Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat cepat dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai bidang seiring dengan perkembangan zaman yang memasuki era modern dan serba digital. Tak terkecuali perkembangan ilmu alam khususnya ilmu biologi. Para ilmuan terdahulu sampai sekarang di seluruh penjuru dunia masih berusaha keras melakukan penelitian mengenai virus agar bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Virus dapat di definisikan sebagai parasit yang mempunyai ukuran yang sangat kecil yang bisa menginfeksi sel biologis. Virus hanya dapat berkembang biak (bereproduksi) di dalam suatu sel hidup karena virus tidak dapat berkembang biak (bereproduksi) sendiri.
baca juga :
- fungsi laring
- sistem pernapasan pada manusia
- alat-alat pernapasan pada manusia
- sistem pernapasan pada hewan
- sistem pernapasan pada tumbuhan
Maka dari itu, virus sendiri hidupnya sangat bergantung pada makhluk hidup lain. Dalam proses rekombinasi atau pun proses rekayasa genetika terkadang beberapa virus bisa dimanfaatkan. Gen jahat (yang menjadi penyebab infeksi) yang terdapat di dalam virus dapat diubah menjadi gen baik (sebagai penyembuh) melalui proses terapi gen yang biasa disebut vaksin. Beberapa contohnya sebagai berikut :
- Dalam proses pembuatan vaksin polio
- Dalam proses pembuatan vaksin polio rabies
- Dalam proses pembuatan vaksin polio hepatitis B
- Dalam proses pembuatan vaksin polio influenza
- Dalam proses pembuatan vaksin polio cacar
- Dalam proses pembuatan vaksin polio vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat pada umumnya virus mempunyai sifat yang merugikan bagi lingkungan sekitarnya. Penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan disebabkan oleh virus yang sudah tidak asing lagi di lingkungan hidup. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan dengan serangan virus. Sel-sel tertentu dari inangnya secara khusus diserang oleh virus-virus. (silahkan baca : fungsi dna dan rna)
Ketika suatu virus melakuka penyerangan terhadap bakteri A, maka DNA yang melekat dan dimiliki oleh virus akan menghancurkan DNA yang melekat dan dimiliki oleh bakteri A. Pada proses penghancuran tersebut tidaklah 100 persen DNA yang melekat dan dimiliki oleh bakteri A akan hancur, melainkan ada DNA yang melekat dan dimiliki dari bakteri A yang masih tersisa alias masih bertahan sehingga terjadi proses pencampuran DNA tersebut yang menyebabkan adanya sifat genetik yang melekat dan dimiliki oleh bakteri A yang nantinya dimiliki juga oleh virus tersebut (terjadi proses penggabungan sifat genetik antara virus dan bakteri A). Nah dengan demikian, apabila virus-virus tersebut telah melakukan proses pembelahan diri sehingga menghasilkan jumlah yang sangat banyak, maka dari itu, akan lahir virus-virus baru yang memiliki sifat campuran antara virus dan bakteri A. (silahkan baca : ciri-ciri makluk hidup)
Berikut beberapa pembahasan mengenai peranan penting virus yang menguntungkan bagi kehidupan manusia :
1. Untuk Memproduksi Vaksin
Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Penghasil kekebalan yang bersifat aktif terhadap suatu penyakit, sehingga dapat berperan dalam proses pencegahan atau pun untuk mengurangi pengaruh infeksi yang disebabkan oleh organisme-organisme secara alami biasa disebut dengan vaksin. Bakteri pantogen yang telah dilemahkan sehingga tidak mempunyai sifat membahayakan bagi manusia juga merupakan definisi dari vaksin. Vaksin dapat juga didefinisikan sebagai organisme-organisme mati atau hasil-hasil dari pemurniannya.
Ketika vaksin disuntikkan ke dalam bagian-bagian tubuh tertentu manusia, maka bagian-bagian tubuh tertentu akan memproduksi atau pun menghasilkan antitoksin sehingga sangat diharapkan di kemudian hari dalam tempo waktu tertentu ketika bakteri yang sesungguhnya melakukan proses penyerangan terhadap bagian-bagian tubuh, maka bagian-bagian tubuh telah dalam kondisi yang kuat terhadap serangan tersebut sehingga dampaknya tidak mudah terserang penyakit. Vaksin akan melakukan proses persiapan sistem imunitas atau kekebalan tubuh pada manusia atau hewan untuk bisa bertahan terhadap serangan-serangan yang dilakukan oleh patogen tertentu seperti (bakteri, virus, atau toksin).
