17 Kelainan pada Sistem Ekskresi Manusia

Makhluk hidup diciptakan sedemikian rupa bersamaan dengan sistemnya dalam tubuh, terlebih lagi pada  manusia, yang merupakan makhluk yang diciptakan paling sempurna. Terdapat berbagaimacam sistem dalam tubuh manusia, diantaranya sistem pernafasan, sistem saraf, sistem integumen, sistem eksresi, sistem rangka, sistem otot, sistem endokrin, sistem reproduksi, sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan pada manusia dan sistem sirkulasi pada manusia.

Setiap sistem akan berjalan dengan baik jika keadaan tubuh manusia  dalam keadaan normal, namun terkadang ada beberapa kondisi yang membuat tubuh manusia tidak dalam keadaan normal, misalnya karena penyakit keturunan ataupun pengaruh lingkungan, sehingga menimbulkan kelainan-kelainan pada tubuh dan sistemnya. Pada artikel sebelumya, telah dibahas mengenai mekanisme peredaran darah pada manusia dan kelainan pada sistem peredaran darah manusia. Pada artikel kali ini, akan dibahas khusus mengenai kelainan pada sistem eksresi.  Namun sebelumnya, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu mengenai organ-organ eksresi pada manusia beserta kelainan pada sistem ekskresi : .

Organ Ekskresi Manusia dan Kelainannya

Kulit

skin-2Kulit merupakan lapisan paling luar yang melindungi tubuh manusia. Kulit manusia berfungsi sebagai organ eksresi, mengatur suhu tubuh dan mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan dengan cara mengatur jumlah keringat. Kulit juga merupakan pusat reseptor sensori yang mendeteksi rasa sakit, sensasi dan tekanan. Bagian-bagian kulit manusia dan fungsinya pada manusia dapat Anda pelajari pada artikel sebelumnya.

Kulit merupakan pertahanan awal tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Kulit dan rambut halus melindungi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet, dan mencegah kulit terbakar dengan mengeluarkan melanin, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Warna kulit manusia ditentukan oleh interaksi antara melanin, karoten dan hemoglobin. Kulit terdiri dari 3 lapisan jaringan, yaitu epidermis, dermis dan hypodermis. Berikut adalah uraian dari macam-macam lapisan kulit manusia:

  • Epidermis, merupakan lapisan kulit paling atas dan tidak memiliki pembuluh darah. Lapisan ini hanya setebal 10 mm, epidermis terbentuk dari 40 hingga 50 tumpukan sel yang disebut sel squamous atau keratinosit, menurut Cleveland Clinic. Epidermis juga mengandung melanosit, yang memproduksi melanin, yaitu pigmen gelap yang memberikan warna pada kulit. Hanya bagian paling dalam dari epidermis yang menerima nutrisi dari jaringan di bawahnya. Sel yang menjauh dari lapisan di bawah epidermis ini akhirnya akan mati, ketika mencapai permukaan kulit, sel-sel ini akan terkelupas, atau disebut kulit mati. Terdapat jutaan kulit mati setiap harinya.
  • Dermis, merupakan lapisan tengah dari lapisan kulit, dan sesungguhnya lapisan ini memiliki dua bagian lapisan. Lapisan papillary yang terdiri dari jaringan ikat longgar, sedangkan lapisan reticular yag merupakan lapisan dalam dari dermis terdiri dari jaringan ikat padat. Kedua jaringan ini memberikan elastisitas, memungkinkan untuk meregang dan juga bekerja untuk melawan kerutan dan kekenduran. Selain itu, pembuluh getah bening yang mensuplai cairan bening yang terdiri dari sel darah putih milik sistem imun juga berada pada lapisan dermis, untuk menghindari infeksi dan benda asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Lapisan dermis juga merupakan tempat keberadaan kelanjar keringat dan kelenjar minyak (baca juga: fungsi kelenjar minyak pada kulit), yang menempel pada folikel rambut.
  • Hypodermis, juga dikenal dengan sebutan jaringan subkutan, merupakan lapisan terdalam dari kulit. Lapisan ini melindungi tubuh dan bantalan organ internal. Hypodermis terdiri dari jaringan ikat yang disebut jaringan adipose, yang menyimpan kelebihan energi sebagai lemak. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf da folikel rambut juga melintasi lapisan kulit ini.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa kulit merupakan pelindung tubuh paling uar, sehingga tidak jarang pula terjadi gangguan atau kelainan pada sistem eksresi kulit, diantaranya:

