Sistem hidroponik merupakan sebuah cara atau pun teknik terbarukan untuk menanam berbagai jenis tanaman dengan memperhatikan penghematan tempat, pengefisienan penggunaan air, dan hasil yang didapatkan. Sistem penanaman modern ini populer karena dianggap sangat membantu mereka yang tinggal di area perkotaan namun hanya memiliki lahan yang sempit. Dengan lahan sempit tersebut anda masih bisa menyalurkan hobi untuk bercocok tanam dan juga menyediakan sumber oksigen tambahan.
Baca juga :
Macam Macam Sistem Hidroponik
Sistem penanaman dengan menggunakan teknik hidroponik sudah mulai berkembang pesat dan kini banyak cara yang bisa digunakan. Macam – macam sistem hidroponik masih bisa diterapkan diberbagai tempat yang mempunyai beragam suhu, kelembaban udara, cuaca.
Yang terpenting adalah tanaman yang akan dibudidayakan harus disesuaikan dengan tempat yang ada agar bisa tumbuh dengan baik. Selain itu keunikan penanaman menggunakan sistem hidroponik ialah tidak memerlukan media tanam seperti halnya tanah dan diganti dengan media tanam lainnya seperti serabut atau pun material yang lainnya.
Air merupakan komponen utama yang dimanfaatkan untuk proses pertumbuhan tanaman tersebut. Fungsi utama menggunakan sistem hidroponik ialah digunakan dalam upaya menopang tanaman yang dibudidayakan agar tetap bisa tumbuh dengan baik dengan posisi yang tegak.
Pada artikel kali ini akan saya bahas mengenai macam – macam sistem hidroponik. Jika anda ingin mengetahuinya lebih dalam lagi, bisa anda simak penjelasannya di bawah ini :
Baca juga :
1. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Mineral Wool Atau Rockwool
Media tanam jenis ini banyak ditemukan telah digunakan oleh banyak petani di negara kita ini. Hal ini karena karakteristik media tanam rockwool sangat halus, bentuknya bisa dikatakan hampir menyerupai busa jika dilihat secara sekilas, serta mempunyai berat yang sangat ringan sehingga mudah saat digunakan.
Bahan ini diperoleh dari bahan bebatuan yang bernama batu basalt. Batu ini akan mengalami proses peleburan terlebih dahulu menggunakan suhu yang amat tinggi. Setelah itu baru bisa dibentuk sebuah media tanam yang disebut rockwool. Namun biasanya hasil leburan batu basalt dijual dalam bentuk bongkahan yang cukup besar. Anda bisa merubah ukurannya dengan memotongnya terlebih dahulu menjadi lebih kecil sesuai keinginan.
2. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Arang Sekam
Penggunaan media tanam arang sekam adalah yang paling populer di masyarakat kita sekarang ini. Pasalnya selain bisa diterapkan sebagai penanaman dengan menggunakan sistem hidroponik, ternyata bisa juga digunakan di dalam pot. Dengan kedua keunggulan tersebutlah, maka banyak orang yang menyukainya.
Untuk mendapatkan media tanam ini sangatlah mudah dan tentunya tidak membutuhkan biaya yang banyak. Biasanya limbah yang dihasilkan karena proses penggilingan padi tidak lagi digunakan. Kebanyakan orang akan membuangnya bahkan membakarnya. Nah hasil pembakaran dari limbah tersebut yang dinamankan arang sekam.
3. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Hydroton
Hydroton merupakan salah satu media tanam yang mudah didapatkan, karena terbuat dari bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Proses pembuatannya menggunakan bahan utama tanah lembung yang biasanya dibuat bulatan – bulatan kecil kemudian dipanaskan terlebih dahulu.
Mengapa tanah lempung digunakan sebagai media tanam? padahal jika dilihat dari bentuk fisiknya terlihat sangat padat. Kepadatan itu seringkali membuat tanaman menjadi kurang subur karena pertukaran oksigen menjadi kurang baik. Namun setelah dirubah bentuk justru sangat cocok digunakan sebagai salah satu media tanam pilihan.
Baca juga :
4. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Serbuk Serabut Kelapa
Kebanyakan orang sebelumnya banyak memanfaatkan serabut kelapa hanya untuk digunakan sebagai bahan bakar saat memasak atau diubah menjadi sapu. Namun saat ini sudah banyak orang yang menggunakannya untuk kebutuhan lain, yakni sebagai media tanam hidroponik.