Dalam proses perlawanan terhadap sel-sel degenerative (seperti kanker), vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan tubuh. Untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi-antibodi yang spesifik sehingga dapat melindungi bagian-bagian tubuh dari serangan berbagai macam penyakit yang dapat dicegah dengan cara melakukan pemberian vaksin. Pemberian vaksin sendiri adalah bertujuan untuk menstimulasi reaksi atau interaksi kekebalan tanpa menyebabkan suatu penyakit. Vaksin juga mempunyai berbagai macam jenis sesuai dengan fungsinya yang secara garis besar sama.(silahkan baca : fungsi dinding sel pada tumbuhan)
2. Pembuatan Antitoksin
Zat-zat yang berfungsi sebagai pelawan antigen (benda asing yang masuk dalam bagian-bagian tubuh) dan sebuah antibodi yang memiliki fungsi untuk menetralisir racun merupakan definisi dari antitoksin. Pada proses pembuatan antitoksin berawal dari sebuah ide-ide dan gagasan-gagasan cemerlang bahwa penggabungkan antara DNA yang melekat dan dimiliki oleh virus dengan sebuah gen yang bisa bermanfaat dan berguna, seperti halnya gen pada manusia yang bisa mengendalikan produksi antitoksin. Antitoksin juga sangat berguna untuk menetralisir racun, kemudian antitoksin juga dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroogranisme lainnya.
Dengan demikian nantinya suatu virus yang DNA nya telah dilakukan proses penggabungan dengan DNA yang melekat pada manusia kemudian akan dilakukan proses penyambungan dengan DNA yang melekat pada bakteri sehingga proses ini nantinya akan dapat memproduksi bakteri yang mengandung antitoksin dari manusia itu sendiri. Pada proses pembelahan diri, bakteri akan melakukannya secara terus-menerus sehingga bakteri akan membawa sifat campuran yang dimilikinya. (silahkan baca : bagian-bagian bunga dan fungsinya)
3. Untuk Melemahkan Bakteri
Sebuah DNA virus lisogenik apabila melakukan perusakan terhadap DNA dari bakteri pantogen (kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan), maka akan sangat menguntungkan bagi manusia. Mengapa bisa demikian? karena akan terjadi proses pelemahan dari bakteri pantogen sehingga tidak diindikasikan berbahaya bagi kesehatan manusia. Virus dapat dengan mudah melemahkan sel-sel hidup seperti halnya pada bakteri. Jadi, peran aktif bakteri pada bagian-bagian tubuh yang merugikan dapat dilemahkan dengan mudah.
Baca juga :
Mengapa bakteri tidak dapat menginfeksi manusai? Karena virus dapat melakukan proses perusaka terhadap susunan DNA yang melekat pada bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat menginfeksi manusia. Jika DNA yang melekat pada virus lisogenik masuk ke dalam DNA yang melekat pada bakteri penyebab penyakit, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Dengan begitu, kita dapat menyembuhkan penyakit dengan sangat mudah yang diakibatkan oleh bakteri tersebut. (silahkan baca : bagian-bagian ginjal)
4. Mengukur Tingkat Radiasi
Radiasi mempunyai pengaruh besar terhadap orang yang berbeda dengan cara yang berbeda pula. Namun, dasar-dasar yang digunakan oleh tim keselamatan adalah rontgen tunggal yang diakibatkan oleh paparan sinar gamma atau sinar-x yang biasanya menghasilkan dosis serap sekitar 1 rad. Paparan, biasanya dapat dinyatakan dalam satuan rontgen, diukur menggunakan penghitung Geiger dan perangkat terkait. Penghitung Geiger bisa menghitung seberapa banyak gas yang terkandung akan terionisasi partikel radiasi yang masuk dalam tubuh, dan mengubah informasi-informasinya menjadi sinyal elektronik, cara kerjanya seperti halnya alat radar.
Baca juga :
Meski orang tak menyerap semua radiasi yang terpapar padanya, sebagian besar radiasi akan langsung melewati tubuhnya. Jumlah tertentu suatu energi yang dibawa dari paparan radiasi biasanya akan diserap jaringan tubuh secara langsung. Virus juga bisa digunakan sebagai alat pengukur kadar radiasi di suatu tempat. Ini hanya berlaku bagi spesies virus yang sangat rentan terhadap paparan radiasi dari lingkungan. Karena sifat rentan terhadap paparan radiasi tersebut, maka virus dapat dijadikan alat untuk mengukur tingkat radiasi. Besarnya radiasi biasanya memiliki tingkatan yang sebanding dengan kerusakan yang dilalui oleh virus itu sendiri. (silahkan baca : bagian-bagian kulit manusia dan fungsinya)
5.Untuk Memproduksi Interferon
Protein yang dihasilkan dari sel-sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus adalah definisi dari interferon. Interferon merupakan hasil produksi secara alami dari hormon berjenis glikoprotein oleh sel-sel vertebrata akibat rangsangan biologis seperti virus, bakteri, dan protozoa sebagai sumber rangsangan utama produksi interferon. Interferon berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai jenis penyakit terutama penyakit yang disebabkan oleh virus. Interferon juga dapat memicu sel-sel yang terinfeksi oleh bakteri dan sel-sel di sekitarnya untuk menghasilkan zat-zat yang dapat menghambat proses replikasi virus.
