15 Tumbuhan yang Hidup di Lingkungan Lembab

Jika kita membahas mengenai berbagai tumbuhan yang hidup disekitar kita, maka akan terdapat berbagai macam pengelompokan tumbuhan yang tentu saja memiliki berbagai macam spesies dan karakteristik yang berbeda. Salah satu kelompok yang dimiliki tumbuhan adalah tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang lembab dan tentu saja tidak semua tumbuhan dapat hidup di lingkungan yang lembab. Tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab biasa disebut dengan higrofit dan inilah tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang lembab

Azolla Pinnata

azollapakanikan-600x300Azolla pinata merupakan salah satu dari jenis-jenis tanaman paku yang biasanya dapat hidup di tempat yang lembab dan dapat juga tumbuh di permukaan air. Biasanya, tumbuhan azolla pinnata ini dapat berkembangbiak secara vegetatif. Ciri-ciri dari tumbuhan azolla pinnata adalah batangnya yang becabang-cabang dan mengambang di air, sedangkan akarnya akan menembus ke dalam air dan daunnya tumbuh berselang-seling pada batangnya.

Azolla pinnata juga biasanya terdapat pada negara yang memiliki temperatur yang sedang karena untuk terus tumbuh dengan baik, maka Azolla pinnata ini harus hidup dengan suhu yang berkisar antara 20 hingga 25 derajat Celcius. Namun, azolla pinnata ini akan langsung mati jika tumbuhan ini ditaruh di wilayah dengan suhu dibawah 5 derajat Celcius ataupun wilayah dengan suhu diatas 45 derajat Celcius.

Tumbuhan ini juga begitu dikenal karena kemampuannya untuk bersimbiosis dengan bakteri bernama Anabaena azollae dan akhirnya akan mengikat nitrogen langsung dari udara. Kemampuan bersimbiosis ini membuat azolla pinnata menjadi salah satu sumber pupuk yang baik bagi lahan sawah dan juga lahan kering.

Paku Sarang Burung

sarang burungTumbuhan kedua yang dapat hidup di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan paku sarang burung. Paku sarang burung merupakan suatu tumbuhan yang umumnya sangat populer digunakan untuk tanaman hias yang termasuk ke dalam tipe dedaunan atau tidak berbunga. Ciri-ciri dari paku sarang burung ini adalah bagian-bagian daun-nya yang berwarna hijau akan berubah menjadi kuning ketika terkena sinar matahari langsung. Maka tidak heran jika tumbuhan sarang paku ini dapat berkembang secara maksimal di lingkungan yang lembab dan tidak terkena cahaya matahari langsung.

Tumbuhan paku ini disebut sebagai paku sarang burung dikarenakan daunnya yang memancar tegak dan kaku dari titik puncak tengahnya. Selain itu, dedaunan tumbuhan ini berkembang dalam bentuk corong yang menjadikan tumbuhan ini terlihat layaknya sarang burung. Paku sarang burung ini juga tidak boleh ditempatkan di tempat yang sempit sehingga pertumbuhan daunnya tidak menyetuh apapun atau daun tumbuhan ini akan rusak.

Simbar Menjangan

simbar menjanganTumbuhan ketiga yang dapat hidup di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan paku simbar menjangan atau yang biasa juga disebut dengan tumbuhan paku tanduk rusa karena bentuknya yang berbentuk tanduk rusa. Tumbuhan ini hidupnya menempel dengan tumbuhan lain dengan kokoh, namun yang perlu dicatat adalah bahwa tumbuhan ini tidak berperan sebagai tumbuhan parasit. Batang dari tumbuhan ini lunak namun sangat sulit untuk dipotong.

Tahukah anda bahwa tumbuhan ini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan anda? Tumbuhan paku simbar menjangan ini memiliki kandungan antioksidan semacam saponin, flavonoid, dan juga polifenol yang sangat bermanfaat untuk:

  • Simbar menjangan dapat mengobati bisul yang muncul di permukaan kulit anda.
  • Simbar menjangan dapat menghilangkan penimbunan nanah yang terjadi akibat infeksi bakteri.
  • Simbar menjangan dapat juga digunakan sebagai obat penyakit gondok.
  • Simbar menjangan dapat juga digunakan untuk memulihkan siklus menstruasi anda.

Paku Ekor Kuda

ekor kudaTumbuhan selanjutnya yang juga dapat berkembang dan tumbuh di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan paku ekor kuda. Seperti namanya, tumbuhan ini memiliki struktur yang menyerupai ekor kuda pada ujung batangnya atau pada cabangnya.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan ini diantaranya adalah dinding batangnya yang sangat keras dikarenakan mengandung silika yang biasa digunakan sebagai bahan ampelas. Namun, struktur batangnya ini merupakan suatu susunan sporofil yang tersusun mengerucut. nah, biasanya tumbuhan paku ekor kuda ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias mengingat bentuknya yang sangat unik.

