Fungsi Ovarium dan Oviduk Secara Berturut-turut

Salah satu tugas utama dari makhluk hidup adalah berkembang biak. Dalam berkembang biak, tiap makhluk hidup, tak terkecuali manusia pastinya akan melewati proses reproduksi manusia sehingga terjadi pembuahan atau fertilisasi, yang kemudian berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin. Ada banyak sekali organ-organ reproduksi yang membantu manusia dan juga makhluk hidup lainnya dalam berkembang biak. Salah satunya adalah ovarium dan juga oviduk.

Berikut adalah fungsi ovarium dan oviduk :

Ovarium

Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi yang penting dan terdapat pada wanita, serta hewan betina. Ovarium sendiri juga memiliki nama lain yang lebih populer, yaitu indung telur. Sesuai dengan namanya, indung telur, berarti ovarium merupakan tempat bereproduksinya sel telur dalam tubuh wanita, dan juga hewan betina lainnya secara umum. Secara anatomi, khususnya pada manusia, terdapat sepasang ovarium (dua buah ovarium) yang terletak masing-masing pada bagian dalam dan juga kiri kanan dari pinggul wanita. Hal ini berbeda dengan hewan betina lainnya, seperti kebanyakan burung, yang ternyata diketahui hanya memiliki satu buah ovarium saja.Karena merupakan tempat berkembangnya sel telur, maka ketika sel telur yang diproduksi pada ovarium tidak dibuahi, sel telur tersebut akan rontok dan juga keluar dari dalam tubuh. hal ini dikenal dengan apa yang kita ketahui bernama menstruasi.

Fungsi ovarium

Ovarium sendiri sebagai salah satu organ reproduksi yang penting memiliki beberapa fungsi utama. Namun demikian, oogenesis adalah fungsi paling penting yang terjadi di dalam ovarim atau sel telur tersebut. Oogenesis merupakan suatu proses reproduksi, diaman wanita atau hewan betina mengalami proses produksi telur. Telur ini lah yang kemudian menunggu untuk dibuahi oleh sel jantan, yang nantinya setelah dibuahi akan berkembang menjadi embrio dan menjadi janin, dan kemudian lahir, apabila proses terjadi pada mamalia. Pada hewan bertelur, sel telur yang dibuahi kemudian akan berkembang menjadi telur, yang akan menetas pada waktu-waktu tertentu setelah dierami.

Oviduk

Organ reproduksi yang kedua yang tidak kalah pentingnya dengan ovaroum adalah oviduk. Oviduk sendiri juga memiliki nama lain, yang kita kenal dengan nama tuba fallopi, atau saluran fallopi. Banyak juga yang mengistilahkan oviduk ini sebagai buluh rahim. Oviduk sendiri pada dasarnya merupakan saluran yang menghubungkan ovarium atau sel telur yang terdapat pada wanita atau hewan betina menuju ke rahim. Tuba berarti saluran. Apabila dilihat dari anatominya, kita dapat mendefiniskan tuba fallopi atau oviduk ini sebagai bagian melengkung pada gambar anatomi alat reproduksi wanita, dimana pada bagian ujung atas dari oviduk inilah yang dinaman sel telur atau ovarium, sedangkan bagian ujung satunya lagi dari oviduk mengarah ke rahim.

Sepanjang oviduk, terdapat sel sel cilia, atau bulu cilia, yang bertugas sebagai penghantar ovum menuju rahim untuk kemudian berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin. Selain itu, oviduk juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu :

  1. Sebagai saluran sperma dan pembuahan pada sel telur – Pertama, tuba fallopi atau oviduk berfungsi untuk menjadi saluran bagi ovum atau sel telur, dan juga sperma. Pada saat sel telur atau ovum ini bergerak melewati tuba fallopi atau oviduk, dan pada saat yang bersamaan sperma juga ikut masuk ke dalam saluran oviduk, maka disanalah terjadi proses fertilisasi atau pembuahan. Jadi pada dasarnya, oviduk juga merupakan saluran yang akan dilewati oleh sel sperma ketika akan melakukan proses pembuahan.
  2. Menggerakkan atau menyalurkan ovum menuju rahim – Fungsi kedua dari oviduk, dan merupakan fungsi utama dari oviduk adalah untuk menggerakkan dan juga menyalurkan ovum keluar dari ovarium. Proses ini terjadi dengan menggunakan gerakan peristaltic yang ada pada bagian oviduk. Ovum atau sel telur yang tidak dibuahi akan keluar dan menjadi apa yang kita kenal dengan istilah menstruasi. Sedangkan ovum yang sudah dibuahi akan tersalurkan menuju rahim, dan berkembang menjadi embrio dan juga janin. Proses penyaluran ovum ke dalam rahim ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu beberapa hari, bahkan sampai beberapa minggu setelahnya.

Baca juga artikel biologi lainnya :