurna. ( baca : Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya )
1. Kelopak Bunga
Kelopak bunga adalah salah satu bagian bunga yang cukup penting, yaitu sebagai pelindung mahkota bunga sebelum mekar. Umumnya warna dari kelopak bunga sama seperti dengan warna daun, hanya saja untuk membedakannya antara daun dengan kelopak bunga perlu ketelitian dalam melihat posisinya.
Posisi kelopak bunga tepat dibawah mahkota bunga, sedangkan daunnya biasanya lebih jauh dari bagian inti bunga seperti mahkota bunga, putik dan lain sebagainya. Artikel terkait : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan
Adapun fungsi dari kelopak bunga adalah untuk membantu penyerbukan bunga dengan menarik perhatian hewan-hewan seperti lebah dan kupu-kupu dengan warna cerah yang dimilikinya. Beberapa jenis kelopak bunga terkadang memiliki ciri tersendiri seperti terdapat garis dan bintik-bintik yang berguna untuk membantu hewan penyerbuk menemukan serbuk sarinya. Selain itu, beberapa diantara kelopak bunga memiliki bau yang dapat mengundang para hewan penyerbuk agar mendekatinya. ( baca : Manfaat Lebah bagi Bunga )
2. Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang memiliki warna beragam dan memiliki warna yang menarik. Fungsi mahkota bunga pada tumbuhan ialah membantu proses reproduksi.
Hal inilah yang membuat sebuah bunga memiliki mahkota bunga yang beragam dan menarik untuk dilihat, warna dan keunikan yang dimilikinya ini bertujuan untuk mengundang hewan penyerbuk. Akan tetapi untuk beberapa tanaman yang penyerbukannya menggunakan bantuan angin, maka mahkota bunga akan membantunya dengan kelopak kecil yang dimilikinya. Artikel terkait : Fungsi Kupu Kupu bagi Bunga
Warna dan tektur dalam mahkota bunga ini sudah dibentuk sedemikian rupa untuk menarik perhatian hewan penyerbuk bagi bunga-bunga yang memang mengandalkan penyerbukan lewat hewan penyerbuk. Biasanya bunga yang memiliki mahkota bunga berwarna merah maka akan mengundang para kawanan burung.
Sedangkan warna kuning dan biru akan mengundang para kawanan serangga, akan tetapi ada pula warnanya yang tidak terang dapat mengundang hewan penyerbuk. Warna gelap pada mahkota bunga ini bertujuan untuk mengundang hewan penyerbuk yang beraktivitas di malam hari, contohnya disini adalah kelelawar. ( baca : Hewan Berdarah Dingin dan Panas )
3. Benang Sari
Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan pada bunga. adalah sebagai alat kelamin jantan pada bunga. Benang sari merupakan hasil dari metamorfosis daun yang bentuknya dan tugasnya sudah disesuaikan seperti tugas alat kelamin jantan.
Pada beberapa tanaman, benang sari biasanya dapat terlihat dengan jelas, akan tetapi kebanyakan tumbuhan alat kelamin jantannya tidak terlihat. Ada 3 bagian lain yang memiliki hubungan dengan benang sari, yaitu :
- Tangkai sari : merupakan bagian benang sari yang bentuknya bulat
- Kepala sari : kepala sari merupakan bagian benang sari yang berguna sebagai tempat untuk menampung serbuk sari yang dihasilkan oleh benang sari
- Ruang penghubung sari : pengubung antara kepala sari dengan bagian yang terdapat disampingnya. ( baca : Fungsi Daun pada Tumbuhan )
Jumlah benang sari yang terdapat pada suatu bunga biasanya mengikuti jumlah kelopaknya. Dalam struktur benang sari terdapat nektar yang bermanfaat bagi hewan penyerbuk, nektar ini dapat ditemukan di bagian bawah dari benang sari.
Benang sari yang tersusun atas filamen dan antera ini memiliki antera yang terdiri atas 4 ruang yang menyatu, 4 ruang tersebut dinamakan sebagai mikrosporangia. Dalam mikrosporangia, terjadi proses transfer gamet jantan ke bagian putik guna melakukan pembuahan. Dalam kasus ini, beberapa bunga yang menanggung benang sari disebut sebagai bunga jantan.
Artikel terkait : Jaringan Xilem dan Floem
4. Putik
Putik adalah bagian bunga yang letaknya berada ditengah-tengah bunga yang biasanya dikelilingi oleh banyak benang sari. Fungsi putik pada bunga adalah sebagai alat kelamin betina. Jadi, apabila benang sari yang terbang dan mengenaik putik dalam satu bunga maka akan terjadi pembuahan.
Umumnya putik memiliki 2 bagian yang penting dalam proses penyerbukan bunga, yaitu:
- Bagian kepala putik
dalam bunga memiliki fungsi sebagai tempat masuknya serbuk sari yang berasal dari benang sari menuju putik. Sebagian besar kepala putik terdapat cairan lengket dengan tujuan untuk membawa serbuk sari ke ovarium.
- Tangkai putik
Sedangkan tangkai putik berfungsi sebagai tabung penghubung antara kepala putik dengan ovarium. Proses masuknya serbuk sari sampai ke ovarium inilah yang dibantu oleh cairan lengket yang terapat pada kepala putik. Bagian putik yang terdapat dibagian bawah putik dengan bentuk seperti gelembung dinamakan sebagai carpel yang merupakan bagian pendukung bagi makrospora sebagai tempat bakal buah dan biji. Bakal biji sendiri memiliki 2 inti, yaitu calon lembaga dan sel telur yang siap dibuahi.
Artikel terkait : Fungsi Hormon Etilen – Fungsi Hormone Sitokinin
5. Tangkai Bunga
Tangkai adalah bagian bunga yang letaknya berada di paling ujung bawah dari bunga. Adanya tangkai bunga ini dimaksudkan untuk menopang bunga yang ada diatasnya dan juga berfungsi sebagai bagian yang menyambungkan antara batang dengan bunga.
Tangkai bunga juga terdapat 2 bagian yaitu :
- Tangkai Induk Bunga : atau yang sering disebut dengan tangkai ibu yang ada di setiap bunga untuk melanjutkan dari batang atau juga dari cabang.
- Tangkai bunga : yang terletak di bagian bawah bunga yang berguna untuk pendukung terakhir yang akan menghubungkan dari cabang ke bunga.
Umumnya bentuk dan ukuran tangkai bunga akan mengikuti ukuran dari bunga yang ditopangnya, apabila bunganya kecil maka tangkainya juga kecil, jika besar maka tangkainya juga besar. Sedangkan untuk kuat atau tidaknya tergantung dari jaringan penyokong yang terdapat pada bunga tersebut, karena beberapa bunga memiliki tangkai bunga yang lembek dan ada juga yang kuat. Artikel terkait : Proses Terjadinya Penyerbukan Pada Bunga
Bunga Tidak Sempurna
Jika bunga sempurna memiliki semua bagian bunga, maka bunga tidak sempurna dicirikan sebagai berikut :
- Memiliki 1 Kelamin
Jika pada bunga sempurna terdapat 2 kelamin, yaitu benang sari dan putik, maka pada bunga tak sempurna hanya memiliki 1 diantara kedua kelamin tersebut. Hal ini membuat bunga tak sempurna mengandalkan angin untuk proses penyerbukannya.
- Warna Mahkota Bunga Gelap
Jika pada bunga sempurna warna mahkota bunganya cerah dan menarik, maka pada bunga tak sempurna warna mahkota bunganya gelap dan tidak menarik.
- Memiliki Nektar Sedikit
Jika pada bunga sempurna memiliki nektar yang cukup banyak, maka pada bunga tak sempurna jumlah nektarnya sangat sedikit. ( baca : Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan )
Pada bunga tak sempurna yang hanya memiliki satu kelamin saja seperti hanya memiliki benang sari, maka nantinya tumbuhan tersebut tidak akan termodifikasi tumbuh menghasilkan buah, akan tetapi akan rontok jika sudah melakukan tugasnya. Artikel terkait : Tumbuhan Paling Mahal di Dunia
Contoh Bunga Sempurna dan Tidak Sempurna
Pada pembahasan diatas sudah dijelaskan tentang ciri dari bunga sempurna dan tidak sempurna, berikut adalah contoh-contoh dari bunga sempurna dan tidak sempurna. ( baca : Ciri-ciri Bunga Matahari )
1. Contoh bunga sempurna :
- Bunga Mawar
- Bunga Tulip
- Bunga Kembang Sepatu
- Bunga Matahari
- Bunga Bougenvil
2. Contoh bunga tidak sempurna:
- Bunga Jagung
- Bunga Kelapa
- Bunga Salak
- Bunga Pinus
- Bunga Vanili
Itulah ciri ciri bunga sempurna dan bunga tidak sempurna yang disertai dengan contoh-contohnya yang akan membantu anda untuk mengetahui beberapa perbedaan dan juga ciri – ciri yang dimiliki oleh bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Semoga menambah wawasan Anda !