9 Ciri-Ciri Kingdom Animalia Secara Umum

Kingdom adalah tingkatan pertama dalam klasifikasi makhluk hidup. Menurut seorang taksonomis, R.H. Whittaker, makhluk hidup dibagi menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan  Animalia. Dari masing-masing kingdom tersebut nantinya akan dibagi lagi menjadi berbagaimacam filum.  Pada artikel ini, yang akan kita bahas adalah kingdom animalia meliputi ciri-ciri, klasifikasi dan contohnya.

Animalia merupakan makhluk multiseluler dan biasanya bergerak aktif. Kingdom ini terdiri dari dua kelompok besar, yaitu hewan invertebrata dan vertebrata.  Sebagian besar dari animalia merupakan invertebrata, hanya 5% dari total spesies yang merupakan vertebrata. Ukurannya bermacam-macam dari mikroskopis hingga sebesar ikan paus .

Animalia memiliki 3 level struktural, yaitu level seluler (Porifera), level jaringan (Coelenterata), dan level system organ (Platyhelminthes hingga Chordata). Sebagian besar dari animalia ini merupakan hewan uniseksual, beberapa merupakan biseksual seperti cacing hati dan cacing tanah. Saluran pencernaannya masih belum sempurna pada  Coelenterata dan Platyhelminthes, sedangkan pada Phyla lainnya sudah sempurna. Sistem pernapasan pada hewan dalam kingdom animalia ini  bermacam-macam, dengan permukaan tubuh contohnya pada Hydra, bronchial contohnya pada udang, pulmonary dan trachea contohnya pada insekta, permukaan tubuh contohnya pada cacing tanah, dan paru-paru contohnya pada maamalia. System sirkulasinya terbuka pada Arthropoda dan Mollusca, sedangkan pada Annelida dan Chordata system sirkulasinya tertutup. Animalia memiliki berbagaimacam organ eksretori, diantaranya : Sel api pada cacing hati, tubulus intraseluler pada cacing gelang, nephridia pada cacing tanah, tubulus malphigian pada insekta, antennary pada crustaceans dan ginjal pada vertebrata.

Ciri-Ciri

Berikut adalah beberapa ciri ciri kingdom animalia :

  1. Eukariotik, yaitu makhluk hidup yang dimana selnya memiliki membran inti, organel sel atau bagian-bagian sel, dan sistem endomembran (baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik)
  2. Multiselular, yaitu makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel dan susunan tubuh yang kompleks, hal ini merupakan kebalikan dari organisme uniseluler
  3. Heterotropik, yaitu makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan dengan tubuhnya sendiri, sehingga membutuhkan bahan organink yang didapatkan dari organisme lain sebagai bahan makanannya. Dengan kata lain, kingdom animalia ini herus mencerna makanan untuk mendapatkan nutrien
  4. Dapat bergerak (mobile), memiliki sistem gerak untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh hewan
  5. Tidak memiliki dinding sel, merupakan hal yang menjadi perbedaan sel tumbuhan dan hewan. Berbeda dengan sel tumbuhan. Sel animalia ini tidak memiliki fungsi dinding sel pada tumbuhan yang memberikan kesan keras atau kaku untuk perlindungan terhadap isi sel di dalamnya, namun memiliki fungsi membran sel. Dengan tidak adanya dinding sel ini menunjang sistem gerak pada hewan sehingga memungkinkan animalia bergerak dengan aktif
  6. Habitat kingdom ini dapat ditemukan di perairan air, perairan tawar dan di tanah
  7. Memiliki banyak sistem organ, yang memiliki fungsi spesifik yang penting untuk bertahan hidup
  8. Sistem organnya terdiri dari sistem skeletal (rangka), sistem otot, sistem pencernaan, sistem sirkulatori, sistem reproduksi, sistem imun dan hormon
  9. Bentuk tubuhnya sebagian besar simetris bilateral, sedangkan hewan primitive (hewan sederhana) memiliki tubuh asimetris, dan yang lainnya memiliki bentuk simetris radial seperti echinodermata. Bentuk tubuh ini diadaptasi dari bagaimana mereka mendapatkan makanannya.