Secara umum, tumbuhan paku ekor kuda memiliki beberapa ciri-ciri yang membuat anda dapat mengenali tumbuhan ini dalam sekali pandang, yaitu.

  • Memiliki percabangan batang yang menyerupai ulir dan menyerupai ekor kuda.
  • Struktur batangnya pada umumnya berongga-rongga dan juga beruas-ruas.
  • Tumbuhan paku ekor kuda ini biasanya memiliki batang, akar, dan daun sejati.
  • Biasanya dapat tumbuh pada daerah yang berada di tepian sungai dan daerah subtropis dibelahan bumi Utara.

Telusuri Artikel Tentang Tumbuhan Lainnya

Semanggi

paku semanggiTumbuhan selanjutnya yang dapat berkembang dan tumbuh dalam lingkungan yang lembab adalah tumbuhan paku semanggi. Tumbuhan paku semanggi ini biasanya hidup di air dan juga memiliki bentuk morofologi yang cukup khas sehingga membuat tumbuhan ini menjadi cukup mudah dikenali. Tumbuhan paku semanggi ini memiliki bentuk daun yang memiliki bentuk daun yang berbentuk payung dan tersusun atas 4 buah anak daun yang bersusun berhadapan.

Secara umum, berikut ini merupakan ciri-ciri khusus tumbuhan paku semanggi yang patut anda ketahui.

  • Tumbuhan paku semanggi merupakan jenis tumbuhan yang berkembangbiak dengan menggunakan spora.
  • Ada bagian dari daun semanggi ini yang berperan sebagai penghasil spora dan ada juga bagian daun yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Daun yang berfungsi sebagai penghasil spora bernama sporofil, sedangkan daun yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis disebut tropofil.
  • Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xylem dan floem yang terdapat pada akar, batang, dan daun.
  • Tidak menghasilkan bunga.

Nah, setelah anda mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan paku semanggi ini, maka selanjutnya akan dijelaskan pula bahwa ternyata tumbuhan paku ini memiliki manfaat yang cukup banyak untuk kehidupan manusia sehari-hari. Berikut ini manfaat tumbuhan paku semanggi.

  • Daun tumbuhan paku semanggi dapat digunakan sebagai lalapan makanan dan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat pecel.
  • Tumbuhan paku semanggi memiliki minyak atsiri dan saponin yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit seperti batuk, sesak napas, radang tenggoroka, batu empedu, dan infeksi saluran air kencing.

Paku Kawat

kawatTumbuhan selanjutnya yang dapat hidup di daerah yang lembab adalah tumbuhan paku kawat. Anda tetntu telah mengetahui bukan mengapa tumbuhan ini dinamakan tumbuhan paku kawat? Ya, karena secara morfologi, tumbuhan ini memiliki struktur yang benar-benar menyerupai kawat. Nah, karena bentuknya yang sangat unik, tumbuhan ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias di rumah maupun juga dapat digunakan sebagai hiasan pada karangan bunga.

Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri lengkap dari tumbuhan paku kawat sehingga anda dapat mengenali tumbuhan ini ketika pertama kali melihatnya.

  • Tumbuhan paku kawat ini memiliki struktur tumbuhan yang cukup lengkap, dimana tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.
  • Tumbuhan paku kawat ini tumbuhnya tegak dengan bentuk percabangan yang menjulang ke atas.
  • Bentuk daun dari tumbuhan paku kawat ini berbentuk seperti jarum hampir menyerupai tumbuhan kaktus dan juga dapar berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.
  • Tumbuhan ini memiliki rizoma yang tumbuh horizontal yang akan berkembang menjadi akar dan juga batang, serta daun sejati yang memiliki jaringan pembuluh.

Suplir

suplirTumbuhan selanjutnya yang dapat tumbuh di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan paku suplir. Sama seperti sebagian besar tumbuhan, tumbuhan paku suplir ini dapat berkembang biak dengan menggunakan spora.

