Secara umum, mata manusia tidak didesain untuk dapat melihat benda dengan berbagai ukuran. Kita tidak bisa melihat benda berukuran kecil atau mikro seperti bakteri, virus, dan struktur jaringan daun dengan kasat mata. Diperlukan alat bantu khusus untuk melihat benda berukuran mikro yang disebut dengan mikroskop.
Sesuai dengan namanya, mikroskop berasal dari bahasa Latin yaitu micro yang berarti kecil dan scopium yang berarti penglihatan. Mikroskop pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke dari Inggris pada tahun 1665 ketika ia mengamati sel-sel dari pohon ek. Ada juga yang berpendapat bahwa Antony van Leuvenhoek dari Belanda yang sedang meneliti sel gabus. Lantas bagaimanakah cara menggunakan mikroskop?
Baca juga:
- Organel sel
- Macam – macam bakteri
- Peranan virus bagi kehidupan manusia
- Bagian – bagian daun
- Bagian – bagian mata
- Bagian – bagian sel
Cara Menggunakan Mikroskop
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara menggunakan mikroskop untuk membuat pengamatan terhadap suatu objek benda:
- Letakkan meja preparat dalam permukaan yang darat agar memudahkan pengamatan.
- Atur perbesaran lensa objektif pada fase yang lebih rendah menggunakan revolver. Lensa objektif harus diletakkan pada sumbu pengamatan agar berada pada garis yang sama dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler.
- Jika mikroskop yang Anda gunakan berjenis monokuler maka Anda harus menggunakan lensa okuler dengan satu mata. Begitu pula jika mikroskop yang Anda gunakan adalah binokuler maka Anda dapat melihatnya dengan kedua mata.
- Nyalakan lampu dan atur cermin sedemikian rupa agar jumlah sinar yang diperlukan dapat terpenuhi untuk melakukan pengamatan preparat.
- Bukalah diafragma dengan menggunakan tuas dan sesuaikan lubangnya agar sinar yang diterima mata dapat optimal, tidak terlalu redup maupun terang.
- Pastikan lensa objektif berada cukup jauh dari meja preparat dengan cara mengatur makrometer searah jarum jam.
- Letakkan preparat yang telah disiapkan pada meja preparat, tepat di bawah lensa objektif. Gunakan penjepit agar preparat tidak bergeser.
- Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan makrometer.
- Lihatlah bayangan benda melalui lensa okuler sambil menaikturunkan meja preparat menggunakan mikrometer agar mendapatkan bayangan objek yang jelas.
- Lihatlah objek preparat dari arah samping sambil menyesuaikan lensa objektif dengan perbesaran yang lebih tinggi pada kedudukannya.
- Pastikan lensa objektif tidak bersentuhan dengan preparat karena dapat merusak hasil pengamatan.
- Fokuskan preparat dengan cara memutar mikrometer ke arah berlawanan jarum jam dengan perlahan.
- Jika hasil pengamatan belum terlihat jelas maka atur pencahayaan.
- Putar revolver pada lensa objektif ke keadaan semula yaitu perbesaran paling kecil setelah Anda selesai melakuka pengamatan.
- Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop.
- Ambil preparat dari meja preparat.
Bagian Bagian Mikroskop
Selain mengetahui cara penggunaannya, ada baiknya kita juga harus mengetahui bagian – bagian mikroskop secara umum. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen yang terdapat dalam mikroskop:
- Cermin
Cermin merupakan salah satu bagian utama dari mikroskop yang berguna sebagai penerima dan pemantul cahaya untuk seterusnya diarahkan ke objek dengan bantuan kondensor.
- Lensa Okuler
Dalam mikroskop, lensa okuler berguna untuk memperbesar bayangan. Bayangan yang dihasilkan berasal dari lensa objektif. Lensa okuler dapat memperbesar bayangan dengan ukuran 4 – 25 kali. Lensa ini terletak pada ujung atas tabung mikroskop.
