Struktur dan fungsi jaringan akar bisa dilihat dari aktivitas pertumbuhan akar itu sendiri. Akar pada tumbuhan didefinisikan sebagai struktur tumbuhan yang letaknya di bagian dalam tanah. Akar adalah penghubung yang digunakan sebagai jalur masuk unsur-unsur hara atau pun mineral dari bagian dalam tanah yang bergerak menuju ke seluruh bagian dari tumbuhan.
Akar bisa juga digunakan untuk menentukan pembatas yang membatasi antara bagian akar dan bagian batang. Namun dalam proses terjadinya perkecambahan, bagian akar dan bagian batang bisa dilihat perbedaannya melalui arah pertumbuhannya. Bagian akar akan mengalami pertumbuhan ke arah bawah, sedangkan bagian batang akan mengalami pertumbuhan ke arah atas.
Baca juga :
Struktur Dan Fungsi Jaringan Akar
Coba amati apakah terdapat suatu perbedaan pada sistem perakaran yang ada pada kedua golongan tersebut? Jika dilihat dari bentuknya sudah pasti kedua golongan tumbuhan tersebut mempunyai suatu sistem perakaran yang sangat berbeda. (baca juga : perubahan lingkungan)
Pada akar tumbuhan yang tergolong monokotil terbentuk dari sistem akar serabut, sedangkan pada akar yang tergolong dikotil terbentuk dari sistem akar tunggang. Walaupun pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai akar tunggang, namun jika pada tumbuhan ini dilakukan pengembangbiakan menggunakan cara disetek atau pun dicangkok, maka pada tumbuhan tersebut tidak akan memiliki akar tunggang melainkan mempunyai akar serabut. Selain pada tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan gymnospermae (atau sering disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka) ternyata juga mempunyai sistem perakaran tunggang. (baca juga : pengertian antigen dan antibodi)
Secara morfologi (atau struktur luar) bagian akar terbentuk dari bagian rambut akar, bagian batang akar, bagian ujung akar, dan juga bagian tudung akar. Sedangkan jika dilihat secara anatomi (atau struktur dalam) akar terbentuk dari bagian epidermis, bagian korteks, bagian endodermis, dan juga bagian silinder pusat. (baca juga : pengertian genetika)
Faktor eksternal yang dimaksud adalah panjang dari akar seperti halnya porositas tanah, ketersediaan air dan juga unsur-unsur hara di bagian dalam tanah, serta faktor kondisi kelembaban tanah. Contohnya pada tumbuhan yang terdapat di daerah gurun pasir mempunyai bentuk akar yang cukup panjang. (baca juga : pengertian fotosintesis)
Susunan dari morfologi akar yakni bagian batang akar, bagian ujung akar, bagian tudung akar, dan bagian rambut akar. Bagian pada ujung akar bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang merupakan titik tumbuh akar. Bagian ini terbentuk atas jaringan meristem yang pada sel-sel dindingnya terlihat tipis dan melakukan pergerakan aktif membelah diri. (baca juga : ciri ciri Platyhelminthes)
Bagian ujung akar terlindungi oleh bagian yang bernama tudung akar (kalipatra). Bagian tudung akar mempunyai fungsi dalam upaya melindungi bagian akar itu sendiri terhadap suatu kerusakan yang bersifat mekanis dalam jangka waktu tertentu saat terjadi penembusan tanah. (baca juga : struktur tubuh bakteri)
Pada bagian akar juga ada bagian rambut-rambut akar yang bisa dikatakan mengalami perluasan pada permukaannya dari bagian sel-sel epidermis akar itu sendiri. Dengan adanya bagian rambut-rambut akar akan membuat memperluas daerah yang merupakan penyerap air dan juga mineral. Bagian ini biasanya hanya bisa tumbuh di dekat bagian ujung akar dan pada umumnya mempunyai ukuran yang relatif pendek. (baca juga : contoh tumbuhan monokotil dan dikotil)
Jika bagian akar mengalami pertumbuhan memanjang ke bagian dalam tanah, maka di bagian ujung akar yang kondisinya lebih muda akan terjadi pembentukan bagian dari rambut-rambut akar yang baru. Sedangkan bagian rambut akar yang kondisinya lebih tua maka akan mengalami proses penghancuran dan juga kematian. (baca juga : proses pencernaan makanan)
Epidermis akar (atau sering disebut sebagai kulit luar) adalah lapisan yang berada pada bagian paling luar dari akar.
Epidermis akar terbentuk dari bagian-bagian selapis sel yang susunannya tampat rapat. Bagian dinding sel epidermis berbentuk tipis dan juga mudah dilewati oleh air. Sel-sel epidermis sendiri akan mengalami modifikasi sehingga dapat membentuk bagian dari rambut-rambut akar. (baca juga : sintesis protein)
Korteks akar (atau sering disebut sebagai kulit pertama) yang tersusun atas beberapa bagian lapis sel yang mempunyai dinding yang tampak tipis. Pada bagian dalam korteks akan ada suatu ruang-ruang antar sel. Ruang antar sel ini mempunyai peran dalam upaya proses terjadinya pertukaran gas. Korteks mempunyai fungsi untuk tempat menyimpan cadangan-cadangan makanan. (baca juga : hama dan penyakit pada tumbuhan)
Endodermis akar tersusun atas selapis bagian sel yang berbentuk tebal. Sel-sel endodermis akan mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda dengan bentuk dan juga susunan dari bagian sel-sel yang terdapat di sekelilingnya. Oleh sebab itu, maka batas pada korteks dengan endodermis akan tampak sangat jelas apabila dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. (baca juga : proses terjadinya hujan asam)
Sebagian besar dari sel-sel endodermis sendiri mempunyai bagian-bagian yang serupa dengan pita dan mempunyai kandungan zat suberin. Endodermis mempunyai peran dalam melakukan pengaturan jalannya larutan
yang akan melewati proses penyerapan dari dalam tanah sehingga masuk ke daerah silinder pusat. (baca juga : pembelahan biner pada bakteri)
Stele akar (atau sering disebut sebagai silinder pusat) terdiri dari perisikel, xilem, dan juga floem. Definisi dari perisikel adalah lapisan yang berada di bagian paling luar dari silinder pusat yang mempunyai satu atau pun beberapa bagian lapisan dari sel. Perisikel mempunyai fungsi untuk mendukung pertumbuhan sekunder dan juga pertumbuhan dari akar ke bagian samping. Sedangkan bagian xilem dan juga floem adalah berkas pada bagian pembuluh angkut yang mempunyai letak di bagian sebelah dalam dari perisikel. (baca juga : macam macam jamur)
Fungsi Jaringan Akar
Walaupun pada tumbuhan monokotil dan juga pada tumbuhan dikotil mempunyai suatu sistem perakaran yang tentunya berbeda, namun memiliki fungsi akar yang sama. Bagian akar adalah organ yang ada pada tumbuhan yang mempunyai fungsi dengan penjelasan sebagai berikut : (baca juga : contoh tumbuhan gymnospermae)
Baca juga :
Dapat diambil kesimpulan bahwa struktur dan fungsi jaringan akar merupakan bagian yang sangat berpengaruh dalam kelangsungan proses pertumbuhan dan perkembanganbiakan dari tumbuhan itu sendiri. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan akar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…