Berikut ini merupakan ciri-ciri umum dari tumbuhan paku suplir yang membuat anda mengenali tumbuhan ini sedari awal melihatnya:

  • Pada umumnya, tumbuhan ini hidup diatas tanah yang gembur dengan cara bergerombol.
  • Memiliki struktur yang komplit, diantaranya terdapat akar, batang, dan daun.
  • Bentuk daun pada tumbuhan paku suplir ini cenderung membulat dengan tangkai-tangkainya berwarna hijau mengkilap dan kadang bersisik halus saat telah dewasa.
  • Memiliki bagian-bagian akar bertipe serabut yang tumbuh dari rizoma serta memiliki batang yang memiliki banyak percabangan serta daunnya telah memiliki makrofil.

Nah, karena bentuknya yang cukup bagus, maka tak heran jika anda sering menemui tumbuhan ini terpajang di berbagai rumah karea memang fungsi utama dari tumbuhan ini adalah sebagai tumbuhan hias. Jika anda berniat membiakkan suplir, maka anda harus memperhatikan proses penyiramannya dan anda perlu untuk menyirami tumbuhan ini secara rutin mengingat ketika daun suplir mengalami kekeringan, maka sudah tidak dapat lagi diperbaiki dan dipulihkan.

Baca Juga: Fungsi Akar pada Tumbuhan dan Jenis-Jenis Akar Tumbuhan

Paku Resam

resamTumbuhan berikutnya yang dapat juga tumbuh di lingkungan yang lembab adalah adalah tumbuhan paku resam. Tumbuhan paku resam ini pada umumnya memiliki ukuran yang cukup besar dan sering ditemui pada daerah-daerah tebing di pegunungan. Walaupun tanaman paku resam ini sering dianggap sebagai gulma ataupun tumbuhan liar, namun ternyata tumbuhan resam ini memiliki banyak manfaat baik bagi manusia maupun bagi lingkungan di sekitarnya.

Manfaat tumbuhan paku resam bagi lingkungan di sekitarnya:

  • Tumbuhan paku resam ini memiliki fungsi yang dapat menyuburkan tanah di lingkungan sekitarnya.
  • Tumbuhan ini juga dapat menyerap racun yang terdapat di sekitar lingkungannya.

Manfaat tumbuhan paku resam bagi manusia:

  • Tumbuhan paku resam seringkali digunakan sebagai tumbuhan hias yang berada di sekitar lingkungan rumah.
  • Tumbuhan paku resam dapat juga dimanfaatkan sebagai anyaman dan membentuk suatu kerajinan tangan yang dapat mendukung perekonomian manusia.
  • Pada zaman dahulu, fosil dari tumbuhan paku resam ini juga menjadi sumber batu bara yang menjadi salah satu sumber energi dan juga bahan bakar kendaraan.

Baca Juga: Metagenesis Tumbuhan Paku

Kemunting

kemuntingTumbuhan selanjutnya yang juga memiliki kemampuan untuk tumbuh disekitar lingkungan yang lembab adalah tumbuhan kemunting. Tumbuhan ini biasanya dapat bertumbuh dengan baik di atas tanah liat yang bercampur dengan pasir.

Berikut ini merupakan ciri-ciri tumbuhan kemunting jika dilihat dalam aspek morfologinya:

  • Daun dari tumbuhan kemunting berbentuk oval, dengan sisi atas daun pada umumnya berwarna hijau mengkilap dan sisi bawah daunnya berwarna abu-abu dan juga berbulu.
  • Tumbuhan kemunting memiliki bunga tunggal atau berkelompok sekitar 2 hingga 3 bunga. Warna bunganya pun bermacam-macam, mulai dari merah muda dan juga ungu dengan benang sari yang jumlahnya banyak.
  • Tumbuhan kemunting memiliki buah yang bentuknya lonjong. Nah, ketika buahnya telah masak, maka warna kulitnya akan berubah dari warna hijau menjadi merah kecoklatan dan bisa juga berwarna hitam jika terlalu masak.

Tumbuhan kemunting ternyata juga akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan manusia, berikut ini manfaat dari tumbuhan kemunting untuk kesehatan manusia:

  • Buah kemunting memiliki zat antosianin yang tidak lain merupakan antioksidan yang berfungsi menangkal bahaya radikal bebas.
  • Daun kemunting juga dapat digunakan untuk meredakan berbagai macam nyeri dan juga pembengkakan karena tumbuhan ini data memperlancar peredaran darah manusia.
  • Akar dari tumbuhan kemunting memiliki khasiat yang cukup ampun untuk menyembuhkan penyakit muntah darah.
  • Daun pada tumbuhan kemunting juga adapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut.

