Kulit memiliki dua lapisan, yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis. Lapisan terluar dari epidermis kulit termasuk dalam kelompok jaringan epitel pipih selapis. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat dalam artikel macam-macam lapisan kulit manusia. Fungsi kulit adalah melindungi tubuh terluar dari serangan bakteri dan kotoran. Selain fungsi proteksi, kulit juga berfungsi dari segi estetika. Ada istilah yang mengatakan kecantikan itu hanya sebatas kulit (beauty is only skin deep). Memang benar, siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang halus dan sehat. Namun ada saja penyakit yang menyerang organ tubuh manusia ini. Beberapa penyakit yang menyerang kulit manusia berdasarkan penyebabnya dijelaskan dalam uraian berikut.
Disebabkan Faktor Eksternal
Kulit merupakan organ tubuh manusia yang letaknya paling luar. Oleh karena itu kulit mudah terkena sering terkena kontak dengan lingkungan, seperti suhu, sinar matahari, dan mikroba. Faktor lingkungan atau faktor eksternal ini paling banyak menyebabkan masalah pada kulit. Beberapa masalah jenis jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh faktor eksternal antara lain:
- Jerawat
Jerawat merupakan kondisi yang umum dialami oleh setiap manusia, khususnya saat melewati fase pubertas. Jerawat adalah kondisi penumpukan kotoran atau sisa-sisa kulit mati pada pori-pori sehingga minyak yang dihasilkan kelenjar kulit tersumbat didalamnya. Terjadinya jerawat melibatkan fungsi hormon testosteron dan kelenjar minyak di kuilt.
Fungsi kelenjar minyak di kulit adalah menghasilkan minyak untuk melembabkan kulit. Sekresi ini dikontrol oleh hormon testosteron yang dimiliki pria maupun wanita. Penyumbatan minyak didalam pori pori kulit menciptakan lingkungan yang sesuai untuk bakteri jerawat untuk berkembangbiak. Hal ini menyebabkan terjadinya peradangan yang disebut jerawat. Sampai saat belum ada obat yang bisa menyembuhkan jerawat, namun dengan perawatan tertentu jerawat yang parah dapat dicegah.
- Dermatitis kontak
Dermatitis sama artinya dengan eksim yaitu kondisi peradangan pada kulit. dermatitis kontak merupakan kondisi peradangan yang disebabkan oleh kontak dengan iritan atau alergen pada lingkungan. Iritan merupakan larutan seperti deterjen yang menghilangkan minyak alami kulit akibat seringnya paparan dengan benda tersebut. Sedangkan alergen adalah benda khusus yang menyebabkan sistem imun tubuh menunjukkan reaksi khusus saat bersentuhan dengannya.
Penderita dermatitis kontak iritan menunjukkan gejala kulit kering kasar, bersisik bahkan pecah-pecah akibat hilangnya minyak kulit yang berfungsi sebagai pelembab alami kuilit. Sedangkan dermatitis kontak alergen menunjukkan reaksi seperti kemerahan, gatal, atau seperti melepuh. Pengobatannya dengan menghindari atau mengurangi kontak dengan barang iritan dan alergen.
- Karsinoma sel basal atau BCC ( Basal Cell Carcinoma)
BCC adalah jenis kanker kulit non-melanoma. Penyebab utama penyakit ini adalah paparan sinar UV yang terlalu lama. BCC dapat terjadi pada seluruh tubuh namun yang sering terjangkit adalah bagian bagian kulit yang sering terkena sinar matahari. Penjelasan lebih lengkap tentang bagian-bagian kulit manusia dapat dibaca pada artikel bagian bagian kulit manusia dan fungsinya.
Penyakit ini lebih banyak dialami pria dan kemungkinan terjangkit lebih besar pada orang dengan kulit putih. BCC bukan penyakit keturunan, meskipun demikian kondisi-kondisi generatif seperti kulit putih dan memiliki kecenderungan kulit yang lebih mudah melepuh dapat diturunkan.
