Simbol bahan kimia berbahaya yang harus kalian ketahui. Dewasa ini, era modern menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Dengan demikian pasti penelitian-penelitian juga semakin banyak dilakukan di berbagai penjuru dunia oleh para ilmuwan ataupun mahasiswa guna menciptakan penemuan baru. Pada beberapa penelitian, biasanya berkaitan dan tidak lepas dengan bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai bahan penunjang penelitian itu sendiri.
Baca juga :
Bukan hal yang tidak mungkin jika bahan kimia akan menjadikan momok yang cukup menakutkan bagi sebagian orang karena mungkin bisa membahayakan apabila penggunaannya tidak dilakukan dengan benar, hati-hati, ataupun tidak sesuai dengan kadar dan standar/ketentuan yang berlaku yang sudah ditetapkan. Bahan kimia merupakan pengolahan dari komposisi kimia dan materi-materi yang telah ditetapkan. Bahan-bahan kimia yang dipakai sebagai bahan utama penelitian yang ada di laboratorium ada berbagai macam dan jenisnya.
Baca juga :
Dari berbagai macam dan jenis tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungan sekitarnya.Bahan berbahaya sendiri mempunyai arti sebagai berikut, suatu bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan maupun penggunaannya menyebabkan radiasi sehingga menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan, kemudian bisa juga memungkinkan gangguan-gangguan pada kesehatan bagi orang yang berinteraksi secara langsung dengan bahan-bahan berbahaya tersebut sehingga dampaknya luar biasa yang bisa menimbulkan kerusakan-kerusakan yang fatal terhadap barang-barang.
Baca juga :
Suatu simbol adalah jalan keluar terbaik untuk membedakan / mengidentifikasi antara bahan-bahan kimia yang dianggap berbahaya dengan bahan-bahan kimia yang dianggap tidak berbahaya sehingga mempermudah setiap orang untuk mengingatnya. Nah, dengan demikian berdasarkan hal tersebut akhirnya dibuatlah suatu peraturan-peraturan mengenai simbol-simbol bahan kimia yang dianggap berbahaya. Melalui peraturan-peraturan tersebut, akhirnya dibuatlah suatu simbol-simbol yang menggambarkan bagaimana sifat bahan-bahan kimia yang dianggap berbahaya dengan menggunakan background berwarna orange.
Resiko ledakan dan kebakaran, resiko kesehatan dan keracunan, ataupun keterkaitan dan kombinasi diantara keduanya merupakan sifat berbahaya yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia. Sistem GHS biasanya sudah digunakan pada bahan kimia yang mempunyai label-label tertentu. GHS sendiri merupakan kepanjangan dari Globally Harmonized System (Sistem Harmonisasi Global) yang didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang terstruktur, tersaji dan tersistem dengan baik sehingga dapat dengan mudah untuk mengkaji dan mengklasifikasikan dampak berbahaya dari bahan-bahan kimia yang nantinya digunakan untuk mengkonfirmasi bahaya yang ditimbulkan dalam bentuk lembar kerja keselamatan. (silahkan baca : dampak pencemaran udara)
Bahan-bahan kimia juga digunakan dalam bidang industri untuk menunjang produksi mereka. Bahan-bahan kimia banyak digunakan dalam lingkungan kerja dan terbagi menjadi tiga kategori yaitu :
- Industri Kimia
Disebut industri kimia karena didefinisikan sebagai suatu industri yang mengolah, menghasilkan, menyimpan dan mendistribusikan bahan-bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat, deterjen, dan lain-lain. Proses-proses perubahan kimia atau secara fisik merupakan hal yang pasti terjadi di dalam lingkungan sekitar industri kimia.
- Industri Pengguna Bahan Kimia
Industri pengguna bahan kimia merupakan suatu industri yang memakai ataupun menggunakan bahan kimia sebagai bahan pembantu yang utama sebagai proses pengolahannya, diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.
- Laboratorium
Laboratorium dapat didefinisikan sebagai suatu tempat yang digunakan untuk kegiatan pengujian mutu, penelitian-penelitian dan pengembangan serta pendidikan di berbagai kalangan. Biasanya dalam ruang lingkup industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan-perguruan tinggi banyak dijumpai kegiatan laboratorium karena sebagian besar lingkungan tersebut mempunyai sebuah laboratorium.
Dalam suatu ruang lingkup lingkungan kerja tersebut, banyak bahan-bahan kimia yang terpakai ataupun digunakan tiap harinya sehingga para pekerja mempunyai kemungkinan besar bisa terpapar efek buruk bahayanya dari bahan-bahan kimia itu sendiri. Bahaya itu terkadang bisa mengalami perubahan yang cepat dan meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya.
Dengan demikian, jelas bahwa bekerja di lingkungan yang berkaitan dan berhubungan secara langsung dengan bahan-bahan kimia mengandung resiko yang sangat besar dan berbahaya, baik dalam proses pengerjaan/pengolahan, penyimpanan, transportasi, pendistribusian, dan penggunaannya. Akan tetapi, berapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, dengan proses penanganan yang benar dan baik akan dapat mengurangi atau menghilangkan dampak dan resiko yang besar, berbahaya yang diakibatkan olehnya.
Menurut peraturan tentang bahan berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances), simbol berbahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya . Suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya, terutama bagi keselamatan kerja merupakan peraturan tentang bahan berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances). Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) digunakan dan dipakai dalam segala aspek bidang , aspek area, dan aspek aplikasi untuk klasifikasi, pengepakan dan pelabelan bahan kimia, kemudian tentu saja juga untuk lingkungan, perlindungan para konsumen dan kesehatan manusia sendiri.
