Kita pasti tahu bahwa lingkungan di sekitar kita tidak tentu sehat. Banyak sekali kontaminasi zat – zat atau unsur yang buruk bagi diri kita, sesama, maupun lingkungan. Bakteri, virus, radikal bebas menjadi salah satunya. Namun selain itu, ternyata ada unsur lain yang bisa membuat lingkungan kita terkontaminasi, yaitu logam berat. Mungkin banyak dari kita yang bingung apa sih sebenarnya logam berat dan seperti apa wujudnya di lingkungan sekitar?
Logam berat ini sendiri memiliki arti ter-sendiri. Logam berat disini bukan hanya logam-logam yang terlihat seperti besi, seng, atau yang lainnya saja, melainkan unsur logam yang memang banyak berkeliaran di lingkungan sekitar bisa juga menyebabkan dampak pencemaran udara. Maka, logam berat adalah unsur yang bersifat padat, karena bersifat padat maka dapat ditempa, selain itu juga bersifat konduktor, dan juga mengkilap. Logam berat memang banyak di sekitar kita. Namun, tidak semua logam berat merugikan dan berbahaya. Namun sebagian besar logam berat berbahaya jika kadarnya melebihi ambang baku nya.
Asal Mula Logam Berat
Logam berat bisa kita temui dimana-mana termasuk di sekitar kita. Namun, dari mana logam berat itu berasal?. Logam berat berdasarkan sumber datangnya bisa dipisahkan menjadi 2, yaitu berasal dari reaksi yang alami, atau bersumber dari reaksi buatan (limbah atau reaksi buatan manusia).
a. Sumber berasal dari alam
Logam berat melalui reaksi ini memang berasal dari alam tanpa ada campur tangan manusia yang membuatnya, dan sudah ada sejak jaman dahulu.
Contoh asal logam dari alam :
- Berasal dari daerah sekitar pantai dan lingkungan daratan. Logam bisa berasal dari partikel debu yang di transportasi oleh ikan ke atmosfer.
- Berasal dari daerah pantai, bersumber dari sungai, dan terpaan gelombang air laut dari laut.
- Berasal dari reaksi gunung vulkanik yang mengeluarkan lava yang juga mengandung logam berat dan jatuh ke lingkungan.
b. Sumber berasal dari buatan
Sumber yang muncul akibat buatan yaitu menghasilkan logam-logam yang sering kita jumpai, dan sebagian besar bersifat racun jika masuk ke tubuh kita melebihi batasnya.
- Berasal dari proses industri suatu pabrik yang menghasilkan limbah
- Limbah dari rumah tangga seperti deterjen atau sabun
- Sampah-sampah hasil buangan juga memiliki banyak sekali kandungan logam berat
- Asap hasil pembakaran juga menyebabkan logam dari satu tempat bisa berpindah ke tempat yang lain
Jika dilihat dari bahayanya, jelas sangat berbahaya yang berasal dari buatan. Namun, kita perlu melihat bahwa penyebab logam berat tersebut menyebar dikarenakan ulah manusia yang tidak mengerti bahaya logam bagi lingkungan.
Berikut adalah penejelasan dari bahaya logam berat bagi lingkungan :
1. Kadmium atau Cadmium (Cd)
Kadmium atau Cadmium (dalam inggris) memang sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya sangat beracun dan masuk dalam logam berat paling berbahaya bagi manusia. WHO menegaskan bahwa kadar Cd yang wajar adalah 400 μg per minggu. Sangat kecil, namun akan lebih baik jika tidak memakannya karena walaupun kita ada di batasnya, tetap akan menyebabkan gangguan terhadap paru – paru, diare kronis, dan emphysema. Kadar Cd yang aman jika berada di tanah adalah 1 ppm. Namun, pernah di jumpai suatu wilayah dengan kadar 1.250 ppm yaitu wilayah di daerah sekitar pertambangan biji Seng (Zn atau Zincum).
2. Mercury atau raksa (Hg)
Raksa atau Hg adalah salah satu logam berat yang berbahaya di lingkungan. Biasanya mercury bisa mengkontaminasi perairan atau lautan. Penyebab nya hanya sebagian besar merupakan limbah olahan manusia atau ulah manusia itu sendiri.
Mercury yang mencemari perairan atau lautan sangat berbahaya yang akan menjadi penyebab dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup di daerah itu serta untuk kelangsungan hidup manusia sendiri. Jika laut terkontaminasi, maka ikan pun akan terkontaminasi dan jika manusia memakan ikan yang terkontaminasi mercury, akan menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi kesehatan, seperti penyakit syaraf, liver, jantung, bahkan hingga kematian.
