Klasifikasi Ubur-ubur Secara Umum

Ubur-ubur dalam klasifikasi makhluk hidup termasuk ke dalam kingdom animalia. Ubur-ubur merupakan hewan laut yang tampak cantik namun terkadang dapat menimbulkan kerugian lewat sengatnya yang terkadang dapat menimbulkan gatal-gatal, kejang, hingga keracunan. Namun, sebagian besar ubur ubur ini memiliki lebih banyak manfaat daripada kerugiannya. Perannya sebagai konsumen primer dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, dapat melangsungkan rantai makanan dan piramida rantai makanan. Hal ini merupakan cara menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pelestarian biota laut.

Selain itu pada beberapa jenis digunakan sebagai bahan makanan olahan dan sebagai obat tradisional di beberapa negara seperti China, Taiwan, Jepang dan Thailang. Ubur ubur ini termasuk ke dalam kelas Scyphozoa atau lebih dikenal sebagai ubur ubur sejati, hal ini untuk membedakan ubur ubur lain yang berada di kelas lain seperti  Ctenophora (ubur-ubur sisir) dan Cubozoa (ubur-ubur kotak). (baca juga artikel bintang ular laut)

Karakteristik ubur-ubur

Ubur-ubur atau Scyphozoa berdasarkan klasifikasi animalia termasuk ke dalam fillum Cnidaria yang memiliki arti hewan yang memiliki jarum penyengat. Pengelompokan hewan dari filum Cnidaria terbagi ke dalam beberapa kelas, yaitu Cubozoa, Hydrozoa, Anthozoa, Staurozoa dan Scyphozoa. Sama halnya dengan ciri ciri makhluk hidup lainnya, berikut karakteristik dari ubur ubur, yaitu

  1. Ubur ubur memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.
  2. Sistem gerak pada hewan ini yaitu pada bentuk medusa yang bergerak menggunakan otot yang menarik tubuhnya, sehingga air di dalam rongga tubuhnya akan keluar dan mendorngnya, kemudian mesoglea pada ubur ubur yang tebal dan elastis, digunakan untuk meluncur di air dan bentuknya kembali seperti semula.
  3. Bentuknya seperti mangkuk terbalik, sehingga sering disebut ubur ubur mangkuk terbalik.
  4. Ada yang memiliki tentakel dan ada yang tidak memiliki tentakel.
  5. Pada tentakel umumnya diselimuti dengan sel sel penyengat (knidosit).
  6. Ubur-ubur Scyphozoan kebanyakan pelagis, berenang bebas di laut terbuka.
  7. Ubur-ubur ukuran kecil memakan partikel makanan yang terjebak dari air dan bersimbiosis dengan beberapa alga fotosintetik seperti dinofalgellata.
  8. Pada ubur ubur yang bersifat predator, dalam mencari mangsanya menggunakan organel nematosista yang terdapat di tentakelnya. Nematosista sendiri adalah ciri khas filum Cnidaria, berupa sel berbentuk jarum yang berfungsi menusuk dan mengirim racun ke mangsanya.
  9. Ubur-ubur adalah binatang diploblastik, dengan kata lain mereka mempunyai dua lapisan sel utama. Dua lapisan sel utama ubur-ubur adalah eksoderm di bagian luar dan gastroderm di dalam, di tengahnya adalah mesoglea yang berfungsi sebagai rangka.
  10. Hewan ini tidak punya kepala dan mulut serta anusnya terletak di lubang yang sama, sisi yang dekat mulut disebut oral dan sebaliknya disebut aboral. Sehingga makanan dan kotorannya  masuk dan keluar melalui lubang yang sama.
  11. Sistem pencernaan dengan sistem saluran gastrovaskular yang terdiri dari mulut, manubrium, perut pusat yang bercabang membentuk empat kantung perut, masing masing dibatasi 6 sekat yang disebut septum.
  12. Sistem pernafasan hewan invertebrata ini melalui kedua lapisan sel dengan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke sekitarnya. Beberapa jenis lain yang bersimbiosis dengan alga fotosintetik untuk mendapatkan oksigen.
  13. Sistem saraf hewan ini di mana sel sel saraf tersebar di seluruh tubuh di mana memiliki cincin otot yang melapisi kubah tubuh yang menyediakan kontraktil yang dibutuhkan untuk berenang di air.
  14. Perkembangbiakan hewan ini mengalami metagenesis, yaitu perkembangan seksual diikuti oleh perkembangbiakan aseksual dalam satu generasi dan memiliki kenis kelamin yang terpisah (dioecious). Spermatozoid keluar dari lubang mulut medusa jantan dan masuk ke dalam usus medusa betina untuk membuahi telurnya. Hasil pembuahannya adalah zigot yang akan berkembang menjadi blastula dilanjutkan menjadi larva bersilia disebut planula. Planula larva dibentuk oleh fertilisasi eksternal; mereka menetap di substrat dalam bentuk polypoid dikenal sebagai scyphistoma. Planula akan tumbuh menjadi polip. Polip bereproduksi secara aseksual dengan membentuk medusa dan begitu seterusnya.

