Sebagaimana manusia dan hewan, tumbuhan juga diciptakan dengan hormon, yaitu zat kimia yang terbentuk secara internal dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan untuk membawa pesan kimiawi sehingga mempengaruhi proses fisiologi tumbuhan. Tumbuhan memiliki banyak hormon yang membantunya untuk dapat tumbuh dan berkembang. Walaupun hormon pada tumbuhan atau istilahnya fitahormon dihasilkan dalam tubuh tumbuhan, tetapi faktor-faktor eksternal juga memberi pengaruh pada fitahormon.
Berikut adalah jenis hormon yang beperan penting di dalam tumbuhan :
Pembentukan hormon pada tumbuhan
Dengan kata lain pembentukan hormon-hormon pada tumbuhan dipengaruhi oleh genetika, kondisi lingkungan, musim serta berbagai vitamin yang dikandung tumbuhan, misalnya vitamin B12, B1, B6, dan vitamin C. Hormon tumbuhan atau fitahormon biasanya akan diproduksi pada bagian tumbuhan dengan sel-sel yang masih aktif membelah, seperti pucuk batang atau cabang, ujung akar atau pada bagian tumbuhan dalam tahap perkembangan pesat, misalnya buah yang sedang dalam proses pematangan.
Diantara sekian banyak hormon-hormon pada tumbuhan, salah satunya ada yang disebut dengan asam traumalin. Nama lain asam traumalin adalah hormon luka atau kambium luka. Penamaan ini tentu bukan tanpa sabab musabab. Penamaan hormon luka atau kambium luka tentu terkait dengan salah satu fungsinya dalam hal regenerasi jaringan yang terluka. Walaupun asam traumalin berbentuk cair, tetapi dalam kondisi normal, asam traumalin berbentuk padat, mengkristal dan tak mudah larut dalam air. Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan beberapa aktivitas hormon diantaranya, giberelin, auksin, sitokinin, etilen dan asam absisat. Tanaman yang kekurangan asam traumalin akan sulit beregenerasi.
Berbicara tentang asam traumalin, tak lepas dari peran atau fungsinya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk diantaranya berfungsi dalam kehidupan manusia untuk tujuan tertentu.
Berikut adalah penjelasan dari fungsi asam traumalin :
1. Memperbaiki jaringan pada tumbuhan
Fungsi asam traumalin dalam memperbaiki jaringan yang terluka pada tumbuhan terjadi secara sistematis. Juga, penyebaran informasi ketika jaringan pada tumbuhan terluka, baik itu pada akar, daun, batangnya, dan bagian-bagian bunga terjadi secara sistematis pada seluruh bagian tumbuhan. Cara kerjanya adalah dengan merangsang sel-sel pada jaringan yang rusak hingga terjadi pembelahan sel dan menutup luka pada jaringan yang rusak, baik itu luka pada daun, batang maupun akar. Namun demikian, pada sebuah percobaan bagian tumbuhan yang terluka segera dicuci, dan hasilnya pembelahan sel tidak terjadi. Ini mengindikasikan bahwa hormon luka atau asam traumalin dapat dimanupulasi.
2. Membantu dalam perkembangbiakan tumbuhan terutama pada tumbuhan tingkat sederhana
Dalam sebuah percobaan para ilmuwan menggunakan asam traumalin sintesis yang diterapkan pada ganggang seperti jenis-jenis tanaman paku dan hasilnya membuktikkkan bahwa asam traumalin berperan besar dalam penggandaan ganggang.
3. Dimanfaatkan dalam sintesis prostaglandin
Dalam sintesis prostaglandin, asam traumalin dipersiapkan dalam temperatur dan kadar tertentu untuk memenuhi kondisi tertentu. Asam traumalin atau hormon luka, kemudian ditempatkan pada wadah tertentu dan harus melalui beberapa prosedur, seperti pencampuran asam traumalin dengan zat lainnya, pengadukan, pengukuran hasil sintesis dan lain sebagainya.
4. Sebagai faktor pertumbuhan
Dalam sebuah penelitian terdahulu, diketahui bahwa asam traumalin membantu dalam aktivitas pertumbuhan pada sel-sel atau jaringan tumbuhan dewasa yang tidak mengalami luka. Namun, aktivitas pertumbuhan ini merupakan kerjasama antara hormon yang dikandung jaringan xilem dan floem dan asam traumalin yang membaur sehingga menyebabkan pembelahan sel-sel pada tumbuhan dewasa yang tidak terluka. Hal ini mengindikasikan bahwa sel-sel pada permukaan tumbuhan dewasa yang tak terluka mampu merespon terhadap aktivitas pembelahan sel
5. Meningkatkan kandungan protein pada gangang
Lagi-lagi dalam sebuah percobaan yang diterapkan pada ganggang dengan menggunakan asam traumalin dengan konsentrasi tertentu. Hasil dari percobaan tersebut membuktikan bahwa asam traumalin dapat meningkatkan kadar protein pada ganggang, bahkan dengan keberadaan ion Nacl pada ganggang. Hal ini diperkirakan para ilmuwan, karena asam traumalin pada tumbuhan, termasuk ganggang dapat menetralisir macam-macam stress pada tumbuhan dan termasuk diantaranya stress garam (salt stress).
6. Berperan penting terhadap aktivitas antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris
Ini merupakan hasil dari sebuah percobaan yang dilakukan para ahli. Dalam percobaan yang menggunakan asam traumalin tersebut, ditujukan untuk mengetahui aktivitas beberapa enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris. Percobaan tersebut menggunakan asam traumalin dengan konsentrasi 10-6 hingga 10-5 M dan data hasil percobaan menunjukkan bahwa aktivitas enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris mengalami peningkatan.
Dari data hasil percobaan ini, membuktikan bahwa asam traumalin berperan penting dalam aktivitas metabolism ganggang hijau chlorella vulgaris dan ada kemungkinan ini dikarenakan kemampuannya dalam beradaptasi dan menetralisir macam-macam stress pada lingkungan sekitar tumbuhan.
Baca juga artikel biologi lainnya :
- daur hidup semangka
- daur hidup nyamuk
- daur hidup kecoa
- daur hidup kupu-kupu
- daur hidup katak
- jenis-jenis anjing
- jenis-jenis kelinci
- fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan
- fungsi daun pada tumbuhan
- fungsi rangka manusia