5 Akibat Kurang Air bagi Tumbuhan

Tanaman yang kekurangan air bisa disebabkan karena pemilik tanaman tidak menyiramnya secara rutin, tidak tahu kebutuhan air tanaman, atau tanaman tersebut berada di daerah yang kekurangan air. Jadi jika memang memiliki tanaman maka perlu memberikannya cukup air sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Tanaman bisa tumbuh sendiri tanpa bantuan manusia jika memang media dan lingkungan di sekitarnya mendukung. Kita bisa melihat hutan-hutan yang tidak perlu dibantu penyiramannya, hanya mengandalkan air tanah dan hujan saja. Namun hutan bisa jadi mengalami kekeringan juga jika terjadi kemarau yang panjang, yaitu tak adanya air hujan yang turun. Jika hal tersebut yang terjadi maka tentu saja akan membuat tumbuhan tersebut menjadi kering. Kekurangan air dan kekeringan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. Hutan yang terbakar tersebut akan menimbulkan berbagai masalah seperti polusi udara dan rusaknya hutan secara luas.

Tanaman yang kekurangan air akan menderita berbagai gejala. Gejala akibat kurang air bagi tumbuhan tersebut antara lain :

  1. Pertumbuhan yang menurun
  2. Daun yang kecil dan tidak berwarna semestinya
  3. Tanaman menjadi mengecil
  4. Warna tanaman akan cepat
  5. Mengurangi pertumbuhan xylem atau mengurangi pertumbuhan jangka panjang (baca : jenis jenis sel pada xilem dan floem)

Peran Air dalam Tumbuhan

Seperti halnya manusia, tumbuhan juga membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan sendiri terdiri dari 90% air. Peran air dalam tumbuhan antara lain:

  • Komponen utama dalam proses fotosintesis dan transpirasi. Sebagai komponen utama dalam proses fotosintesis maka air menjadi hal yang penting sekali sebagai sumber energi bagi tanaman tersebut. Kekurangan air bisa menyebabkan kurangnya pertumbuhan pada tanaman atau menyebabkan tanaman menjadi lemah.
  • Turgor pressure untuk membuat tanaman tetap tegak. Jika tanaman tersebut kekurangan air maka tanaman tersebut akan menjadi layu atau tidak tegak lagi.
  • Membantu menggerakkan mineral dari tanah menuju ke atas tumbuhan. Mineral tersebut misalnya NO3­¯, NH4+, H2PO4¯, dan lain-lain. Kekurangan air bisa menyebabkan mineral dari tanah tidak dapat masuk ke dalam tumbuhan sehingga tumbuhan tidak hanya kekurangan air namun juga kekurangan mineral tersebut. Kekurangan air dan mineral akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan kesehatannya.
  • Menyalurkan hasil dari fotosintesis melalui tanaman termasuk menurunkannya ke bagian akar. Air juga berguna dalam menyalurkan hasil fotosintesis ke bagian-bagian tubuh lainnya mulai dari daun, bagian bagian bunga, batang, sampai pada akar tanaman. Jadi kekurangan air dapat mengurangi kesehatan akar yang memicu menurunnya kesehatan tanaman.
  • Mengatur pembukaan stomata dan menutupnya, juga mengatur masalah transpirasi dan fotosintesis. Jadi mengurangi pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ini juga akan mengurangi efek pendinginan pada tanaman. Tanaman yang kekurangan air dapat menjadi kepanasan hal tersebut tentu tak baik bagi perkembangan tanaman. (baca : fungsi stomata pada daun)
  • Sumber tekanan untuk menggerakkan akar ke dalam tanah. Jadi kekurangan air dapat mengurangi pertumbuhan akar dan mengurangai pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
  • Menjadi media untuk reaksi biokimia. Jadi air pada tumbuhan berperan sebagai tempat terjadinya reaksi
  • biokimia dalam tumbuhan. Hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan tumbuhan menjadi terganggu.

Kesimpulannya, tumbuhan sangat membutuhkan air untuk pertumbuhannya. Kebutuhan air setiap tumbuhan bisa berbeda-beda tergantung jenis tumbuhan tersebut. Ada tumbuhan yang membutuhkan banyak air dan ada tumbuhan yang tidak membutuhkan banyak air seperti kaktus. Kondisi tanaman pada luar ruangan dan di dalam ruangan juga berbeda-beda. Jadi setiap jenis tanaman sangat khas sehingga perlu dipelajari terlebih dahulu. Hal ini agak berbeda dengan manusia yang secara umum sama dalam kebutuhan airnya setiap hari.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan tumbuhan :