Simbol-simbol bahan kimia berbahaya tersebut akan dijelaskan pada artikel ini. Berikut beberapa simbol beserta keterangannya mengenai bahan kimia yang berbahaya :
1. Dangerous for Enviromental
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Dengan demikian, bahan kimia tersebut mempunyai dampak dalam kurun waktu lama yang kurang baik ataupun efek buruk bagi kelangsungan ekologi (pencemaran pada air, tanah, udara dan juga mikroorganisme yang hidup di sekelilingnya). Berikut adalah contoh-contoh bahan kimia yang biasanya mempunyai keterkaitan dengan simbol ini misalnya tetraklorometan, tributil timah klorida, petroleum hidrokarbon (pentana dan petroleum bensin). (silahkan baca : cara menjaga ekosistem)
2. Corrosive (Korosif)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan dampak yang bisa meusak jaringan karena mempunyai sifat korosif. Tingkat keasamannya bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui karakteristik bahan kimia tersebut sehingga bisa dengan mudah terdefinisi. Berikut adalah contoh-contoh bahan kimia yang biasanya mempunyai keterkaitan dengan simbol ini misalnya asam mineral (HCl dan H2SO4 ), basa (larutan NaOH), kemudian belerang oksida dan klor. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia ini, bahkan jangan sampai terhirup oleh alat pernafasan kita karena bisa terjadi gangguan pada kesehatan kita.
3. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan dampak yang bisa merusak kesehatan. Bahan kimia ini dalam kehidupan sehari-hari popular dengan 2 kode yaitu kode Xn / kode Xi. Untuk resiko kesehatan ditunjukkan dengan kode Xn yang merupakan kode yang bias menunjukkan resiko khususnya pada pernafasan dan kontak secara langsung dengan bahan kimia tersebut contohnya peridin. Untuk Xi bias menyebabkan resiko inflamasi contohnya ammonia dan benzyl klorida. Kemudian bahan-bahan kimia yang memilik sifat harmful irritant adalah etilen glikol, diklorometan dan tissue destroying substances.
4. Toxic (Beracun)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan bisa meracuni. Dampak yang diakibatkan dari keracunan tersebut biasanya mempunyai sifat akut dan kronis, paling parahnya bias menimbulkan kematian. Proses keracunan ini biasanya bias melalui mulut, alat pernafasan atupun kontak secara langsung. Usahakan untuk memperhatikan keselamatan diri jika bekerja di tempat yang selalu berdampingan dengan bahan-bahan kimia tersebut. Pastikan selalu menggunakan masker saat beraktifitas. Contoh dari bahan kimia ini sebagai berikut misalnya arsen triklorida dan merkuri klorida, solven-solven seperti metanol (Toksik) dan Benzene (Toksik, Karsinogenik). (silahkan baca : bahaya tidak melestarikan lingkungan)
5. Flammable (Mudah Terbakar)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan mudah terbakar. Bahan ini bias menimbulkan kebakaran akibat dari ledakan jika berinteraksi atau bereaksi secara langsung dengan O2 (Oksigen). Flammable dalam kehidupan sehari-hari terbagi menjadi dua kelompok yakni Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly Flammable (sangat mudah terbakar).Wujud dari bahan-bahan tersebut biasanya dalam bentuk gas. Dalam perlakuan terhadap bahan kimia ini, alangkah baiknya disimpan pada suatu tempat yang memiliki tingkat kelembaban sangat baik atau tingkat kelembaban tinggi. Untuk persiapan juga, sediakan APAR di dekat bahan-bahan kimia ini dan sebisa mungkin menjauhkan dari sumber api.
Adapun beberapa contoh bahan bersifat flammable dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.
- Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.
- Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.
- Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
6. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan bahwa bahan-bahan ini mempunyai sifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Bahan Kimia ini adalah bahan yang dapat mudah menghasilkan oksigen. Dalam proses penghasilan oksigen, bahan ini memerlukan panas ataupun pada suhu kamar. Peralatan pemadam kebakaran kadang-kadang tidak efektif dalam proses pemadamkn kebakaran akibat dari bahan kimia ini. Alasannya, oksigen bisa membuat oksigennya sendiri. Dalam dunia kerja, biasanya harus ada pelatihan khusus terlebih dahulu mengenai perlakuan terhadap bahan ini agar tidak beresiko kebakaran. Contoh-contoh bahan kimia ini misalnya hidrogen peroksida dan kalium perklorat.
7. Explosive (Mudah Meledak)
Pada gambar di samping menggambarkan sebuah simbol bahan kimia yang biasanya diartikan sebagai simbol yang menyatakan bahwa bahan-bahan ini merupakan bahan yang mudah meledak (explosive). Bahan-bahan ini bisa meledak jika terjadi pukulan atau benturan, gesekan, pemanasan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya interaksi secara langsung dengan sumber percikan api. Contoh-contoh bahan-bahan kimia ini biasanya yang mempunyai sifat explosive seperti halnya TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa. Dalam dunia kerja, biasanya harus ada pelatihan khusus terlebih dahulu mengenai perlakuan terhadap bahan -bahan kimia ini agar tidak beresiko terjadi ledakan sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Sampai disini dulu, itulah pembahasan mengenai simbol bahan kimia berbahaya yang digunka di lingkungan kita seperti contohnya Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan), Corrosive (Korosif), Harmful Irritant (Bahaya Iritasi), Toxic (Beracun), Flammable (Mudah Terbakar), Oxidizing (Mudah Teroksidasi), dan Explosive (Mudah Meledak). Semoga bermanfaat dan terimakasih.