Fakta mengenai sifat dari serabut kelapa yang sangat baik dalam melakukan proses penyerapan air inilah yang menjadi salah satu kelebihannya. Kebutuhan air yang cukup akan membuat tanaman bisa tumbuh subur dan bertahan hidup. Namun untuk menyediakan kadar oksigen yang cukup pada bagian akar, anda bisa mencampurkannya dengan arang sekam.
5. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Spons
Macam – macam sistem hidroponik selanjutnya ialah spons. Spons mempunyai ciri – ciri utama sangat baik dalam menyerap air dan menyimpannya. Berarti akan sangat menguntungkan bagi tanaman yang nantinya akan dibudidayakan di media tanam tersebut. Tekstur yang lembut dan mudah mengalirkan air inilah yang membuat banyak orang memanfaatkannya selain fungsi utamanya untuk mencuci piring di dapur.
6. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Perlite
Media tanam perlite terbuat dari bahan bebatuan yang mengalami proses pemanasan dengan suhu tertentu untuk mencairkannya sehingga bisa dibentuk dengan ukuran yang sangat kecil sesuai selera penggunanya. Batu yang dimanfaatkan ini mempunyai warna putih dengan nama batu silica.
Beban yang sangat ringan membuatnya cocok digunakan untuk media tanam hidroponik. Hasil penanaman bisa maksimal apabila anda menambahkan media tanam serabut kelapa sebagai tambahan. Karakteristiknya adalah sangat baik dalam proses penyerapan air yang ada di sekitarnya.
Baca juga :
7. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Vermiculite
Untuk media tanam yang satu ini belum banyak orang yang mengetahuinya, namun bisa juga dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik. Jika dilihat dari proses pembuatannya, bisa dikatakan menyerupai dengan media tanam perlite karena memang kenyataannya sama – sama melewati proses pemanasan terlebih dahulu sebelum digunakan.
8. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Akar Pakis
Jika dilihat dari penjelasan di atas, yang termasuk dalam media tanam yang berbentuk organik ialah arang sekam dan serbuk serabut kelapa. Namun ternyata akar pakis pun juga termasuk dalam kategori tersebut. Meskipun demikian saya tidak menyarankan menggunakan media tanam ini. Alasannya ialah karena mempunyai karakteristik yang sangat mudah membusuk dan terkenal tidak baik dalam upaya melakukan proses penyerapan air.
9. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Kapas
Kapas memang mempunyai karakteristik sangat mudah menyerap air. Tidak heran jika kapas sering dijadikan sebagai media tanam, khususnya untuk membantu para siswa melakukan uji coba dan praktek dalam upaya mengamati proses pertumbuhan tanaman yang dimulai dari biji sebagai media utama penelitiannya.
Baca juga :
10. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Hydrogel
Nah untuk jenis media tanam yang satu ini sedang tren karena warna yang ditawarkan sangat menarik. Cocok digunakan untuk mempercantik ruangan anda. Banyak dimanfaatkan untuk hiasan pada vas di atas meja dan bisa diletakkan tanaman hidup sehingga akan terlihat unik.
11. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Kerikil
Kerikil sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita dan jumlahnya pun sangat melimpah. Daripada kerikil yang ada tidak mempunyai memberi manfaat, lebih baik digunakan untuk hal – hal yang lebih menguntungkan. Jika anda menginginkan kerikil tersebut terlihat menarik, maka bisa gunakan cat khusus untuk mewarnainya. Selanjutnya letakkan pada vas bunga anda di rumah, pasti akan menambah daya tarik ruangan anda.
Proses penggunaannya pun sangat mudah, anda hanya perlu merendam bibit hidrogel tersebut dalam beberapa saat sampai bentuknya membesar. Proses pembesaran ini dikarenakan adanya proses penyerapan air. Media tanam ini tidak difungsikan untuk proses pembudidayaan. Hanya digunakan untuk hiasan di rumah seperti ruang tamu, ruang makan, atau pun teras.
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai macam – macam sistem hidroponik di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan nantinya bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bisa anda jadikan sebagai bahan referensi saat belajar dan menambah baru bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai macam – macam sistem hidroponik. Semoga bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini.