Contoh hewan autotomi adalah hewan yang dengan spontan memutuskan bagian ekornya atau organ tubuh untuk melindungi diri salah satunya cicak. Beberapa reptil pada umumnya akan ditemukan memotong bagian ekor saat sedang merasa terancam misalnya ketika diserang oleh predator. Prilaku tersebut dikenal dengan nama istilah autotomi. Pada sat terjadi hal tersebut hewan sedang melakukan sebuah mekanisme pertahanan yang terjadi dengan alami. Hewan ini cara untuk mengecoh predator karena ekor akan melakukan pergerakan saat dilepaskan.
Hewan yang tergolong ke dalam kelas reptil adalah golongan hewan yang diketahui memiliki kemampuan autotomi ini. Hewan ini akan mampu untuk melakukan autotomi atau memutuskan bagian ekornya. Banyak jenis hewan yang memiliki kemampuan ini selain itu juga sebaiknya mengetahui peranan arthropoda.
- Lizard
- Skink
- Gecko
- Salamander
- Kepiting
- Udang
- Bintang laut
- Laba – laba
- Cumi-cumi
- Gurita
Pada saat hewan tersebut tertangkap oleh predator maka mereka akan dengan segera memutuskan ekor. Ekor ini akan tumbuh dengan sendirinya saat telah terpisah dari tubuhnya. Ekor itu juga akan bergerak sehingga membuat bingung predator. Hewan lain yang juga dapat melakukan autotomi. autotomi adalah. Hewan tersebut akan memutuskan bagian tentakel mereka. Hewan ini kemudian akan kehilangan bagian tubuh mereka. Hal ini akan pulih dengan melalui regenerasi. Pada beberapa penelitian diungkapkan jika kemampuan beresiko untuk kehilangan kemampuan dalam reproduksi.
1. Cicak Tembok (Cosymbotus Platyurus)
Cicak Tembok sangat mudah untuk ditemukan di dinding rumah yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati . Cicak ini menjadi predator pada berbagai jenis serangga kecil. Mereka akan menunggu serangga untuk dimangsa umumnya di dekat lampu. Cicak ini uga banyak ditemukan di sela-sela atap rumah. Panjang pada cicak tembok dapat mencapai hingga 135 mm. Cicak ini memiliki karakteristik pada ekor yang memipih lebar. Pada bagian ujung belakang kemudian meruncing. Cicak rumah memiliki warna tubuh yakni abu-abu. Cicak ini lebih bersih tubuhnya dibandingkan dengan cicak kayu. Cicak ini juga akan memiliki kulit dengan permukaan yang sempit di sisi tubuhnya. Pada sisi bagian perut akan memiliki warna putih atau kuning.
2. Cicak kayu (Hemidactylus frenatus)
Pada cicak kayu dapat dengan mudah untuk dijumpai di pohon. Habitat utama pada jenis cicak ini adalah di hutan dengan pohon berkayu. Namun cicak ini juga sering dijumpai pada dinding bagian rumah serta pepohonan yang ada di halaman. Cicak tembok dan cicak kayu memiliki kemiripan dan bersaing untuk mendapatkan makanan. Panjang total tubuh pada cicak kayu dapat mencapai hingga 120 mm. Cicak kayu memiliki moncong dengan ukuran yang pendek. Pada bagian punggung (dorsal) cicak ini memiliki warna abu keputihan disertai dengan bintik yang hitam. Pada bagian perut ada warna putih yang agak kekuningan. Cicak kayu juga memiliki jumbai di sisi tubuh serta memiliki ekor yang membulat. Cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya salah satunya adalah autotomi.
3. Cicak Gula (Gehyra mutilata)
Cicak gula ini merupakan jenis cicak yang dianggap menyukai gula. Cicak ini sangat menyukai sumber karbohidrat yang ada pada makanan misalnya nasi. Cicak ini uga seringkali ditemukan tenggelam di dalam gelas kopi atau teh. Meski demikian cicak jenis ini juga predator serangga kecil. Cicak Jantan memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan suara halus seperti dengungan atau desisan untuk memikat cicak betina. Cicak Gula ini sering kali dijumpai di lemari makan maupun meja makan di dapur. Mereka terkadang juga bersembunyi dan menyendiri. Cicak ini termasuk hewan nokturnal atau aktif di waktu malam hari. Cicak gula memiliki ukuran kecil dengan panjang hingga 120 mm. Ciri ciri tubuh cicak ini yakni gemuk dan pendek. Kulit pada cicak tampak transparan disertai dengan bintik.
4. Cicak Batu (Cyrtodactylus Marmoratus)
Cicak batu adalah contoh hewan vertebrata yang termasuk jenis cicak dengan ukuran yang paling besar dibanding dengan cicak rumahan lainnya. Cicak ini dapat tumbuh panjang hingga mencapai 340 mm. Pada bagian kepala cicak berukuran besar dengan memiliki sisi punggung atau bagian dorsal dengan permukaan yang kasar. Cicak ini juga banyak memiliki bintil yang besar. Banyak orang yang menyebut cicak jenis ini sebagai tokek.
5. Cicak Terbang (Draco Volans)
Cicak banyak tampak di daerah perkebunan dan di pepohonan hutan. Cicak terbang memiliki kemampuan untuk berpindah dengan cara terbang. Mereka juga kerap berburu serangga kecil yang ada di cabang pepohonan. Pada saat musim cicak kawin, hewan ini akan sering terlihat dimana jantan mengejar betina. Panjang total pada cicak dapat mencapai hingga 200 mm. Pada bagian sayap dapat tumbuh dari 6 pasang tulang rusuk.
6. Gecko Leopard
Gecko disukai karena kecantikan warna pada bintil kulit gecko ini. Corak warna pada jenis ini yaitu kuning dengan taburan bintik coklat. Hal ini akan tampak eksotis. Harga gecko ini dapat mencapai sekitar 700 ribu rupiah.
7. Giant Day Gecko
Giant day gecko adalah contoh hewan karnivora yang memiliki keunikan dimana bentuk tubuhnya gempal dan besar. Pada warna gecko ini cerah dan mampu untuk menempel diseluruh tubuh. Gecko memiliki corak yang cerah menyala berwarna merah penuh dan hijau penuh.
8. Gecko White Line
Gecko ini memiliki garis memanjang yang berwarna putih. Gecko ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan gecko jenis lain. Pada tokek ini unik dan tidak galak serta tidak suka menggigit sehingga banyak disukai.
9. Gecko Gargoyle
Gecko ini tampak mengerikan dan memiliki bentuk fisik yang keren. Meski terlihat ganas namun sifatnya mudah untuk berinteraksi. Umur tokek ini dapat mencapai 20 tahun.
10. Gecko Ocelot
Gecko Ocelot ini berasal dari madagaskar. Tokek ocelot memiliki bercak warna yang indah dan sangat rapi pada tubuhnya. Harga jualnya cukup tinggin yakni 500 ribu.