- Herpes simpleks
Herpes simpleks merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala awal yang muncul adalah kemerahan pada kulit, terkadang penderita merasa demam, dan timbul luka lepuh pada kulit. Jika virus herpes simpleks menyerang bagian-bagian mata dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas mata berkurang dan menimbulkan bekas luka. Gejala akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu, namun virus akan tetap dorman di dalam tubuh. Pengobatan dapat dilakukan dengan pengobatan anti-virus oral.
Disebabkan Faktor Internal
Selain lingkungan, masalah kulit juga disebabkan oleh faktor lain yang berasal dari dalam tubuh, seperti kelainan sekresi hormon atau karena penyakit turunan. Faktor-faktor ini disebut faktor internal. Beberapa jenis jenis penyakit kulit pada manusia yang disebabkan oleh faktor internal yaitu:
- Atopik eksim
Eksim merupakan kondisi yang digunakan untuk menggambarkan perubahan pada lapisan kulit seperti kemerahan, melepuh, lecet, penebalan bahkan perubahan warna kulit. Secara umum atopik eksim merupakan salah satu peradangan pada kulit. Penyakit ini dialami baik pria dan wanita dan dimulai pada usia satu bulan kelahiran. Fungsi kulit dalam melindungi tubuh tidak berjalan dengan baik pada penderita atopik eksim. Penyebab jelas masih belum diketahui namun penyakit ini diturunkan melalui keluarga. Meskipun dalam beberapa tahun kondisi ini dapat membaik, masih ada kemungkinan untuk kambuh di tahun-tahun berikutnya.
- Alopesia areata
Alopesia areata merupakan istilah umum yang menunjukkan peristiwa kerontokan parah pada rambut. Kerontokan ini biasanya hanya pada rambut kepala, namun ada juga yang mempengaruhi rambut alis, bulu mata, dan rambut di bagian tubuh lain. Kondisi ini cukup serius mengingat fungsi bulu mata bagi manusia sangat penting . Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui namun berkaitan dengan kondisi autoimun yaitu sistem imunitas tubuh menyerang bagian tubuh sendiri.
Fungsi darah putih sebagai sistem imun adalah menyerang benda asing yang masuk ke tubuh. Pada penderita Alopesia areata, sel darah putih mengenali folikel rambut sebagai benda asing. Akibatnya terjadi kerontokan parah pada rambut. Belum ada obat yang dapat diterapkan dalam kondisi ini dan kejadian ini akan terus berulang-ulang, tetapi ada kemungkinan 60-80% rambut dapat tumbuh kembali seperti semula.
- Gunther (porphyria erythropoietic congenital)
Porfiria merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh produksi abnormal porforin. Porforin membentuk hemoglobin sehingga fungsinya sangat penting bagi tubuh. Fungsi hemoglobin sendiri adalah untuk mengikat oksigen dalam darah dengan mengikatnya menjadi oksihemoglobin. Apabila pembentukan hemoglobin terganggu maka fungsi sel darah merah sebagai alat peredaran darah manusia juga terganggu. Oleh karena itu gejala penyakit ini hampir sama dengan kelainan pada sistem peredaran darah manusia, yaitu anemia.
- Hiperhidrosis
Hiperhidrosis menunjukkan produksi keringat yang berlebihan. Setiap aktivitas tak sadar yang dilakukan tubuh dikontrol oleh sistem saraf autonomik, yang terbagi menjadi simpatik dan parasimpatik. Pengeluaran keringat termasuk dalam fungsi simpatik. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca artikel fungsi saraf simpatik dan parasimpatik.
Kelebihan pengeluaran keringat dapat disebabkan oleh faktor menopause, diabetes atau kerja berlebih dari kelenjar tiroid. Fungsi kelenjar tiroid adalah mengatur metabolisme seluruh tubuh manusia. Apabila penyakit disebabkan oleh kelenjar tiroid, ada kemungkinan penyebab berasal dari hipotalamus, bagian otak yang mengatur mengatur perkembangan tiroid. Penyakit ini cukup langka dan termasuk penyakit keturunan. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan.