Pengertian Flora – Pengelompokan dan Persebarannya

Pengertian flora dalam bahasa latin, flora mengandung arti nama dewi bunga. Istilah flora dalam biologi digunakan untuk menyebut pengelompokan tumbuhan atau tumbuh-tumbuhan yang berada pada suatu area (wilayah) atau hidup pada waktu tertentu. Flora tidak diartikan sebagai bunga saja. Namun juga berbagai tumbuhan yang ada di bumi termasuk lumut dan jamur. Faktor lingkungan memengaruhi persebaran atau distribusi flora di dunia. Hal ini karena makhluk hidup hanya dapat tumbuh di lingkungan yang sesuai.

Distribusi Flora di Dunia

Flora yang tumbuh di dunia memiliki beragam jenis dan persebaran. Flora di dunia tersebar dari katulistiwa sampai dengan wilayah kutub. Flora ada yang hidup di wilayah daratan mau pun di wilayah perairan. Pengelompokan atau klasifikasi flora yang ada di daratan secara umum dapat dibagi menjadi flora hutan, sabana, stepa, gurun, dan tundra. Pengelompokan ini sering juga disebut dengan istilah bioma. Sementara itu flora di perairan dapat dikelompokkan menjadi flora yang tumbuh di air tawar dan flora yang tumbuh di air asin.

Pengelompokan flora yang tumbuh di daratan

Berikut adalah beberapa flora yang tumbuh di darat diantaranya adalah :

1. Flora Hutan

Flora hutan terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim, dan hutan taiga atau konifer. Hutan hujan tropis terletak di wilayah katulistiwa dengan iklim tropis. Garis lintangnya terletak pada 23,5 derajat lintang utara sampai dengan 23,5 derajat lintang selatan. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang termasuk ditumbuhi oleh jenis flora hutan hujan tropis. Pohon-pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis membentuk kanopi. Jenis flora hutan kedua adalah hutan musim. Hutan musim menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan sehingga memiliki nama lain sebagai hutan gugur. Rata-rata curah hujan yang terdapat di hutan musim adalah sekira 1000 sampai 2000 mm per tahun. Hutan musim terdapat di sebagian wilayah Indonesia, yaitu di sebagian pulau jawa dan wilayah timur Indonesia.

Hutan taiga atau hutan konifer terletak pada bagian bumi sebelah utara di bawah wilayah kutub. Hutan ini memiliki karakteristik yang unik dengan iklim dan suhu ekstrem. Keadaan lingkungan ini menyebabkan tanah di hutan taiga bersifat asam sehingga hanya beberapa jenis tumbuhan tertentu saja yang dapat tumbuh. Hutan taiga ditumbuhi oleh jenis tumbuhan berdaun jarum seperti cemara dan pinus. Selain itu juga terdapat lumut kerak yang dapat bertahan pada suhu ekstrem. Keberadaan hutan ini di wilayah Rusia, Skandinavia, Alaska dan Amerika bagian Utara.

2. Flora Sabana

Sabana merupakan bioma yang terdiri dari padang rumput dan semak perdu dengan diselingi oleh pohon-pohon. Jenis bioma ini bersuhu panas sepanjang tahun. Jenis tumbuhan kapas, kaktus, palem, dan akasia tumbuh di wilayah ini. Persebaran sabana berada di wilayah beriklim tropis hingga subtropis. Wilayah yang terdapat sabana antara lain berada di Australia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Sabana akan dapat tumbuh menjadi hutan ketika intensitas hujan semakin tinggi. Namun sabana juga dapat tumbuh menjadi semak belukar ketika curah hujannya semakin kecil. Jenis bioma daratan ini dapat tumbuh di wilayah dengan iklim tropis hingga subtropis. Pemanfaatan sabana oleh manusia adalah sebagai ladang atau peternakan.

3. Flora Stepa

Stepa merupakan wilayah yang hanya ditumbuhi oleh padang rumput. Pohon-pohonnya sangat jarang ditemui kecuali yang berada di dekat sumber air seperti danau dan sungai. Stepa merupakan wilayah beriklim kering sehingga tidak bisa berkembang menjadi hutan. Curah hujan yang dimiliki bioma jenis ini sangatlah minim. Hujan yang terjadi juga tidak teratur. Wilayah ini dapat memiliki cuaca yang sangat dingin atau sangat panas. Di Indonesia, flora jenis stepa dapat ditemui di wilayah Nusa Tenggara Timur.

4. Flora Gurun

Bioma gurun menempati sepertiga wilayah di bumi. Ciri khas pada bioma gurun adalah suhunya yang ekstrem. Akan terasa sangat dingin pada malam hari dan panas menyengat pada siang hari. Hal ini menyebabkan kelembaban udara menjadi sangat rendah. Curah hujan bioma gurun sangat sedikit yaitu sekira 250 mm per tahun. Bioma gurun didominasi oleh kaktus. Tumbuhan kaktus dapat tumbuh dengan baik karena dapat menyimpan cadangan air dalam jumlah banyak serta memiliki tingkat penguapan yang kecil. Tumbuhan lain yang dapat tumbuh adalah jenis akasia, kurma, dan kelapa.