Daun Ungu

daun unguTumbuhan selanjutnya yang juga dapat hidup di daerah yang lembab adalah daun ungu. Daun ungu yang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di Papua dan juga Polinesia ini memiliki banyak sebutan di kalangan masyarakat Indonesia. Masyarakat sunda menyebut tumbuhan ini sebagai handeuleum, masyarakat jawa menyebut tumbuhan ini dengan sebutan wungu, tulak, atau demung, dan masyarakat madura menyebut tumbuhan ini sebagai karotong.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari tumbuhan daun ungu jika ditinjau dari morfologinya:

  • Bagian-bagian batang dari tumbuhan daun ungu ini beruas, berkayu, dan permukaannya biasanya licin dengan warna ungu kehijauan.
  • Daun dari tumbuhan daun ungu ini tunggal, bertangkai pendek, bentuknya bulat, memiliki urat daun yang umumnya menyirip dan juga permukaannya mengkilap.
  • Bunga dari tumbuhan daun ungu ini memiliki karakteristik yang majemuk, keluar dari ujung batang, dengan rangkaian tandan yang berwarna keunguan.
  • Buah dari tumbuhan daun ungu ini memiliki bentuk yang lonjong dan juga pada umumnya berwarna keunguan ketika sudah masak.

Ternyata, tumbuhan daun ungu ini juga menyimpan berbagai khasiat bagi kesehatan manusia juga, dan berikut ini merupakan manfaat tumbuhan daun ungu untuk kesehatan manusia:

  • Tumbuhan daun ungu mengandung flavonoid yang sangat bermanfaat sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang akan sangat membahayakan tubuh.
  • Tumbuhan daun ungu ini dapat juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit wasir atau ambeien.
  • Tumbuhan daun ungu juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit yang cukup kronis seperti diabetes.
  • Bebagai penelitian dan studi yang telah dilakukan membuktikan bahwa tumbuhan daun ungu ini juga dapat melindungi kesehatan dan fungsi ginjal.

Baca Juga: Tumbuhan yang Bermanfaat Bagi Manusia

Lumut Hati

lumut hatiTumbuhan selanjutnya yang dapat juga berkembang dan tumbuh ditempat yang lembab adalah tumbuhan lumut hati. Anda pasti telah mengetahui bukan mengapa tumbuhan ini dinamakan dengan lumut hati? Ya, lumut ini memiliki bentuk yang khas dan memiliki lekukan-lekukan berbentuk hati dan juga terdiri dari 2 lobus, sama seperti hati hewan.

Lumut yang biasa hidup di bebatuan, tanah, daun-daun pepohonan, serta dinding bangunan tua yang sudah lama tak dijamah ini secara umum memiliki ciri-ciri seperti yang tertera berikut ini:

  • Pertumbuhan lumut hati masih terbatas saat fase sporofit dikarenakan belum memiliki jaringan meristematik.
  • Tumbuhan lumut hati ini dapat berkembang biak secara generatif dan juga vegetatif. Tumbuhan lumut akan berkembang biak secara generatif dengan oogami, dna juga berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan fermentasi, tunas, dan kuncup eram.
  • Gametofit tumbuhan lumut hati memiliki arkegonium dan anteridium yang berbentuk payung.

Lumut Tanduk

lumut tandukTumbuhan selanjutnya yang juga dapat hidup di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan lumut tanduk. Tumbuhan lumut tanduk ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan lumut hati, namun sporofit pada tumbuhan ini memiliki bentuk yang memanjang yang tumbuh layaknya sebuah tanduk dari gametofit. Cara perkembangbiakannya pun sangat mirip dengan tumbuhan lumut hati, dimana tumbuhan lumut tanduk ini dapat berkembang biak dengan cara generatif dengan membentuk anteridium dan arkegonium yang terkumpul pada sisi atas talus.

Tumbuhan lumut tanduk yang biasa tumbuh di pinggir-pinggir sungai, di pinggir selokan, dan juga di tepi jalan yang basah dan lembab ini memiliki ciri-ciri secara umum sebagai berikut:

  • Tumbuhan lumut tanduk ini memiliki kekekrabatan yang paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh dikarenakan struktur asam nukleatnya yang cukup identik dengan tumbuhan berpembuluh.
  • Letak rizoid dari tumbuhan lumut tanduk ini berada pada bagian ventral-nya.
  • Bentuk sporofit pada tumbuhan lumut tanduk ini menyerupai bentuk kapsul yang memanjang sehingga menyerupai tanduk hewan.

Lumut Daun

lumut daunTumbuhan selanjutnya yang dapat juga hidup di lingkungan yang lembab dan masih pada rumpun lumut-lumutan adalah tumbuhan lumut daun. Tumbuhan lumut daun ini juga bisa disebut juga dengan lumut sejati. Yang membedakan lumut daun dengan lumut-lumut yang lainnya adalah sebuah fakta bahwa lumut ini daunnya dapat tumbuh dari pusat tengah lumut tersebut.

