Asam laktat merupakan sisa dari hasil metabolisme tubuh yang dapat menumpuk ketika tubuh kekurangan oksigen. Asam laktat dihasilkan di sel otot pada saat suplai oksigen tidak cukup dalam menunjang produksi energi.
Setia individu memiliki kebutuhan asam laktat yang berbeda, namun kadar normal asam laktat yang dibutuhkan oleh tubuh adalah kisaran 4,5-19,8 mg/dl.
Kadar asam laktat dapat meningkat karena beberapa hal, seperti olahraga yang dilakukan secara berlebihan atau kondisi kesehatan tertentu.
Kelebihan asam laktat di dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa gejala antara lain tubuh terasa lemas, denyut jantung semakin cepat, mengalami kram atau nyeri, diare, sakit kepala dan nafsu makan berkurang.
Dengan adanya hasil penemuan baru, asam laktat bukan merupakan “musuh” dari otot. Asam laktat merupakan bahan energy yang penting selama olahraga yang berlangsung lama. Hal tersebut disebabkan oleh asam laktat yang dibentuk oleh sel otot dapat digunakan oleh sel otot lain nuntuk membentuk energy.
Ketika anda olahraga permintaan oksigen melebihi suplai sehingga timbul metabolisme anaerob yang menghasilkan asam laktat. Asam laktat ini kemudia akan diserap oleh sel otot untuk djadikan bahan bakar.
Untuk para atlet yang lebih sering berolahraga, terjadi peningkatan efektivitas pemakaian asam laktat sehingga mereka mampu berolahraga dalam jangka waktu lebih lama. Dalam kondisi lelah, asam laktat justru memperlambat terjadinya kelelahan dan meningkatkan kemampuan dalam olahraga.
dr. Reza Fahlevi dalam sebuah artikel di klikdokter.com menjelaskan bahwa energi sangat dibutuhkan otot untuk berkontraksi bahkan dalam jumlah tidak sedikit. Adapun energi dihasilkan dari pemecahan cadangan gula yang terdapat di dalam otot (glikogen).
“Dalam kondisi kekurangan oksigen, yang dihasilkan otot saat pemecahan gula justru bukan energi melainkan asam laktat. Hal itu kemudian menyebabkan munculnya rasa pegal,” ungkap dr. Reza.
Secara tradisional, merendam kaki di dalam air hangat dapat membantu mengurangi rasa pegal karena memperlancar aliran darah. Jika aliran darah lancar akan membuat asam laktat yang menumpuk di otot kaki mudah larut dalam darah dan dibuang oleh tubuh.
“Itu sebabnya rasa pegal dapat berkurang dengan merendam kaki dalam air hangat. Namun perlu diperhatikan, suhu air tidak boleh lebih dari 70 derajat untuk mencegah terjadi luka bakar,” imbuhnya.
Di lain sisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode urut juga dipercaya dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pegal-pegal. Bahkan dari sebuah penelitian, sebanyak 48% sampel mengakui bahwa dengan diurut pegal-pegal menjadi berkurang.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, pegal yang tidak diatasi dengan baik dan terus menerus dibiarkan bisa menyebabkan plantar. Umunnya karena aktivitas yang terlalu berat seperti berjalan kaki atau berdiri dalam waktu lama, menggunakan sepatu dengan ukuran tidak tepat, atau sepatu hak tinggi.
Adapun beberapa penyakit yang dapat terjadi karena kelebihan asam laktat yaitu sebagai berikut.
- Gagal jantung
Gagal jantung disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung asam laktat yang berlebih, hal ini mengakibatkan jantung tidak mampu memompa oksigen dengan jumlah yang cukup. sebab jantung terkadang berdetak lebih cepat bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
- Anemia
Anemia merupakan penyakit yang terjadi jika sel sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru paru keseluruh tubuh. Jika kerja hemoglobin terganggu, maka kerja jantung akan ikut terganggu. Nantinya akan menyebabkan produksi asam laktat dalam tubuh meningkat. fungsi hemoglobin bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
- Kanker Darah (Leukemia)
Leukimia merupakan penyakit yang menyerang sel darah putih. Sel darah putih sendiri berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Sel darah putih yang diproduksi secara berlebihan daripada sel darah merah di dalam tubuh, akan menyebabkan sel darah putih cenderung menekan sel darah merah.
Sehingga untuk mempertahankan kondisi tubuh, pembuluh darah yang terdapat di dalam tubuh harus bekerja lebih keras. Hal itu ini menyebabkan produksi asam laktat di dalam tubuh meningkat.