Manfaat Biologi di Bidang Pertanian, Untuk lebih memahami bacaan ini kita harus mengetahui terlebih dahulu inti ari kedua kata tersebut antara biologi dan juga pertanian. Berikut merupakan ulasannya:
Pengertian Biologi
Biologi berasal dari bahasa yunani, biologi memiliki penggalan kata dari kata bios dan juga logos yang masing masing katanya berarti ilmu dan hidup. Artinya disini bahwa biologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari organisme hidup dan juga hubungan dengan lingkungannya.Dari arti kata hidup tersebut sebetulnya biologi hanya mempelajari makhluk hidup saja didalamnya seperti mempelajari mengenai fungsi,system,tumbuh dan berkembang,adaptasi dan juga yang lainnya . biologi banyak sekali cakupannya dari yang terkecil plankton sampai makluk yang paling besar juga pembahasannya ada dalam biologi termasuk didalamnya membahas tentang bidang pertanian. ( Baca juga : Peran Biologi dalam Bidang Pertanian )
- Secara garis besar,biologi dibagi menjadi 2 cabang ilmu yaitu :
- Zoologi : ilmu yang mempelajari tentang hewan
- Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuh – tumbuhan
Ada cabang ilmu biologi lainnya yaitu hal ini berhubungan dengan pertanian :
- Ekologi : Ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungannya.
- Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk fisik dan cara kerja dari suatu organisme
- Entomologi : ilmu yang mempelajari tentang serangga dan juga kehidupannya
- Virologi : ilmu yang mempelajari tentang virus,seluk beluknya ,pengaruhnya terhadap organisme yang lainnya.
- Anatomi : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
- Biotekhnologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia
- Genetika : adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.Baca juga : Cabang Cabang Ilmu Biologi
Negara kita merupakan negara yang kaya akan sumber dayanya termasuk didalamnya dalam bidang pertanian.berdasarkan data yang ada Indonesia menyediakan lapangan pekerjaan dibidang pertanian sebesar 44,3 % . Sebelum lebih jauh tentang pertanian kita terlebih dahulu harus mengetahui apa itu pertanian? Pertanian adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan hasil sumber daya hayati atau biasa juga disebut dengan alam. Kegiatan ini dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan bahan pangan,bahan baku Industri seperti kayu,sebagai sumber energy maupun untuk menjaga keseimbangan dari alam tersebut.Kegiatan pertanian dipahami oleh segian orang adalah bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Baca juga :
Manfaat Biologi di Bidang Pertanian
Banyak sekali sekarang ini kita temukan penyakit penyakit yang menyerang tumbuh – tumbuhan ,merusak tanaman dan juga menghambat proses pemanenan tumbuh – tumbuhan . Kita hampir saja frustasi untuk mengelola lahan yang kita tanaman karena terdapat banyak sekali masalah mulai dari tanahnya yang tidak subur, hama hama yang dapat merusak tanaman dan juga waktu yang kurang tepat dalam bercocok tanam. (baca juga : Pelapukan Batuan Secara Kimia)
Untuk itu manfaat biologi disini adalah untuk dapat memberikan pemahaman pada kita semua yang mengelola / bekerja pada bidang pertanian untuk mengetahui atau mengembangkan ilmu biologi untuk kelangsungan sumber daya alam yang dapat kita kelola dengan baik . tetapi, bukan hanya manfaatnya saja yang akan dibahas disini. Di sini juga akan diberikan sedikit pemahaman tentang bioteknologi ( ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia) baik itu proses – prosesnya maupun ruang lingkup utama dari kegiatan bioteknologi itu sendiri. Berikut merupakan penjelasan dari keduanya :
Apa sih manfaat dari biologi dalam bidang pertanian ? bagaimana bisa ? Manfaat biologi di bidang pertanian itu sendiri ialah berupa pemilihan bibit unggul untuk kelangsungan pertanian, dapat mengedukasi para petani ( sebutan untuk orang yang bercocok tanam atau berladang di bidang pertanian) sehingga mengetahui bagaimana cara bercocok tanam yang baik entah itu dari segi waktunya maupun dari segi tanahmya, embuat inovasi yang terbaru sehingga dapat dengan mudah membunuh hama hama yang dapat merusak tanaman yang kita tanam, hasil persilangan juga dapat memberikan suatu tanaman dengan bibit yang unggul.
- Di temukannya obat untuk dapat menanggulangi adanya virus / bakteri / hama yang dapat merusak tumbuh dan berkembangnya suatu tumbuhan
- Banyak ditemukannya vaksin untuk keberlangsungan hidup suatu tanaman
- Didapatkannya suatu bibit unggul dari tanaman yang lainnya seperti contohnya adalah jagung hibrida
- Dengan adanya ilmu biologi di dalam bidang pertanian ini bibit unggul banyak sekali diketemukan sehingga dapat membuat suatu tanaman berbuah dengan sangat cepat.
- Dengan adanya suatu persilangan yang dilakukan oleh satu tanaman dengan yang lainnya maka didapatkanlah tanaman yang lebih baik lagi menggunakan pewarisan sifat dan gen.
- Dengan adanya biologi dalam bidang pertanian membuat petani dapat menerapkan waktu bercocok tanam yang tepat.
- Mengetahui mengenai sifat dan kebiasaan yang dilakukan oleh serangga sesuai dengan iklim atau cuacanya hal ini berkat ilmu entimologi
- Mengetahui mengenai sifat dari suatu tanaman berdasarkan analisis sel yang terdapat dalam ilmu biologi
- Membuat manusia mampu menerapkan system pertanian yang tepat dan hasilnya yang lebih lanjut lagi.
