10 Contoh Hewan Annelida dan Nama Latinnya

Contoh hewan annelida adalah hewan yang termasuk ke dalam golongan cacing yang memiliki bagian tubuh bercincin seperti cacing wawo, cacing palolo, dan lain – lain. Annelida memiliki arti cincin yang kecil. Hewan ini akan terbentuk dari berbagai susunan cincin yang membentuk gelang, Pada Annelida diketahui sebagian besar memiliki kemampuan untuk bisa hidup di dalam lingkungan yang basah. Banyak hewan ini ditemukan di perairan seperti laut dan danau. Banyak pula yang ditemukan di tanah yang basah. Kelompok ini merupakan hewan yang termasuk filum yang luas dengan bentuk cacing yang bersegmen berbeda dengan ciri – ciri platyhelminthes. Hewan ini diketahui memiliki sekitar 15.000 spesies. Berikut adalah contoh hewan yang termasuk ke dalam annelida yang dapat dijelaskan contoh hewan avertebrata dan vertebrata.

Sub Kelas PolyChaeta

1. Eunice viridis ( Cacing Palolo)

Hewan ini adalah contoh hewan avertebrata yang memiliki fungsi sebagai bahan makanan. Cacing ini mengandung protein yang tinggi.Cacing ini memiliki habitat di laut. Hewan ini hanya mudah untuk ditemukan pada musim tertentu saja. Pada daerah di Indonesia, cacing ini umumnya ditemukan di daerah Nusa Tenggara. Hewan ini termasuk ke dalam Polychaeta, Pada hewan polychaeta diketahui memiliki arti yang berasal dari bahasa Yunani. Kata tersebut diketahui terdiri atas 2 kata. Kata yang pertama adalah Poli. Poli memiliki arti banyak. Pada kata chaeta memiliki arti rambut. Hewan tersebut yang  merupakan salah satu kelas dengan ciri khas rambut paling banyak.

2. Lysidice oele ( Cacing Wawo)

Cacing ini merupakan salah satu contoh hewan invertebrata sumber makanan. Hewan ini dijadikan makanan karena mengandung protein tinggi. Hewan ini hidup di dalam air. Pada bagian ini memiliki sensor di bagian kepala. Ukuran hewan ini yakni sekitar 5 hingga 10 cm.

3. Nereis domerlili ( Cacing air laut)

Pada hewan polychaeta diketahui memiliki bagian tubuh yang terdiri dari bagian kepala, mata dan bagian pada sensor palpus sebagai ciri klasifikasi animalia. Pada hewan ini memiliki struktur mirip dengan daging. Pada parapodia yang ada pada cacing memiliki insang yang di dalamnya terdapat pembuluh darah halus.

4. Arenicola

Pada hewan ini memiliki berambut yang banyak. Pada hewan ini juga hidup dengan perlengkapan parapodia. Hewan ini terdiri dari jantan dan betina. Pada hewan ini memiliki diameter 2 hingga 10 mm. Pada hewan ini memiliki bagian tabung. Pada hewan akan hidup dengan bebas dan pada bagian tubuhnya dapat dibedakan pada bagian prostomium atau kepala dan bagian peristomium atau segmen pertama.

Sub Kelas OligoChaeta

5. Moniligaster houtenil ( Cacing tanah Sumatra)

Hewan ini termasuk Oligochaeta. Oligochaeta berasal dari kata Oligo. Kata tersebut memiliki arti sedikit. Pada kata Chaeta memiliki arti rambut. Pada kelas OligoChaeta diketahui termasuk ke dalam filum Annelida. Hewan ini memiliki banyak anggota. Hewan ini juga memiliki sedikit yang dilengkapi dengan parapodia. Pada bagian kepala hewan kecil. Hewan ini tidak memiliki alat peraba. Pada bagian lapisan kulit dapat ditemukan bagian saraf. Bagian tersebut memiliki fungsi untuk menerima rangsangan.

6. Tubifex sp ( Cacing air tawar/sutra)

Hewan ini berperan sebagai salah satu indikator pencemaran air. Hewan ini memiliki sifat hermaprodit atau monoceus. Pada hewan ini melakukan pekembangbiakan dengan cara generatif. Hewan ini mampu untuk melakukan perkawinan dan secara vegetatif dengan regenerasi.

7. Pheretima sp ( Cacing Tanah)

Pada hewan ini memiliki peran dalam membantu aerasi di dalam tanah. Hewan ini juga akan menyuburkan tanah. Cacing memiliki kitellum yang akan berfungsi untuk alat reproduksi. Pada hewan ini juga dilengkapi dengan ruas yang berjumlah 9 hingga 11. Pada bagian receptaculum ada bagian yang berfungsi untuk menjadi penampung sel spermatozoa.

8. Perichaeta musica ( Cacing Hutan)

Cacing ini merupakan cacing yang tidak memiliki bagian parapodia. Pada hewan ini memiliki seta dimana pada tubuhnya tampak bersegmen. Pada hewan ini juga ditemukan bagian sedikit rambut. Pada bagian kepala tampak bagian yang berukuran kecil dengan alat peraba atau tentakel. Hewan ini akan mengalami penebalan di bagian segmen ke 32 hingga 37. Pada bagian ini juga disebut dengan klitelum. Pada bagian telur akan tampak terbungkus dengan bagian  kokon. Pada bagian tumbuh terdapat daya regenerasi yang tinggi. Hewan ini juga dapat hidup air tawar maupun darat. Hewan ini juga termasuk ke dalam hermafrodit. 

Hirudenia

9. Heaemodipso zeylanice (pacet)

Hewan ini merupakan hewan yang dapat hidup di darat. Pacet sangat banyak ditemukan di tempat yang lembab. Pacet juga banyak ditemukan menempel pada bagian organ daun. Pada kelompok hirudenia ini termasuk ke dalam kelas filum Annelida dengan tidak memiliki bagian seta atau rambut. Pada hewan ini  juga tidak memiliki parapodium di bagian tubuhnya.Pada  Tubuh Hirudinea ini memiliki bentuk yang pipih dengan bagian pada ujung depan tampak di bagian belakang yang meruncing.

10. Hirudo javanica (lintah jawa)

Pada hewan ini memiliki segmen di bagian awal serta pada bagian akhir. Hewan ini memiliki alat yang berguna sebagai penghisap. Alat ini memiliki fungsi untuk bergerak kemudian menempel. Gabungan dari alat yang akan penghisap akan melakukan kontraksi serta relaksasi.