Contoh hewan karnivora yakni hewan pemakan daging diantaranya adalah seperti para predator seperti singa, ikan hiu, harimau, macan, dan lain – lain. Hewan pemakan daging pada umumnya berada di tingkat klasemen rantai makanan tertinggi. Ciri ciri hewan karnivora herbivora omnivora berbeda. Banyak jenis hewan yang termasuk ke dalam golongan hewan pemakan daging. Berikut adalah beberapa contoh hewan pemakan daging atau karnivora.
1. Singa (Panthera leo)
Singa adalah salah satu hewan yang temasuk ke dalam tingkat puncak atau sebagai predator sebagai hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup. Singa memiliki luas jelajah makan yang cukup luas. Singa banyak berada di hutan – hutan afrika yang termasuk dalam kategori savana. Singa banyak memakan rusa, kancil, dan banyak hewan mamalia lainnya. Singa memiliki ciri khas memiliki rambut di bagian kepala yang tebal. Pada singa betina tidak memiliki rambut tebal tersebut. Singa dikenal sebagai raja hutan. Saat singa mati maka sudah tidak ada predator yang memakannya melainkan bakteri sebagai dekomposer.
2. Harimau (Panthera tigris)
Harimau adalah hewan yang kini langka di Indonesia. Harimau jawa terlah dinyatakan punah setelah dilakukan penelitian selama 20 tahun terakhir. Harimau menjadi puncak rantai makanan, namun saat harimau punah maka puncak rantai makanan di pulang Jawa diganti dengan macam dan meong congkok. Harimau juga suka memakan mamalia lain seperti kera, kijang, kancil, babi hutan, dan lain – lain. Saat ini harimau di Indonesia hanya tinggal di pulau Sumatera. Harimau memiliki ciri khas belang pada tubuhnya. Sistem ekskresi pada hewan vertebrata telah berkembang dengan sempurna.
3. Ular Piton (Python sp)
Ular piton adalah ular dengan bobot yang sangat besar. Ular ini dapat tumbuh hingga lebih dari dari lima meter. Ular ini juga memiliki masih banyak ditemukan di hutan Sumatera dan Kalimantan. Ular ini memiliki pergerakan yang lambat. Ular tergolong kepada reptil yang akan keluar saat matahari terik untuk menghangatkan tubuhnya. Ular ini memangsa tidak menggunakan bisa. Ular pyton tidak memiliki bisa yang mematikan seperti ular lain.
Ular ini hanya mengandalkan lilitan tubuhnya yang panjang dan besar sehingga membuat mangsanya tidak dapat melakukan pergerakan dan berhenti bernafas. Jika mangsa sudah mati, baru ular ini akan menelannya dengan bulat – bulat tanpa mengunyah terlebih dahulu. Ulang ini memiliki bagian rahang yang memungkinkan untuk menelan mangsa dengan utuh. Hal ini yang akan membuat ular kuat untuk tidak makan berhari- hari. Hewan karnivora herbivora dan omnivora berbeda dari cari berburu.
4. Buaya (Crocodylus sp)
Buaya adalah hewan yang tergolong ke dalam kelas reptil. Hewan ini termasuk ke dalam kategori predator. Buaya akan memangsa dengan cara menunggu mangsanya. Hal ini banyak dilakukan buaya yang berada di muara sungai. Buaya akan mencabik – cabik mangsanya dengan gigi – gigit taring yang tajam. Buaya memiliki sikap yang sangat agresif ketika mereka merasa lapar. Banyak makanan yang akan menjadi santapan buaya biasanya mamalia yang sedang menyendiri. Buaya juga kerap menyantap burung yang sedang mencari ikan di tepian sungai. Bobot buaya dapat tumbuh sangat besar tergantung pada jenisnya. Buaya ini kulitnya banyak dijadikan industri tas dan dompet. Hingga saat ini banyak penangkaran buaya yang terdapat di Indonesia.
5. Macan (Panthera pardus)
Macan termasuk ke dalam kategori hewan kucing besar. Macan masih banyak ditemukan di daerah hutan Jawa, Sumatera, dan hutan lainnya. Corak pada macan sangat khas karena memiliki bintik yang besar. Macan juga memiliki gigi taring yang memungkinkan untuk mencabik mangsanya. Hewan ini akan berburu pada malam hari. Macan memiliki suara yang khas saat sedang menggertak. Keberadaan macam akan bersaing dengan kucing besar lainnya untuk memperebutkan wilayah jelajah mencari makanan. Ini adalah contoh rantai makanan di hutan.
6. Kucing (Felis sp)
Kucing adalah salah satu jenis kucing kecil yang juga gemar menyantap banyak daging dan ikan. Kucing banyak dipelihara oleh manusia. Saat ini kucing banyak dilakukan perkawinan sehingga menghasilkan variasi morfologi dari anak. Kucing memiliki taring yang tajam yang memungkinkan untuk mencabik – cabik daging. Kucing juga memiliki indera penciuman yang tajam untuk mengetahui makanan berbau daging.
7. Anjing (Canis sp)
Anjing dikenal sebagai hewan sahabat manusia. Di desa anjing banyak digunakan untuk menjaga kebun dan menjaga ternak. Hal ini menunjukkan kesetiaan anjing kepada majikannya. Anjing juga merupakan karnivora yang sangat suka untuk memakan daging dan ikan. Namun saat ini anjing banyak ditemukan juga memakan makanan layaknya manusia. Anjing banyak berada di lingkungan manusia sehingga membuat anjing mengalami perubahan sifat layaknya manusia.
8. Ikan Hiu (Carcharodon sp)
Ikan hiu dikenal sebagai makanan lezat pada bagian siripnya. Banyak dilakukan pemburuan ikan hiu sehingga saat ini ikan hiu menjadi salah satu ikan yang membutuhkan perhatian dalam penangkaran. Ikan hiu memiliki gigi – gigi taring yang tajam. Hal ini yang menjadikan ikan hiu sebagai salah satu predator dilautan. Ikan hiu sangat peka terhadap bau darah. Ika ini juga kerap memakan bangkai.
9. Paus Pembunuh (Orcinus orca)
Paus pembunuh adalah salah satu jenis dari mamalia laut. Mereka hidup dengan cara berkelompok dan senantiasa mencari mangsa. Bobotnya yag sangat besar memungkinkan ikan ini untuk mencari mangsa berupa daging yang sangat banyak. Ikan ini juga memiliki taring sebagaimana hewan pemakan daging lainnya.
10. Penguin (Aptenodytes sp)
Penguin termasuk ke dalam kategori burung yang tidak dapat terbang. Penguin sangat pintar berenang dan mencari ikan. Tubuh dan mulutnya mendukung hewan ini menjadi pemburu ikan yang pintar. Cara jalan penguin yang lucu menjadi daya tarik tersendiri.