Jenis Klasifikasi dan Contohnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kingdom animalia ini terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu terdiri dari 95% spesies hewan vertebrata dan hanya 5% spesies hewan invertebrata. Kingdom animalia memiliki 36 subdivisi yang lebih sering dikenal dengan sebutan “phyla” yang merupakan bentuk jamak dari “phylum” atau filum. Masing-masing filum ini memiliki perbedaan secara struktur dan fungsi . Berikut adalah phyla yang diklasifikasikan ke dalam kingdom animalia:

kingdom-animalia

  1. Filum Porifera, merupakan organisme primitive (organisme sederhana), yang sebagian besar merupakan spons di air asin (air laut). Hewan ini tidak memiliki organ atau sel syaraf maupun sel otot. Hingga saat ini terdapat sekitar 8.000 spesies dari filum Porifera, contohnya adalah Sycon, Euspongia, Spongilia. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari lebih dalam mengenai filum ini pada artikel Ciri-Ciri Filum Porifera.
  2. Filum Coelenterata (Cnidaria), kelompk ini terdiri dari hewan ubur-ubur dan hewan laut dalam lainnya. Hingga saat ini, terdapat sekitar 15.000 spesies yang telah teridentifikasi, contohnya Aurelia (ubur-ubur), Adamsia. Adapun artikel berjudul Metagenesis Obelia sp dan Aurelia Aurita yang membahas lebih dalam mengenai salah satu contoh dari filum ini. 
  3. Filum Plathyhelminthes, kelompok ini terdiri dari berbagaimacam cacing pipih. Hewan ini menghuni air laut dan air tawar. Sebagian besar dari anggota filum ini merupakan endoparasit yang ditemukan di hewan lainnya. Contohnya Taenia, Fasciola. Pembahasan lebih lanjut mengenai Plathyhelminthes dapat dipelajari pada artikel Ciri-Ciri Platyhelminthes.
  4. Filum Aschelmeinthes atau Nemathelminthes, merupakan kelompok cacing bulat yang sebagian besar merupakan parasit. Filum ini terdiri dari sekitar 8.000 cacing parasit. Pembahasan lebih lanjut mengenai filum ini dapat dibaca pada artikel Filum Nemathelminthes.
  5. Filum Annelida, merupakan hewan yang ditemukan di perairan, daratan (tanah), dan hidup bebas sebagai parasit di alam. Filum ini terdiri dari cacing yang bersegmen. Contohnya cacing tanah, lintah, dll. Anda juga dapat mempelajari lebih dalam mengenai filum ini pada artikel Klasifikasi Cacing Tanah.
  6. Filum Arthropoda, merupakan film terbesar yang terdiri dari berbagaimacam serangga. Terdapat lebih dari 1 juta spesies serangga yang telah diidentifikasi hingga saat ini. Contohnya belalang, kupu-kupu, udang, dll. 
  7. Filum Mollusca, merupakan filum terbesar kedua setelah Arthropoda, dapat ditemukan di darat dan perairan. Contohnya Pila, gurita, dll. Artikel Klasifikasi Mollusca membahas lebih lanjut mengenai filum ini.
  8. Filum Echinodermata, terdiri dari bintang-bintang laut dan landak laut. Terdapat sekitar 6000 spesies, contohnya Ascarias (bintang laut), Cucumaria (timun laut). Pelajari lebih lanjut mengenai Klasifikasi Echinodermata.
  9. Filum Chordata, hewan yang tergolong dalam filum ini memiliki karakteristik khusus yaitu keberaan notochord (tulang rawan), tali saraf pada rongga punggung, dan berhubungan dengan faring insang. Filum ini merupakan golongan yangkomplek, disebut golongan vertebrata. Contohnya ikan, amfibi, reptile, aves dan mamalia. Beberapa contoh filum ini juga dapat Anda pelajari pada artikel Ciri-Ciri Mamalia dan Hewan Reptil.

Demikianlah pembahasan mengenai kingdom animalia, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah  pengetahuan Anda mengenai Kingdom Animalia.