  • Kanker kulit, terdapat tiga jenis kanker yang dapat menyerang kulit, yaitu (1) karsinoma sel basal, adalah jenis yang paling umum ditemukan. Jenis kanker ini ditandai dengan kulit yang berwarna atau memiliki sedikit warna seperti mutiara. Jenis ini jarang mengakibatkan metatstasis, atau jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya), namun akan menjadi seris jika tidak ditangani. Jenis kanker ini dapat merusak jaringan kulit dan tulang. (2) karsinoma sel skuamosa, merupakan jenis kanker yang paling sering ditemukan kedua setelah karsinoma sel basal. Kanker jenis ini ditandai dengan kasarnya permukaan kulit dan luka pada kulit. Jenis kanker ini dapat menyebabkan kematian hingga 10% dari total penderita. (3) Melanoma, merupakan jenis kanker yang paling serius, membuat kulit terlihat lebih gelap,  berubah, keluar bercak merah. Melanoma merupakan penyakit yang fatal pada 35% pasient yang didiagnosa penyakit kanker ini
  • Kutil, merupakan benjolan kasar yang disebabkan oleh infeksi virus. Biasanya muncul di tangan atau kaki, terkadang titik hitam akan terlihat pada benjolan kutil. Penyakit ini menghambat pembuluh darah , yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus papiloma
  • Eksim, biasa dikenal dengan dermatitis, eksim membuat kulit terlihat merah, gatal, dan kulit terkelupas. Terkadang penyakit ini hadir karena keturunan, atau bisa juga karena factor luar seperti Penyakit ini bisa ditangani dengan obat anti inflamasi dan salep yang dijual di pasaran.
  • Jerawat, merupakan kelaianan pada rambut dan kelenjar minyak dalam kulit, penyakit ini umum dialami dan dapat diobati pleh ahli kulit. Munculnya jerawat dipengaruhi oleh perubahan hormone. Jerawat dapat diatasi dengan produk vitamin A (retinol), asam salisilat (untuk membuka pori kulit), benzoil peroksida (untuk mengurangi bakteri), dan antibiotic (untuk mengurangi inflamasi).
  • Vitilogo, merupakan konsidi dimana sel yang memproduksi warna kulit, yaitu melanosit, tidak berfungsi dengan baik. Pada beberapa kasus, keadaan ini diserang oleh sistem imun, terkadang sel ini secara misterius mati atau berhenti bekerja. Saat hal itu terjadi, pasien akan mengalami bercak putih pada kulit.

Paru-paru

lungs2Paru-paru merupakan suatu jaringan besar yang terletak di dalam tulang rusuk, di atas diafragma. Organ ini adalah bagian penting dari sitem pernafasan dan managemen eksresi tubuh. Orang dewasa biasanya mengambil nafas 15-20 kali per menit, dimana dalam sehari kapasitas vital paru-paru bisa mencapai 20.000 nafas. Walaupun nafas merupakan hal yang sederhana, namun terdapat sistem yang komplek di dalamnya.

Bagian-bagian paru-paru secara umum yaitu paru-paru kanan dibagi menjadi tiga bagian, yang disebut lobes. Sedangkan yang kiri hanya dua bagian. Lobes ini dibuat dari jaringan yang menyerupai spons yang dikelilingi oleh membrane disebut pleura. Pleura ini membatasi paru-paru dari dinding dada. Setiap belahan paru-paru memiliki pleuranya mesing-masing. Inilah alasan, mengapa saat salah satu paru-paru tertusuk atau terluka, maka yang lainnya masih dapat menjalankan fungsi paru-paru.

Paru-paru memiliki cara khusus untuk melindungi dirinya. Cilia, yang terlihat seperti lapisan rambut yang sangat tipis, berbaris di pipa bronchial. Gelombang cilia menyebar lendir di dalam tenggorokan. Lendir tersebut membersihkan paru-paru dan membersihkan debu, kuman dan benda-benda asing yang mungkin masuk ke dalam paru-paru. Cara kerja paru-paru secara terperinci sudah kami bahas pada artikel sebelumnya. Anda juga dapat membaca artikel mengenai fungsi alveolus.

Terdapat beberapa masalah yang umumnya terjadi pada paru-aru dan membuatnya tidak dapat bekerja dengan baik. Ada tiga jenis utama penyakit atau kelainan pada paru-paru.

  • Penyakit saluran pernafasan, kondisi ini mempengaruhi saluran pernafasan yang membawa oksigen dan gas lainnya ke dalam paru-paru. Biasanya, mengakibatkan penyempitan atau penutupan saluran pernafasan. Jenis penyakit ini diantaranya asthma, emphysema, bronchitis, dan bronchitis kronis. Biasanya penderita penyakit ini merasa kesulitan bernafas, seperti bernafas menggunakan sedotan.
  • Penyakit jaringan paru-paru, penyakit ini mempengaruhi struktur jaringan paru-paru. Terdapat luka atau pembengkakan pada jaringan yang membuat paru-paru tidak dapat mengembang sempurna. Kondisi ini membuat paru-paru sulit untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Orang dengan penyakit ini terkadang merasa seperti menggunakan sabuk atau baju yang etrlalu ketat. Sehingga, mereka sulit bernafas hingga dalam. Contoh penyakit jenis ini adalah pulmonary fibrosis dan sarcoidosis.
  • Penyakit sirkulasi paru-paru, penyakit ini mempengaruhi pembuluh darah pada paru-paru, dan mengakibatkan pembekuan, luka, atau pembengkakan pembuluh darah. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan paru-paru untuk mengambil oksidan dan mengeluarkan karbon dioksida. Penyakit ini juga bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi jantung. Contoh dari jenis penyakit ini adalah hipertensi pulmonal.

Hati

liverHati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi hati manusia adalah melawan infeksi dan penakit, mengeluarkan racun seperti alkohol pada tubuh, mengatur kadar kolesterol, membantu penggumpalan darah, mengeluarkan empedu, yaitu cairan yang memecah lemak dan membantu pencernaan.

Saat kita mengkonsumsi makanan berlemak, hati akan memerintahkan kantung empedu untuk memlepaskan empedu ke usus. Empedu kemudian meletakkan produk terbuang (sampah) di dalam usus. Kemudian usus akan menyerap lemak ke dalam peredaran darah. Hati kemudian diisi darah dan mengeluarkan seluruh produk terbuang.

Hati mengeluarkan zat besi , dan juga memproduksi sel darah merah. Asam amino dipecah dan masuk melewati ginjal. Ginjal menggunakan asam amino ini untuk melakukan fungsinya pada sistem ekresi. Hati kemudian menyimpan vitamin, dan mengulangi siklusnya terus menerus. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari mengenai cara kerja hati pada sistem eksresi manusia pada artikel sebelumnya. Hati merupakan salah satu organ yang bekerja berat di dalam tubuh kita, karena hati harus mendetoks tubuh dari racun-racun yang tertimbun di dalam tubuh. Sehingga tidak jarang pula terjadi gangguan pada hati, diantaranya:

  • Cirrhosis, yaitu terbentuknya luka pada hati dikarenakan kerusakan hati akibat penyalahgunaan alcohol
  • Penimbunan lemak hati, yaitu pembentukan lemak pada sel-sel hati, biasanya terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
  • Hepatitis, yaitu pembengkakan pada hati diakibatkan oleh infeksi virus atau paparan zat yang berbahaya seperti alcohol.
  • Primary billiary cirrhosis, adalah penyakit yang jarang dan jenis penyakit jangka lama yang merusak saluran empedu dalam hati.

Ginjal

kidneyGinjal merupakan sistem urinasi yang memproduksi, menyimpan dan membuang urin, yaitu cairan buangan yang dikeluarkan oleh ginjal. Ginjal membuat urin dengan menyaring sampah (zat yang tidak terpakai)  dan kelebihan air dari darah. Urin berjalan dari ginjal melewati dua pipa tipis yang disebut ureter dan mengisi kandung kemih. Saat kandung kemih penuh, manusia akan mengeluarkannya melalui uretra untuk membuang sampah.

Ginjal berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah tulang rusuk, di tengah tulang punggung. Ginjal ini membuang urea, produk sampah yang dibentuk dari pemecahan protein dari darah melalui penyaring kecil yang disebut nefron, setiap nefron terdiri dari sebuah bola yang dibentuk dari kapiler kecil darah, yang disebut glomerulus, dan tabung kecil yang disebut renal tubule. Urea, bersama dengan air dan zat terbuang, membentuk urin yang kemudian melewati nefron dan turun ke renal tubule ginjal. Bagian-bagian ginjal dapat Anda pelajari lebih rinci pada artikel sebelumnya.

Sistem urin juga terkadang mengalami banyak infeksi dan masalah. Beberapa kelainan yang dapat terjadi pada ginjal adalah:

  • infeksi saluran kencing, terjadi karena masuknya bakteri ke saluran urinasi dan mempengaruhi uretra, kandung kemih atau bahkan ginjal. Penyakit ini pada umumnya menyerang wanita, tapi tidak menutup kemungkinan juga menyerang pria. Penyakit ini dapat diobati dengan antibiotic.
  • interstitial cyctitis, biasa dikenal dengan sindrom penyakit kandung kemih, merupakan kondisi kronis kandung kemih, biasa terjadi pada wanita, hal ini menyebabkan tekanan kandung kemih dan rasa sakit, terkadang rasa sakit yang bervariasi timbul hingga ke panggul. Hal ini juga dapat mengakibatkan luka gores pada kandung kemih dan membuat kandung kemih menjadi tidak elastic.
  • Prostatitis, merupakan pembengkakan pada kelanjar prostat, sehingga hanya dapat terjadi pada pria. Biasanya terjadi pada pria usia lanjut, gejalanya termasuk frekuensi dan urinasi yang tidak dapat tertahan, yeri panggul dan rasa sakit saat buang air kecil.
  • Batu ginjal, merupakan gumpalan kalsium oksalat yang banyak ditemukan di saluran kencing. Batu ginjal ini terbentuk saat bahan-bahan kimia yang terkandung dalam urin mencapai konsentrasi yang cukup untuk membentuk massa padat. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit di punggung dan pinggang, kadang disertai keberadaan darah dalam urin. Sebagian besar bau ginjal dapat diobati denga nterapi intensif.
  • Gagal ginjal, juga biasa disebut gagal renal dan penyakit ginjal kronis, atau bisa menjadi kronis dan mengakibatkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring zat buangan (sampah) dari darah.

Demikianlah pembahasan mengenai kelainan pada sistem eksresi manusia. semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sistem eksresi manusia dan segala jenis kelainan yang mungkin terjadi.