6 Dampak Negatif Bioteknologi Terlengkap dan Penjelasannya

Dampak negatif bioteknologi bagi kesehatan manusia yang paling berbahaya adalah menyebabkan adanya mutasi pada gen manusia  yang dapat terjadi dalam jangka panjang sebagai manfaat biologi di berbagai bidang. Hal ini tentu menjadi perhatian didalam melakukan teknik biteknologi. Jangan sampai bioteknologi dilakukan hanya untuk menyebabkan keuntungan bagi beberapa pihak.

Banyak pula yang belum sadar jika dampak pada hasil produk konsumsi jangka panjang dapat beresiko pada kerusakan gen. Hasil produk bioteknologi tidak hanya berdampak untuk manusia namun juga untuk mahluk hidup lainnya diantaranya tumbuhan dan hewan. Hal ini sebaiknya diwaspadai dan dikenali suatu produk. Berikut adalah dampak negatif yang dapat dilakukan terkait dengan dampak negatif dari bioteknologi.

1. Dampak Bioteknologi dapat Menyebabkan Alergi

Pada Teknologi bioteknologi yang saat ini sedang mengalmi perkembangan dimana jenis jenis bioteknologi ada langkah dalam pemekaian gen asing yang dimasukan ke dalam suatu organisme. Hal ini akan kemudian menjadikan produk sebagai makanan yang akan dikonsumsi oleh manusia. Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan keluhan kesehatan pada banyak orang maupun kepada orang – orang tertentu.

Pada saat dilakukan konsumsi ini sebiaknya tidak dilakukan pada orang yang memiliki keluhan pada kulit yang memiliki sifat sensitif. Misalnya penyakit alergi yang kerao sekali membuat kulit tidak nyamn. Kulit juga akan merasakan gatal – gatal. Permukaaan kulit akan memiliki warna kemerahan seperti ruam – ruam dan bayak pula kulit yang menjadi bersisik. Pada beberapa produk yang diketahui mengandung berbagai organisme yang merupakan hasil dari rekayasa bioteknologi memang sebaiknya harus diberi label khusus.

Label tersebut akan menjadi perhatian untuk banyak masyarakat agar dapat didapatkan informasi yang benar. Penting bagi pada konsumen untuk dapat memilih produk dan memikirkan dengan  teliti . Pengetahuan itu untuk segera membuat para konsumen memutuskan untuk menggunakan produk tersebut atau tidak.

2. Kerusakan Ekosistem yang Merugikan Mahluk Lain

Pada penerapan teknologi bioteknologi juga memiliki efek samping dimana dapat merusak habitat pada lingkungan hidup. Pada bagian penerapan ini kemudian akan menjalar kepada kerusakan yang terjadi di ekosistem. Pada tanaman yakni misalnya pada bunga matahari saat ini telah banyak dilakukan rekayasa genetik dengan penerapan bioteknologi. Proses ini akan menghasilkan panen yang dinilai memperoleh banyak jenis maupun varietas yang unggul. Namun banyak para pengamat lingkungan jika hal ini dapat merugikan mahluk hidup lain diantaranya adalah kupu kupu serta serangga lain diantaranya adalah lebah maupun kumbang. Pada hewan yang membantu penyerbukkan ini akan membunuh para kupu – kupu sehingga menyebabkan kematian.

.Hal ini yang kemudian akan membuat bunga matahari yang tumbuh dengan subur karena proses bioteknologi kemudian tidak lagi akan membutuhkan bantuan. Pada berbagai serangga tidak akan membutuhkan proses terjadinya penyerbukan . Pada berbagai teknik bioteknologi kemudian akan memiliki zat dengan sifat yang tertentu sehingga dapat menyebabkan serangga menjadi keracunan.

3. Tanaman Menjadi Kerdil Sehingga Tidak Mampu Menghasilkan Panen

Pada tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis palawija kemudian akan berperan sebagai tanaman pangan dengan jenis yang lain jika tidak mendapat sentuhan pada bioteknologi. Proses ini dikenal dengan nama proses transgenik dimana ada proses persilangan gen yang dilakukan untuk mendapatkan jens unggul dan bernilai daya jual yang tinggi. Pada tumbuhan ini kemudian akan terlihat morfologi yang berbeda. Pada tumbuhan dengan jenis yang lain kemudian tidak akan mampu untuk melakuakan pertumbuhan dengan normal karena bioteknologi. 

Pada tumbuhan juga kemudian akan menjadi tanaman yang kerdil. Tanaman ini kemudian tidak berkembang. Pada proses awal memang tanaman yang kerdil ada yang masih mampu untuk menghasilkan buah. Namun banyak diantara tanaman tersebut yang lama – kelamaan kemudian tidak akan mampu lagi untuk memproduksi hasil panen dalam jumlah yang akan diharapkan. Hal tersebut kemudian akan menyebabkan proses transgenik. Pada proses ini kemudian akan banyak dilakukan penyerapan untuk mengikat unsur hara sebagai dampak bioteknologi terhadap lingkungan.

4. Kemandulan Pada Hewan

Pada jenis hewan ternak yang biasa dikonsumsi oleh manusia maupun tidak akan banyak beresiko untuk mengalami kemandulan. Hal ini terjadi karena tanaman yang memiliki efek samping dari teknik bioteknologi yang diterapkan yakni berupa transgenik akan memiliki efek yang buruk diantarnya menjadi mandul. Pada hewan tersebut kemudian tidak lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan anak maupun keturunannya. Pada kemandulan yang terjadi tersebut akan mengakibatkan tanaman kemudian mengalami kontaminasi gen asing yang berasal dari proses bioteknologi seperti pada contoh tumbuhan berkeping dua.

5. Beresiko Kepunahan

Pada teknologi bioteknologi ini kemudian juga dapat menyebabkan berkurangnya pada keanekaan plasma nutfah. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya keanekaragaman jenis – jenis mahkluk hidup yang berada di suatu wilayah. Efek lainnya juga akan menyebabakan budidaya pada hewan dan tumbuhan sehingga jika berlangsung dengan lama akan menyebabkan pemusnahan. Jika hal ini terjadi  terus menerus kemudian akan membuat budidaya yang akan dilakukan memiliki tujuan hanya agar selalu mendapatkan keuntungan semata tanpa mempertimbangkan resiko.

6. Pengurai Mengalami Kematian

Hal lain yang juga terjadi adalah misalanya pada tanaman yang berfungsi sebagai pangan kemudian yang didapat hasil transgenik mengalami kesulitan untuk diuraikan oleh mikroorganisme mislanya pada bakter.  Kondisi ini sangat memprihatinkan dan akan membuat proses pembusukan tidak terjadi, akibatnya sampah hanya akan menumpuk