Bakau merupakan pengelompokan tumbuhan jenis tanaman yang berada pada garis depan pada bagian pesisir. Bakau yang berkumpul menjadi sebuah hutan bakau, atau yang kita kenal juga dengan nama mangrove merupakan pertahanan pertama dari sebuah daratan terhadap arus air laut, sehingga dapat mengurangi terjadinya erosi atau abrasi akibat pasang surut air laut. Tanaman bakau sendiri memiliki banyak sekali jenisnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman bakau yang umum dan banyak terdapat pada berbagai wilayah pesisir dan hutan mangrove :
1. Avicennia – Merupakan jenis tanaman yang dikenal dengan nama tanaman api-api, yang merupakan tanaman yang banyak beraada pada daerah hutan bakau
2. Acrostichum Aureum – kita biasa mengenal tanaman ini dengan nama jenis jenis tanaman paku laut, dengan bentuk mirip seperti tanaman paku yang berada di daratan.
3. Acanthus – Nama lain dari tanaman ini adalah jeruju, dan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat
4. Bruguiera – Brugeria juga dikenal dengan nama tanaman tanjang, dengan ketinggian bisa mencapai 30 meter, dan banyak tumbuh pada daerah hutan bakau yang berlumpur tebal
5. Ceriops – Merupakan tanaman bakau yang memiliki bentuk mirip seperti pohon beringin dengan mahkota yang besar dan bulat
6. Excoecaria Agallocha – Pohon bakau yang dikenal dengan nama buta-buta, karena memiliki racun yang dapat membutakan mata.
Sama seperti semua jenis tanaman lainnya, maka tanaman bakau tentu saja juga memiliki akar. Akar pada tanaman bakau biasanya berbentuk serabut, dan merupakan jenis jenis akar yang mampu bertahan di dalam air. Beberapa pohon atau tanaman bakau memiliki akar yang seolah menancap pada air, dengan bentuk yang cukup unik, sehingga menjadi sebuah keunikan tersendiri.
Berikut adalah fungsi akar bakau :
- Fungsi pertama adalah untuk menjaga dan memantapkan pertumbuhan dari tanaman bakau. Akar bakau membuat tanaman bakau mampu berdiri tegak dan menyangga daerah pesisir, sehingga mampu untuk bertahan menghadapi gelombang dan mencegah terjadinya abrasi. Dengan adanya akar tersebut, tanaman bakau akan mampu menjalankan fungsinya di dalam ekosistem dengan baik.
- Fungsi kedua dari akar bakau adalah sebagai akar nafas. Ya, perlu diketahui bahwa kondisi hutan bakau dengan ekosistem yang berlumpur cenderung tebal dan padat menyebabkan udara menjadi sulit untuk diperoleh di dalam tanah (bagian air). Karena itu, akar bakau banyak yang berada di luar air, fungsinya adalah sebagai akar nafas, yang membantu agar tanaman bakau tersebut dapat melakukan proses respirasi dan proses fotosintesis dengan baik dan juga optimal.
- Jadi, fungsi akar bakau sangat penting, karena selain menopang tubuh dari tanaman bakau itu sendiri, juga berfungsi untuk menyangga kehidupan, karena mendukung proses respirasi pada tanaman bakau tersebut
Berikut ini adalah beberapa manfaat tanaman bakau (dan juga hutan bakau atau mangrove) :
- Sebagai sumber konsumsi
- Apotek hidup
- Menjaga kestabilan garis pantai
- Mencegah tsunami
- Mereduksi gelombang pasang air laut
- Mencegah abrasi
- Pencegah intrusi air laut serta menahan lumpur
- Sebagai lokasi hidup bagi ikan laut
- Penghasil kayu untuk bahan bangunan dan kayu bakar
- Sebagai pulp atau bahan baku kertas
- bahan baku tekstil
- Sebagai pupuk
- Lokasi ekowisata
- Sebagai lahan cadangan dari transmigrasi dan pemukiman
- Dikonversi sebagai lahan tambak
Itulah beberapa fungsi utama dari beberapa tanaman bakau dan juga hutan bakau. Mengingat fungsinya yang sangat penting, maka hutan bakau haruslah dilestarikan,
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan tumbuhan :
- fungsi mahkota bunga pada tumbuhan
- proses terbentuknya xilem sekunder dan floem sekunder
- fungsi putik pada bunga
- jenis jenis sel pada xilem dan floem
- bagian bagian akar
- bagian bagian tumbuhan
- manfaat cadangan makanan bagi tumbuhan
- bagian bagian akar monokotil dan dikotil
- cara perkembangbiakan tumbuhan
- perkembangbiakan tumbuhan
- jenis hormon pada tumbuhan
- metagenesis tumbuhan paku
- metagenesis tumbuhan lumut
- fungsi plastida pada tumbuhan