- Lensa Objektif
Lensa objektif terletak paling dekat dengan preparat dan berfungsi untuk membentuk bayangan pertama. Lensa ini dapat memperbesar objek dengan ukuran 10x, 40x, dan 100x sehingga menentukan struktur dan bagian renik yang terlihat pada bayangan akhir. Agar memperoleh bayangan benda yang jelas, pengamat disarankan mengoles minyak emersi terlebih dulu pada lensa objektif sebelum digunakan. Daya pisah spesimen pada lensa objektif diukur dengan nilai apertura (NA).
- Kaki
Layaknya kaki pada manusia, kaki mikroskop berguna untuk menyangga dan memperkuat kedudukan mikroskop. Terdapat lengan dan sejenis engsel yang melekat erat pada kaki mikroskop.
- Diafragma
Sama seperti pupil pada mata (baca juga: cara kerja mata), bagian ini berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dan mengenai preparat (objek benda).
- Lengan
Lengan pada mikroskop digunakan pengamat sebagai pegangan pada saat ingin mengangkat atau memindahkan mikroskop.
- Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop ini berguna sebagai penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler pada mikroskop.
- Revolver
Mengatur perbesaran lensa objektif merupakan bagian fungsi dari bagian ini.
- Mikrometer
Mikrometer biasa disebut juga dengan pemutar halus. Mikrometer berguna menaikturunkan tabung dengan lambat agar mendapat gambaran preparat yang jelas.
- Makrometer
Berlawanan dengan mikrometer, bagian yang biasa disebut juga dengan pemutar kasar ini dapat menaikturunkan tabung dengan cepat dengan tujuan yang sama, yaitu menghasilkan gambaran preparat yang jelas.
- Kondensor
Kondensor terdiri atas lensa gabungan yang dapat diputar untuk mengumpulkan cahaya yang dipusatkan ke objek akibat dipantulkan dari cermin.
- Meja Preparat
Seperti namanya, meja ini berfungsi untuk meletakkan objek benda yang akan diamati atau yang disebut dengan preparat. Preparat diletakkan di meja dengan bantuan penjepit. Pada beberapa jenis mikroskop, kedudukan meja preparat ini dapat diatur ketinggiannya.
Cara Merawat Mikroskop
Mikroskop bukanlah barang yang murah sehingga dibutuhkan perawatan dan penanganan khusus agar alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mikroskop, yaitu:
- Simpan mikroskop pada tempat yang kering, bersih, sejuk, dan tertutup. Akan lebih baik jika Anda dapat menyimpannya pada kotak yang dilengkapi dengan silica gel agar dapat mengurangi kelembapan.
- Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih dan kering saat melakukan pengamatan benda menggunakan mikroskop.
- Bersihkan mikroskop sebelum dan setelah digunakan. Bila Anda jarang menggunakannya, maka pastikan Anda dapat membersihkannya secara rutin, misalnya sebulan sekali.
- Jangan gunakan saputangan dan kain untuk membersihkan bagian lensa pada mikroskop, baik lensa okuler maupun lensa objektif. Gunakanlah tisu atau kain lembut khusus pembersih lensa yang dibasahi dengan sedikit alkohol untuk membersihkan kotoran dan bekas sidik jari pada lensa mikroskop.
- Gunakan kain lembut yang diberi sedikit sabun detergen untuk membersihkan bagian badan dan lengan mikroskop.
- Gunakan xylene untuk membersihkan sisa minyak imersi pada lensa objektif, namun Anda perlu berhati – hati dalam menggunakan xylene karena dapat merusak bahan plastik.
- Gunakanlah kuas kecil untuk membersihkan debu yang tersekip pada bagian mikroskop yang tidak terjangkau.
Demikianlah penjesalan mengenai cara menggunakan mikroskop. Mikroskop adalah salah satu peralatan utama yang digunakan dalam sebuah laboratorium. Mikroskop memiliki peranan yang cukup penting dalam dunia penelitian, khususnya mikroorganisme. Oleh karena itu, gunakanlah mikroskop secara hati – hati, teliti, dan sebaik mungkin.