Hormon Poliamin pada Tumbuhan

Di dalam tubuh manusia sobat, seperti yang sudah kita ketahui bersama terdapt berbagai macam jenis hormon yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda –  beda satu dengan yang lainya namun tentunya memiliki tujuan yang sama yakni untuk mendukung kinerja komponen atau organ tubuh secara keseluruhan pada pernapasan pada tumbuhan dsb.

Begitupun dengan tumbuhan sobat, sama seperti halnya manusia dan hewan ternyata tumbuhan juga memiliki berbagai macam jenis hormon dalam tubuhnya yang tentunya berperan pentng dalam proses pertumbuahn dan efektivitas tumbuhan itu sendiri. Salah satu jenis hormon yang ada apda tumbuhan adalah Hormon Poliamin pada Tumbuhan berhubungan dengan proses gutasi pada daun.

Memang hormon yang satu ini tidak terlalu sering kita kenal layaknya seperti jenis hormon pada tumbuhan yang lainnya seperti hormone auksin dan yang lainnya yang berada pada kutikula pada daun, namun hormon poliamin ini juga berperan penting pada proses tumbuh dan berkembangnya tumbuhan. Untuk informasi selengkapnya mengenai hormon poliamin tersebut, tuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Cekidot !

Adapun yang dimaksud dengan hormon poliamin adalah sejenis hormon kation polivalen yang mengandung dua buah gugus amino atau lebih, termasuk didalamnyaa adalah asam amino lisin dan argnin. Diantara poliamin yang paling banyak jumlahnya dan paling aktif secaar biologis adalah,

putresin ( NH2 ( CH2 ) 4NH2 ) , kadaverin ( NH2 ( CH2 ) 5NH2 ) , spremidin ( NH2 ( CH2 ) 3NH( CH2 ) 4NH2 ) , dan spremin ( NH2 ( CH2 ) 3NH ( CH2 ) 4NH ( CH2 ) 3NH2 ) . Adapun senyawa ini terdapat dalam bentuk beebas atau terikat pada senyawa fenol seperti gugus kumali dan gugus kafeoil sebagai  jaringan palisade.

Berikut ini adalah beberapa jenis fungsi dari hormon poliamin pada tumbuhan, yakni sebagai berikut :

  1. Sebagai hormon yang berfungsi untuk menjaga stabilitas dan struktur membran. Penambahan poliamin pada tanaman dapat menstabilisasikan protoplas ( sel tanpa dinding atau sel telanjang ) pada tanaman oat terhadapa lisis.
  2. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengurani bocornya betasiasin dari jaringan akar yang terluka dan mampu mempertahankan struktur tilakoid pada daun barley.
  3. Sebagai hormon yang berfungsi untuk membentuk kompleks spm –  DNA yang mamou menstabilkan DNA terhadap aktivitas denaturasi thermal secara invitro dan ekstraksi DNA
  4. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengatur struktur protein dan aktivitas enzim seperti mengendalikan posforrilasi protein pada nukleus.
  5. Sebagai hormon yang berfungsi sebagai buffer ( penyangga ) pH sel.  Pada umumnya membrane sel bermuatan negatif ( -)  maka dengan adanya hormon poliamin yang bersifat polikaton tersebut mamu menjaga pH sel pada tumbuhan.

Itulah beberapa fungsi dari hormon poliamin pada tumbuhan ya sobat.

Adapun hormon poliamin ini merupakan molekul yang mudah larut  dalam pH seluler, sehingga akan sulit bagi kita untuk menentukan lokasi keberadaanya sehingga secara umum lokasi enzim yang terlibat dalam biosintesis poliamin ini belum banyak diketahui.

Pada kondiis dan genotype tertentu, konsentrasi hormon poliamin ini berbentuk konjugat lebih besar bila dibandingkan dengan senyawa bebas lainnya. Pada pH seluler, hormon poliamin ini berbentuk ion dan berasosiasi dengan mmikromolekul yang bermuatan negatif.

Demikian ulasan singkat mengenai hormon poliamin yang bsa penulis sajikan buat sobat semua. Semoag ulasan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Sampai jumpa sobat, salam hangat.