5. Flora Tundra

Bioma tundra terdapat di wilayah kutub bumi ini, baik wilayah kutub utara mau pun wilayah kutub selatan. Flora yang mendominasi bioma tundra adalah jenis lumut, lumur kerak, dan algae. Selain itu ada sedikit rumput berdaun pendek yang dapat tumbuh. Wilayah bersebaran bioma tundra berada di Greenland, Arktik, dan Antartika. Salju hampir menutupi seluruh wilayah bioma tundra. Pada musim dingin yang panjang, keadaan di bioma tundra gelap gulita. Namun pada musim panas, keadaan menjadi terang karena siang hari yang panjang. Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak semu matahari.

Selain pembagian flora yang hidup di daratan, ada pula pembagian flora yang hidup di perairan. Flora yang tumbuh di perairan dapat dikelompokkan menjadi flora yang hidup di air tawar dan flora yang hidup di air asin. Flora yang hidup di air tawar dapat berupa tumbuhan danau, sungai, dan rawa. Jenis tumbuhan tersebut antara lain teratai, lumut, eceng gondok, dan ganggang. Sedangkan flora yang hidup di air asin dapat berupa lumut, ganggang, rumput laut, dan fitoplankton. Tumbuhan ini hanya dapat tumbuh di perairan asin yang dangkal dengan sinar matahari dapat menembus sampai ke dasar laut.

Persebaran Flora di Indonesia

Berbagai jenis tumbuhan yang berbeda dapat hidup di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini karena wilayah Indonesia meliputi daerah yang luas. Beberapa daerah di Indonesia memiliki perbedaan iklim, cuaca, ketinggian dan kesuburan tanah sehingga tumbuhan yang tumbuh dan berkembang biak juga berbeda. Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu flora bagian barat, flora bagian tengah dan flora bagian timur. Pembagian flora di Indonesia dibatasi oleh dua buah garis imajiner. Garis Wallace membatasi flora bagian barat dengan flora bagian tengah, sementara itu garis Weber membatasi flora bagian tengah dengan flora bagian timur.

1. Flora Indonesia bagian barat

Wilayah yang termasuk flora bagian barat adalah pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Salah satu ciri flora Indonesia bagian barat adalah terdapat banyak jenis tumbuhan atau pohon berkayu keras yang sering dimanfaatkan manusia untuk membuat perabotan atau membuat rumah. Contoh tumbuhan yang ada di wilayah Indonesia bagian barat adalah jenis jati, mahoni, meranti, beringin, pinus dan rotan.

2. Flora Indonesia bagian tengah

Daerah yang termasuk pembagian flora bagian tengah adalah Nusa tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Pada wilayah ini sebagian memiliki curah hujan yang rendah dengan tingkat kekeringan tinggi. Wilayah inilah yang cocok untuk perkembangbiakan ternak karena banyak terdapat padang rumput. Contoh tumbuhan yang berada di Indonesia bagian tengah adalah akasia, cendana, sagu, dan palem.

3. Flora Indonesia bagian timur

Flora bagian timur berada di Papua serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sebagian flora yang tumbuh di wilayah ini mirip dengan flora yang tumbuh di kawasan Australia. Contoh flora yang ada di wilayah Indonesia bagian timur adalah eucalyptus, matoa, mangrove, agatis alba (sejenis tumbuhan paku), sagu, dan nipah.

Manfaat flora bagi kehidupan

Tumbuhan atau flora memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh flora kepada kehidupan manusia adalah sebagai berikut:

  • Sebagai pemasok oksigen – Semua makhluk hidup memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. Satu-satunya penghasil oksigen di dunia adalah tumbuhan berdaun hijau. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan hijau melepas oksigen ke udara sehingga memberikan kehidupan bagi makhluk hidup lain termasuk hewan dan manusia. Hutan yang merupakan bagian dari paru-paru dunia juga terdiri dari flora itu sendiri.
  • Sebagai sumber makanan – Selain bernapas, makhluk hidup juga memerlukan makanan. Tumbuhan menyediakan sumber makanan baik dari daun, batang,  bagian bagian bunga mau pun buahnya. Tumbuhan juga menjadi bagian dari rantai makanan sehingga dapat menjaga keseimbangan hayati. Berbagai jenis makanan dapat diolah oleh manusia dan dinikmati menjadi sumber gizi dari adanya tumbuhan. Tumbuhan juga dapat dikembangbiakkan sesuai dengan kebutuhan manusia.
  • Penyimpan cadangan air di dalam tanah – Akar-akar tumbuhan dapat menahan air di dalam tanah sehingga memberikan persediaan air untuk makhluk hidup lainnya.
  • Penghasil kayu – Beberapa jenis tumbuhan yang membentuk hutan, dapat menjadi sumber penghasil kayu untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Kayu dipakai sebagai bahan membuat rumah atau perabotan. Selain itu kayu juga menjadi bahan baku pembuatan kertas.
  • Menahan longsor – Akar-akar pohon besar dapat menjadi penahan terjadinya tanah longsor. Oleh karena itulah penghijauan perlu dilakukan.
  • Menjaga kesuburan tanah – Tumbuhan yang mati menghasilkan humus sehingga menjaga keseimbangan ph tanah dan menjaga tanah agar tetap subur untuk memberikan nutrisi kembali pada makhluk hidup yang tumbuh di permukaannya.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih mengenai dengan tumbuhan :