Lumut yang memiliki kemampuan untuk menyerap air yang luar biasa ini memiliki ciri-ciri secara umum sebagai berikut:

  • Tumbuhan lumut daun ini memiliki struktur yang mirip dengan batang, daun, dan akar layaknya tumbuhan hijau, namun tumbuhan lumut daun ini tidak memiliki struktur sel atau jaringan dan fungsi yang setara dengan tumbuhan hijau.
  • Gametofit pada tumbuhan lumut daun ini memiliki 2 tingkatan, yaitu protonema yang mempunyai bentuk talus menyerupai benang dan juga gametofora yang berupa tumbuhan lumut.
  • Tumbuhan lumut daun ini memiliki spora yang terdiri dari 2 lapisan, yaitu endospora dan eksospora.

Baca Juga: Metagenesis Tumbuhan Lumut

Dedalu

dedaluTumbuhan selanjutnya yang dapat hidup di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan pokok dedalu. Tumbuhan dedalu ini pada dasarnya merupakan tumbuhan parasit yang hidupnya menumpang di batang tumbuhan lain karena bagian akar dari tumbuhan dedalu ini akan masuk ke dalam batang tumbuhan lain dan juga dapat menyerap makanan yang dimiliki oleh tumbuhan lain tersebut.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari tumbuhan dedalu yang merupakan sebuah tumbuhan yang bersifat parasit ini:

  • Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bagian akar dari tumbuhan dedalu ini akan masuk kedalam batang suatu tumbuhan dan dapat mengambil makanan dari tumbuhan tersebut.
  • Pada awalnya, tumbuhan pokok dedalu ini akan membentuk benjolan pada batang tumbuhan lainnya.
  • Selanjutnya, tumbuhan pokok dedalu yang berbentuk benjolan ini akan mengeluarkan beberapa batang yang tumbuh menegak.
  • Kemudian dari dahan batang yang telah terbentu, pokok dedalu ini akan mengeluarkan daun yang berwarna hijau kecoklatan dan juga dapat mengeluarkan bunga yang bentuknya menyerupai bunga terompet.
  • Bagian-bagian bunga dari tumbuhan pokok dedalu ini memiliki spora yang apabila sudah matang maka akan diterbangkan oleh angin dan spora yang telah matang ini nantinya akan hinggap pada batang tumbuhan lain untuk proses perkembangbiakan.

Bakau

bakauTumbuhan selanjutnya yang dapat hidup di lingkungan yang lembab adalah tumbuhan bakau. Tumbuhan bakau merupakan tumbuhan yang biasanya tumbuh di rawa-rawa dan di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi dan juga terendam air maupun lumpur. Tumbuhan bakau ini secara visual sangat mudah dikenal karena tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yang mencolok, yaitu adanya akar tunjang yang menyembul dari bagian batang bawah. Nah, fungsi akar bakau ini pada dasarnya untuk memperkokoh cengkeraman pohon agar tidak rebah dan juga sebagai alat pernapasan.

Tumbuhan bakau ini biasanya hidup berkelompok sehingga membentuk yang dinamakan hutan bakau. Nah, hutan bakau ini memiliki banyak manfaat bagi manusia dan juga alam-alam disekitarnya. Berikut ini merupakan manfaat hutan bakau.

Manfaat Hutan Bakau Bagi Lingkungan Sekitar

  • Hutan bakau seringkali dimanfaatkan sebagai lokasi perkembangbiakan berbagai burung dan satwa.
  • Hutan bakau juga dimanfaatkan sebagai habitat alami berbagai jenis hewan, baik hewan yang hidup di darat maupun yang di laut.
  • Hutan bakau merupakan penghasil bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan para hewan invertebrata.
  • Hutan bakau menjadi tempat pengolahan bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal laut.

Manfaat Hutan Bakau bagi Manusia:

  • Hutan bakau menjadi tempat daur ulang produksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi manusia.
  • Hutan bakau dapat menjadi sumber bahan baku industri.
  • Hutan bakau menjadi penghasil kayu bakar, arang, maupun kayu yang digunakan dalam pembangunan suatu rumah dan juga furnitur-furnitur yang bernilai ekonomis tinggi.
  • Hutan bakau seringkali dijadikan suatu tempat untuk melaksanakan suatu penelitian dan juga lahan konservasi.

Baca Juga: Fungsi Akar Gantung Pada Pohon Beringin dan Manfaat Akar Bahar bagi Kesehatan

Nah, sekarang anda telah mengetahui tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.