Klasifikasi

Secara umum klasifikasi ubur-ubur (Scyphozoa) berdasarkan pada taksonomi kelasnya yaitu ordo, famili hingga genus. Berikut klasifikasi ordo dari ubur ubur (Scyphozoa), yaitu :

  1. Coronatae

Ordo dari jenis ini dikenal dengan istilah Crown Jellyfish, memiliki tujuh famili di dalamnya. Jenis ini memiliki pembeda ciri dengan ubur ubur lainnya adalah pada adanya alur yang dalam sepanjang penutup/payung atau mangkoknya, sehingga membentuk seperti mahkota sesuai dengan istilah populernya. Jenis ini biasanya hidup di lautan dalam. (baca juga artikel terkait jenis jenis rumput laut)

Jenis ini mampu memproduksi dan menghasilkan cahaya yang dinamakan bioluminescence. Saat ubur ubur ini disentuh, mereka akan menghasilkan cahaya, dan akan kembali tampak transparan saat tidak diganggu. Ketika ubur ubur ini diserang, jenis ini dapat mengejutkan dan mengalihkan perhatian pemangsanya dengan cahaya yang dihasilkan. Jenis ini juga dapat menggunakan cahayanya untuk menarik mangsa dan kemudian menyilaukan lalu menangkapnya. Adapun contoh spesiesnya adalah Periphylla periphylla, Nausithoe aurea dan Atolla wyvillei.

  1. Rhizostomae

Termasuk ke dalam subordo Discomedusae. Ciri dari ubur ubur jenis ini adalah tidak memiliki tentakel dan struktur lainnya. Sebaliknya, jenis ini memiliki delapan lengan yang bercabang. Hal ini berbeda dengan jenis lainnya yang hanya memiliki empat lengan saja. Sehingga umumnya ubur ubur jenis ini tidak pernah dilaporkan memiliki sengat. (baca juga artikel terkait klasifikasi bintang laut)

Ubur ubur jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai konsumsi makanan manusia baik itu sebagai makanan olahan maupun digunakan sebagai obat tradisional. Jenis ini memiliki 10 famili yang terbagi ke dalam dua subordo. Adapun contoh dari spesies ini yaitu Phyllorhiza punctate, Cassiopea andromeda, Catostylus mosaicus, Spotted jelly atau Golden Medusa Mastigias papua, Rhizostoma pulmo, Canonball jellyfish Stomolophus meleagris.

Spesies Rhizostoma pulmo umumya ditemukan di perairan inggris, dengan diameter mencapai 40 hingga 90 cm, dan umumnya dijadikan makanan olahan. Golden Medusa M. papua, spesies ini ditemukan habitatnya di Indo-Pasifik, umumnya memiliki satu mulut tunggal dan beberapa mulut berukuran kecil di permukaan lengannya, memakan zooplankton. Spesies Cassiopea Andromeda umumnya hidup di pasir atau lumpur pasang surut, laguna dangkal, sekitar jenis jenis terumbu karang dan sekitar pertanaman bakau, jenis ini sering dikira sebagai anemone laut, merupakan karnivora dengan memakan biota laut lain yang lebih kecil dengan menggunakan nematosit yang terdapat pada tentakelnya, beberapa bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata dan udang kecil.

  1. Semaeostomeae

Semaeostomeae yang secara harfiah berarti mulut bendera adalah termasuk ordo dengan jenisnya yang terbesar. Jenis ini adalah ubur-ubur yang umum dikenal masyarakat. Ciri khas jenis ini ditandai dengan adanya empat tentakel oral (tentakel panjang yang menempel di mulut), bentuk dari payung ubur ubur jenis ini berbentuk kubah dengan batas yang bergerigi, sistem pencernaan gastrovaskular terdiri dari empat kantung yang tidak bercabang yang menonjol keluar dari perut tengah, tidak memiliki cincin kanal, jenis ini juga memiliki delapan tentakel, 4 pada per-radical dan 4 lagi pada inter-radical, tentakel ini juga memiliki sel penyengat. Ordo ini dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia.

Kelompok ini terdiri dari lima ordo: Cyaneidae, Drymonematidae, Pelagiidae, Phacellophoridae, dan Ulmaridae. Untuk membedakan antara Ulmaridae, Cyaneidae dan Pelagiidae  yaitu Rongga gastrovascular terbagi ke dalam radial septa ke dalam rhopalar dan kantung tentakelnya sederhana dan tidak bercabang, ini untuk Pelagiidae. Sedangkan kantung tentakel yang bercabang merupakan ciri khas dari Cyaneidae. Kemudian untuk Ulmaridae yaitu sistem gastrovaskularnya dalam bentuk kanal yang tidak bercabang dan bercabang atau dengan kanal  anastomosing radial. (baca juga artikel terkait klasifikasi teripang)

Untuk ordo Ulmaridae, spesies yang cukup dikenal adalah Aurelia aurita atau yang lebih dikenal sebagai ubur ubur bulan. Jenis ini umumnya hidup secara berkoloni, berukuran 25 – 40 cm, tidak mampu bergerak bebas, pergerakannya cenderung mengikuti arus, merupakan predator bagi medusa ukuran kecil, jenis jenis plankton dan moluska. Untuk ordo Cyaneidae spesies yang banyak dikenal adalah Cyanea capillata atau yang lebih dikenal dengan istilah Lion’s mane jellyfish, Giant hellyfish atau hair jelly. Jenis ini merupakan jenis ubur ubur yang terbesar dengan rata rata ukuran diameter payungnya mencapai 2 meter dan umumnya hidup didaerah dingin, merupakan predator yang memangsa ikan, dan ubur ubur yang lebih kecil ukurannya. Ordo Pelagiidae memiliki spesies yang umum dikenal yaitu Chrysaora achlyos atau dikenal dengan istilah black jellyfish. Jenis ini dapat ditemukan di perairan samudera pasifik, teluk Monteray, perairan Mexico hingga Columbia. (baca juga artikel terkait jenis jenis alga)