Baca juga :
Senyawa interferon adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh yang bersifat nonspesifik dan senyawa-senyawa tersebut akan terinduksi pada tahap awal infeksi virus. Dengan kata lain, pada saat virus memasuki bagian-bagian tubuh tertentu dan mulai menginfeksi sel-sel tubuh, interferon akan sesegera mungkin dapat terbentuk sebelum sistem imunitas tubuh yang bersifat spesifik memberikan respon terhadap infeksi tersebut. Interferon juga mempunyai peran penting dalam proses pengaktifan sel-sel kekebalan/imunitas tubuh seperti halnya sel-sel yang membunuh secara alami (biasaya disebut sebagai Natural Killer Cells) dan bagian sel-sel limfosit dan juga makrofag. Interferon juga bisa digunakan untuk meningkatkan suatu perlawanan terhadap infeksi-infeksi dan bahkan sel-sel seperti halnya sel tumor dengan cara mengatur cara-cara penyajian antigen ke limfosit T serta digunakan untukn meningkatkan kemampuan sel-sel yang telah terinfeksi untuk melakukan proses perlawanan infeksi-infeksi baru dari suatu virus. (silahkan baca : folikel rambut)
6. Untuk Pembuatan Peta Kromosom
Dalam pembuatan peta kromosom yang sering digunakan bagi dunia kedokteran ialah virus. Bakteriofag telah digunakan pada teknologi kedokteran sejak lama sebagai pengenal dan pengidentifikasi bakteri-bakteri patogen. Dalam proses menentukan dan mengetahui galur-galur bakteri dalam sistem klasifikasinya dapat kita gunakan patokan yakni ketahanan bahkan kerentanan yang ada pada bakteri terhadap serangan dari bakteriofag. Sehingga dalam proses untuk menentukan nya harus dengan cara mengidentifikasi bakteri – bakteri pathogen seperti halnya untuk stafilokokus dan juga basilus tifoid.( Baca juga : hewan mamalia)
7. Virus Sebagai Alat Diagnosis
Dalam bidang ilmu kesehatan terjadi perkembangan yang sangat pesat, sehingga dalam pengembangan organisasi, diagnosis digunakan dengan sangat luas seperti layaknya digunakan dalam definisi medis. Alat-alat perlengkapan diagnosis didefinisikan sebagai alat-alat yang digunakan oleh para dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui, ditentukan diagnosa penyakit seseorang yang telah diperiksa. Ternyata virus juga mempunyai manfaat besar sebagai alat diagnosis. (silahkan baca : cara berkembang biak hewan)
8. Virus Sebagai Antioksidan
Zat-zat yang mempunyai manfaat sebagai zat penghambat serta pencegah proses oksidasi merupakan definisi dari antioksidan. Antioksidan juga digunakan sebagai penetralisir dari terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat menjadi penghambat proses oksidasi walaupun dalam keadaan konsentrasi rendah. Zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memerangi pemicu penyakit kronis yaitu radikal bebas. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang dapat mencegah sel-sel dari ancaman bahaya dari radikal bebas oksigen reaktif. Antioksidan dapat di kategorikan menjadi 2 kategori yakni, endogen dan eksogen. Definisi endogen sendiri merupakan antioksidan yang berasal dari dalam tubuh. Sedangkan eksogen didefinisikan sebagai antioksidan yang berasal dari luar tubuh. Virus ternyata juga punya manfaat besar sebagai antioksidan. Virus dengan teknik rekayasa genetika (proses penyisipan gen) dapat digunakan sebagai penghasil antioksidan yang dapat digunakan untuk melawan berbagai jenis penyakit pada manusia. (silahkan baca : daur hidup kupu-kupu)
Sampai disini dulu, itulah sedikit pembahasan dan penjelasan mengenai peranan virus bagi kehidupan manusia yang menguntungkan dan digunakan di lingkungan kita sehari-hari seperti halnya digunakan dalam bidang kesehatan untuk berbagai keperluan medis. Semoga bermanfaat dan terima kasih.