2 Cara Berkembang Biak Lumut Kerak Terlengkap

Cara berkembang biak lumut kerak yakni dengan cara metagenesis tumbuhan lumut dengan seksual yakni dengan peran jamur dan pada perkebangbiakan vegetatif yakni dengan fragmentasi, isidia, dan soredia. Lichen adalah salah satu tumbuhan yang termasuk ke dalam ketegori tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan ini ada yang berupa hasil dari hubungan saling menguntungkan atau disebut dengan simbiosis mutualisme. Namun ada pula jenis – jenis yang tidak melakukan hubungan saling menguntungkan dengan jamur. Lichen banyak dijumpai hidup menempel di pohon, batu, karang, dan lain – lain.

Lichen belum banyak dikenal sehingga pemanfaatan lichen hingga kini belum banyak diketahui terutama di Indonesia. Namun lichen ini sdah banyak dikembangkan di negara Jepang, Thailand, Belanda, dan lain lain. Lichen sangat bermanfaat untuk menjadi obat beberapa penyakit. Lichen juga banyak digunakan untuk herbal kecantikan. Ada pula lichen yang dimanfaatkan untuk sumber penyedap rasa.

Hingga saat ini di Indonesia belum ditemukan yang melakukan budidaya pada tumbuhan yang sangat kaya akan manfaat ini. Lichen memiliki peluang bisnis yang masih sangat besar untuk dalam pengolahan dan pemanfaatannya. Sejauh ini banyak penelitian yang menggunakan lichen yang masih diambil dari alam liar. Lichen dapat menjadi salah satu sumber daya inovasi yang dapat dikembangkan. Cara budidaya lichen tentu harus mengetahui bagaimana cara yang lichen dapat berkembangbiak dengan alami di habitatnya. Hal ini tergantung kepada jenis lichen. Jadi penting untuk mengetahui jenis lichen. Proses untuk mengetahui jenis species lichen juga tidak mudah, prosesnya cukup panjang dan dilakukan uji kimia. Berikut adalah cara perkembangbiakan lichen.

Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif adalah dilakukan tidak menggunakan bagian organ generatif seperti sel telur dan sel sperma. Jadi pada perkembangbiakan ini tidak melibatkan gamet pada individu. Perkebangbiakan vegetatif terbagi menjadi tiga macam yakni fragmentasi atau pembelahan. Isidia yakni dengan membentuk simbion dan soredia dengan membelah benang dan membentuk miselium berbeda dengan tumbuhan tinggi yang memiliki ciri ciri tanaman yang dapat distek.

1.Fragmentasi

Fragmentasi adalah bagian bagian tumbuhan lumut salah satu cara perkembangbiakan dengan cara vegetatif. Pada bagian ini dilakukan dengan cara memisahkan bagian tubuh dari lichen yang telah memiliki umur tua. Bagian tersebut akan dipisahkan dari tubuh induknya. Pemisahan dilakukan dengan alami maupun dengan buatan. Bagian ini kemudian akan mengalami perkembangan untuk menjadi individu yang baru. Pada bagian – bagian tubuh yang telah mengalami pemisahan akan disebut dengan fragmen. Fragmen itu kemudian akan berkembang menjadi individu yang baru.

Pada beberapa fruticose yang dimiliki oleh beberapa jenis lichen merupakan bagian tubuh yang akan dilepas. Bagian itu kemudian akan terbawa oleh oleh angin kemudian akan menempel pada habitat yang sesuai dengan jenis lichen misalnya di batang kayu. Lichen juga dapat berkembang pada tumbuhan lichenes dengan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara vegetatif adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menjadi bagian yang produktif serta menjadi bagian untuk peningkatan jumlah individu dengan reproduksi generatif pada tumbuhan.

2. Isidia

Isidia juga merupakan bagian yang dapat berkembang menjadi individu baru. Pada bagian isidia ini tekadang akan dapat tumbuh menjadi individu yang baru. Pada isidia ini akan lepas dari thallus di bagian induk. Pada bagian thallus ini di masing – masing thallus memiliki simbion. Pada simbion di bagian thallus ini akan mengalami pertumbuhan menjadi individu yang baru. Hal ini akan terjadi dengan alami maupun dapat pula dilakukan dengan buatan. Pemisahan thallus atau bagian berpotensi untuk menjadi lichen yang baru ini adalah cara berkembangbiak alami yang dapat dilakukan oleh jenis – jenis individu berbeda dengan organ penyusun sistem reproduksi.

3. Soredia

Pada soredia merupakan sel yang berukuran kecil. Pada bagian sel ganggang ini ditemukan bagian sel yang sedang melakukan pembelahan. Sel tersebut akan menyelubungi benang – benang pada miselium. Pada bagian yang terdapat di suatu badan ini kemudian akan melakukan pelepasan dari bagian induknya. Pada bagian yang mengalami robek yakni di dinding thallus. Maka bagian soredium akan terjadi penyebaran seperti bagian abu. Abu tersebut akan tertiup oleh angin. Kemudian soredia akan tumbuh menjadi lichenes baru. Lichenes ini juga akan memiliki karakteristik yang sama percis dengan induknya.

Perkembangbiakan Secara Seksual

Pada proses perkembangbiakan dengan seksual yakni pada lichenes akan dilakukan dengan terbatas. Pada cara melakukan seksual ini umumnya yang melakukan pembiakan pada jamur. Hal ini yang akan dialami oleh perkembangan dengan cara seksual yakni peran jamur sehingga membangun pertumbuhan pada lichenes.

Pada lichenes memang akan sangat sulit untuk dapat diklasifikasikan. Tumbuhan ini juga ditemukan sebagai gabungan dari alga dan fungi. Pada sejarah perkembangan lichen yang berbeda para ahli melakukan klasifikasi atau pengelompokkan pada taksonomi. Para ahli menentukan ordo Leocanorales dari Ascomycetes dan lain – lain. Berikut adalah pengelompokkan lichenes berdasarkan komponen cendawan sebagai penyusun.

1. Pada cendawan yang penyusunnya tergolong ke dalam Pyrenomycetales maka akan terdapat pertumbuhan pada buah yang akan menghasilkan peritesium.

Contoh : Dermatocarpon, Verrucaria.

2. Cendawan yang penyusunnya tergolong ke dalam Discomycetes ini merupakan lichenes yang akan membentuk tubuh buah. Tubuh buah tersebut berupa apothecium yang berumur panjang.

Contoh : Usnea dan Parmelia.