- Membantu manusia untuk menentukan dan begitu juga untuk mengembangkan kebutuhan pokok manusia yang paling terpenting adalah masalah pangan melalui tanaman pertanian.
Penerapan Bilogi di Pertanian
Dalam penerapan biologi didalam bidang pertanian,kita harus kenal terlenih dahulu yang namanya bioteknologi. Bioteknologi itu apa sih? Biotekhnologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia. Dalam prosesnya bioteknologi terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Bioteknologi Klasik
Hasil atau praktik dari ilmu bioteknologi dilakukan dengan menggunakan metode yang sederhana dan juga peralatan yang sederhana pula. Contoh dari bioteknologi klasik adalah Metode fermentasi : bir, wine, kecap, yoghurt, oncom, tempe dan yang lainnya dengan menggunakan bantuan jamur. (baca juga : Homeostasis dalam Ekosistem)
2. Bioteknologi Modern
hasil atau praktik dari ilmu bioteknologi yang dilakukan dengan cara yang paling modern seperti rekayasa genetika atau dengan kata lain yaitu teknik pemalsuan genetika. Penerapan dari teknik ini adalah dengan memindahkan gen atau transfer gen dari makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya hal ini ditujukan untuk bisa menghasilkan suatu produk yang lebih baik lagi atau sesuai dengan control kita. Contohnya adalah : tanaman menjadi tanaman yang tahan akan hama, tanaman lebih cepat untuk dipanen, produk yang dihasilkannya adalah produk unggul.
Baca juga :
Selain terdapatnya proses dari bioteknologi ada pula tentang ruang ligkup kegiatan utama dari bioteknologi itu sendiri yaitu :
- Rekayasa Genetika
Dalam ruang lingkup utama bioteknologi,rekayasa gen sangat diperlukan sebagai pemecahan suatu permasalahan pangan . teknik yang digunakan dalam rekayasa genetika ini yaitu menyatukan gen satu makhluk dengan makhluk lainnya. Mengapa harus begini? Hal ini untuk memberikan suatu tanaman yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya . Biasanya tanaman asing akan diambil gennya karena biasanya tanaman asing ini memiliki sifat yang unggul dari pada tanaman inangnya. Teknik-teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer nukleus, teknik pemotongan, penyambungan dan penyisipan gen, dimana teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis tanaman dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik-teknik rekayasa genetika seperti ini biasanya dilanjutkan dengan suatu teknik yang disebut Kloning. Contoh hasil teknik rekayasa genetika adalah jagung hibrida.
- Kultur jaringan
Suatu teknik yang digunakan untuk menumbuhkan jaringan atau sel untuk menjadi individu yang baru pada media yang khusus .sel pada suatu tumbuhan akan tumbuh menjadi invidu yang baru apabila pada media untuk tumbuhnya cukup mengandung nutrienbat. Kegiatan utama yang dilakukan kultur jaringan adalah bahwa sel yang di pisahkan dari tanaman asalnya akan mengembangkan potensi dasar tumbuhannya . Misalnya,potongan daun cocor bebek dapat tumbuh membentuk akar, daun, dan juga batangnya sehingga menjadi suatu bibit yang unggul dari tanaman sebelumnya.
baca juga :
Dengan menggunakan teknik kultur Jaringan, tanaman yang sudah diketahui berkhasiat sebagai obat, atau pun tanaman budi daya yang sudah diketahui keunggulan mutunya, dapat diproduksi dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril. Teknik kultur jaringan ini termasuk salah satu usaha kloning, dimana individu-individu baru yang dihasilkan akan sama persis atau identik dengan suatu tanaman yang sudah diketahui manfaat maupun keunggulannya. Adapun contoh-contoh tanaman budi daya yang sudah berhasil diperbanyak dengan teknik kultur jaringan tersebut antara lain tanaman kelapa sawit, tanaman anggrek, tanaman pisang barangan, dan wortel. ( baca juga : Manfaat Ekologi , Manfaat Lebah Bagi Bunga)
Teknik Mutasi
Teknik mutasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk merupakan suatu gen / DNA dari suatu tanaman dengan menggunakan radiasi dari sinar radioaktif seperti sinar alfha, betha, dan juga gamma atau dengan cara lain yaitu menggunakan senyawa kimia yang biasa disebut sebagai kolkisin. Untuk menggunakan teknik mutasi buatan dengan senyawa kimia yaitu kolkisin yaitu dengan menaruhkan buah buahan pada suatu tempat lalu ditambahkan senyawa kimiawi tersebut sehingga buahnya nanti akan menjadi buah yang besar contoh dari ini adalah salah satunya buah anggur.
baca juga :
Buah anggur akan menjadi besar dari ukuran biasanya. Tetapi, untuk teknik mutasi buatan ini ada kekurangannya yaitu dalam proses membesarnya buah ini tidak diikuti oleh bijinya dalam arti biji tersebut hilang dan juga tidak dapat melahirkan sel yang baru yang buahnya bisa besar karena tidak ada biji . seperti diketahui bahwa biji itu merupakan suatu alat reproduksi untuk suatu tanaman. Selanjutnya yaitu Teknik mutasi dengan sinar radioaktif gamma biasanya ditujukan untuk menghasilkan biji-biji tanaman padi dan palawija, agar berumur pendek (cepat dipanen), hasilnya banyak dan tahan terhadap serangan hama wereng.
Dari paparan atau penjelasan yang sudah saya berikan mengenai “ manfaat biologi di bidang pertanian “ maka kesimpulan yang dapat saya ambil adalah sebagai Negara agraris pemanfaatan biologi dalam pertanian ini sangat tepat. Selain untuk memperbaiki tumbuh – tumbuhan yang kurang subur dapat juga pula ditemukan tumbuhan sebagai obat yang sangat berguna untuk manusia.