Hormon Jasmonates pada Tumbuhan

Seperti yang sudah penulis utarakan pada postinagn sebelumnya sobat, bahwasaya ada berbagai macam jenis hormon yang terdapat pada tumbuhan laykanya seperti jenis hormon yang terdapat pada manusa dan juga hewan. Adapun semua jenis hormon tersebut tentunya memiliki nama dan fungsi yang berbeda –  beda satu dengan yang lainnya dan berhubungan dengan sistem organ pada tumbuhan.

Dengan adanya hormon tersebut, maka sebuah tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang seperti yang seharusnya terjadi, tanpa adanya hormon tersebut, maka bisa dipastikan pertumbuhan dari tumbuhan tersebut akan mengalami abnormal atau tidak sempurna. Oke sobat semua, karena jumlah hormon yang terdapat pada tumbuhan sangatlah banyak serta menjadi sistem respirasi pada tumbuhan,

oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu dari jenis hormon tersebut, yakni Hormon Jasmonates pada Tumbuhan. Jenis hormon yang satu in memang tergolong jenis hormon yang tidak begitu terlalu sering kita dengar seperti hormon auksin atau hormon yang lainnya sebagai membran sel pada tumbuhan,

jadi tidak salah jika anda belum pernah mendengar jenis hormon yang satu ini. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai hormon Jasmonates tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Check It Out. Adapun hormon jasmonat ( Metil Jasmonat ) atau MeJa atau asam jasmonat ( AJ ) merupakan regulator seluler yang terlibat dalam berbagai macam proses perkembangan tanaman.

Selain itu, konsentrasi jasmnat ini terhadap tanaman berkisa antara 10 ng sampai dengan 3 ug per bobot segar jaringan tanaman. Adapun penghambatan pertumbuhan yang terjadi pada tanaman diduga terjadi karena konsentrasi jasmonate yang diaplikacikan cukup tinggi, sehingga muncullah respin stress pada tanaman tersebut.

Berikut ini adalah beberapa fungsi atau peran utama dari hormon jasmonat tersebut terhadap tumbuhan, antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai hormon yang berfungsi untuk menghambat perkecambahan bening sebelum waktunya.
  2. Sebagai hormon yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kalus
  3. Sebagai hormon yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar
  4. Sebagai hormon yang berfungsi untuk fososintesis dan juga biosintesis
  5. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan umbi, penggulungan trendil, pembnetukan pigmen, fertilitas, pemasalan buah ( fruit repening )  dan juga sense.
  6. Sebagai hormon yang berfungsi untuk meningkatkan ekspresi gen yang terlibat dalam ketahanan tanaman secara umum.

Nah sobat semua, alangah pentingnya fungsi dari hormon jasmonat tersebut pada tumbuahn ya. Beberapa gen yang terinduksi karena keberadaan jasmonta ini seperti gen protein seed storage tidak berperan dalam ketahanan tanama, melainkan signal penting dalam mengontrol ekspersi gen selama pertumbuahn berlangsung.

Bahkan sobat, pada kasus gen yang terinduksi akibat adanya pelukaan bisa juga tidak terlibat dalam ketahanan tanaman namun hanya berperan untuk membantu perubahan metabolisme tanaman pada konsisi stress. Peningkatan hormon jasmonat ini dengan endogen karena proses elisitasi meningkatkan sintesis metabolit sekunder tertentu.

Sedangkan alkaloid dalam kultur sel dapat meningkat setelah terjadi elisitasi oleh ragi ( yeast ) karena sebagain besar gen pangkode enzim yang terdaapt pada tumbuahn untuk proses bilosintesis nikotin faktor transkipsinya dipengaruhi oleh hormone jasmonate tersebut.

Demikianlah ulasan singakt mengenai hormon jasmonate pada tumbuhan yang bisa penulis share buat sobat semua pada postingan kali ini. Terima kasih buat anda yang sudah meluangkan waktunya untuk berkinjung dan membaca artikel ini. Semoga wawasan anda bertambah. Sampai jumpa diartikel selanjtunya, salam hangat.