3. Chromium atau krom (Cr)
Krom atau Cr sendiri adalah meta abu – abu yang keras. Krom biasanya digunakan untuk pabrik-pabrik pembuat gelas, metal, dan fotografi. Pada dasarnya, krom termasuk ke logam dengan toxic yang tidak terlalu tinggi, namun senyawa hasil dari krom dengan unsur lain sangat iritan dan korosif. Maka dari itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Krom dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada hidung, dapat menimbulkan penyakit kanker pada paru – paru.
Krom memiliki sifat sulit mengendap sehingga jika masuk ke dalam tubuh, krom akan berkeliaran hingga berkumpul hampir di setiap bagian tubuh manusia seperti :
4. Zincum atau seng (Zn)
Zincum atau seng atau Zn adalah logam berat yang berbentuk padat. Seng biasanya ditemukan di pabrik alloy, alluminium, keramik, pigmen, dan karet. Pada dasarnya, Zn tidak terlalu toxic bagi tubuh manusia, bahkan kita memerlukan beberapa Zn untuk proses metabolisme dalam tubuh. Namun, jika kadar yang dimiliki terlalu tinggi, bisa menyebabkan sifat racun tinggi. Seng memiliki warna metal yang berkilauan. Biasanya Seng digunakan untuk pelapis besi agar tahan karat.
5. Cuprum atau tembaga (Cu)
Logam ini berbentuk merah kristal kemerahan. Cu memiliki efek racun bagi manusia. Jika manusia terpapar oleh debu atau uap Cu, maka akan berakibat berbahaya bagi kesehatan manusia. Biasanya akan terjadi kerusakan pada selaput lendir di hidung akibat Cu. Selain itu, Cu bisa mengendap di paru-paru dan bersifat korosif. Maka dari itu, Cu bisa menyebabkan kanker dan kerusakan pada paru-paru.
6. Plumbum atau timbal (Pb)
Pb merupakan logam berat yang sering digunakan pada mesin mobil atau motor atau mesin lainnya. Pb memiliki sifat mudah terbakar dan iritan. Jika masuk dalam tubuh manusia, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia itu sendiri.
Bisa menyebabkan gangguan pada otak karena Pb yang masuk ke peredaran darah membuat HB sulit mengikat oksigen bagi otak. Selain itu bisa menyebabkan gangguan reproduksi, penyakit kronik pada syaraf, dan gangguan pada paru – paru. Selain itu juga bisa membuat otak bermasalah, termasuk anak menjadi turun IQnya / tingkat kecerdasannya.
7. Arsen atau Arsenik (As)
Arsen termasuk logam berat yang berbahaya. Arsen biasanya terdapat di pabrik keramik atau kerajinan. Jika Arsen masuk ke tubuh manusia melebihi batasnya, maka akan menyebabkan iritasi pada bagian luar hingga dalam tubuh. Jika terkena mata, maka akan menyebabkan iritasi pada bagian-bagian mata, kornea mata terganggu, katarak, bahkan buta. selain itu juga bisa menggagalkan fungsi sum sum tulang belakang dari manusia, kerusakan ginjal, hati, paru – paru, kanker, liver, bahkan kematian.
8. Sulfur atau Sulfat (S)
Logam ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Sulfat biasanya tersebar melalui hujan dengan melalu hujan asam. Hujan asam membawa sulfat ke daratan dan mengenai makhluk hidup yang ada di bawahnya. Sulfat memiliki sifat yang korosif bila disentuh atau terkena bagian tubuh makhluk hidup. Bagi manusia, jika terkena di tangan, akan menyebabkan iritasi bahkan rasa bakar. Jika terkena mata, bisa menyebabkan kebutaan, dan jika masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan endapan sulfat di dalam tubuh dan mengeras menjadi tumor dan merusak bagian tubuh menjadi kanker dan dapat juga merusak proses reproduksi manusia.
Nah, itulah beberapa contoh logam yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Logam berat memang sebagian besar berbahaya jika melebihi batasnya baik bagi lingkungan maupun manusia. Kita selayaknya menjaga dan melestarikan alam dengan cara tidak membuang limbah pada sembarang tempat atau perairan karena akan mengganggu ekosistem alam yang ada, karena jika alam rusak, maka manusia juga yang akan merasakan akibatnya.