Hormon zeatin adalah nama lain dari hormon Sitokinin, hormon tumbuhan yang fungsinya memperbaiki, mempermudah, mempercepat dan meningkatkan proses pembelahan sel.
Hormon mempunyai sifat sifat yang khas yang sangat diperlukan bagi kelangsungan masa depan tanaman, diantaranya:
- Hormon hanya dibutuhkan dalam kadar secukupnya untuk memperbaiki,meningkatkan dan merangsang pertumbuhan yang lebih baik dalam satu organisme tumbuhan.
- Dapat mempermudah pasokan nutrisi yang dapat melancarkan proses stimulasi lingkungn sekitar.
- Bekerja beriringan dan saling berkaitan dengan hormon lain dalam merespon stimulasi lingkungan sekitar.
Fungsi hormon Zeatin diantaranya:
- Memperbanyak dam mempercepat tumbuhnya pucuk daun muda
- Memperbaiki pertumbuhan daun dan pucuk yang kurang produktif
- Mempercepat proses regenerasi pada tumbuhan yang mulai tua
- merangsang pasokan garam mineral dan asam amino kebagian semua ruas daun
- Mengontrol, memperbanyak dan memperbaiki kualitas buah
- Mempercepat proses pertumbuhan tunas, akar, ranting serta batang
- Bertanggung jawab atas stimulasi pembelahan sel
- Dapat mempercepat terjadinya sel pada seluruh jaringan tumbuhan
- Meningkatkan kualitas rasa dan bentuk buah
- Menutrisi caabang raanting sehingga kuat untuk menopang buah dengan jumlah banyak
- Dapat mengatur, mengontrol, mempermudah dan mempercepat pertumbuhan tunas baru yang dihasilkan dari proses pembelahan sel
- Mampu memperbanyak jumlah kloriofil pada jaringan hijau daun.
- Mematikan dan menghambat dormansi biji bijian
- Memperlambat kondisi kekeringan dan keguguran pada bunga, daun dan buah dengan cara mengalirkan nutrisi lebih pada ketiga jaringan tumbuhan itu.
Hormon Zeatin terdapat pada beberapa tumbuhan, misalnya:
- Terdapat pada jagung
- Buncis ada pada bijinya
- Apel ada pada buahnya
- Tanaman tembakau pada jaringan kambium
- Tomat hormon Zeatin ada pada sari buahnya
- Buah pisang terdapat pada bonggolnya
- Buah kelapa terdapat pada airnya
- terdapat pada sayuran kubis
Tumbuhan memiliki dua jenis hormon Zeatin yaitu:
- Zeatin yang terbentuk secara alami, misalnya pada jenis biji bijian (biji jagung)
- Zeatin dalam bentuk sintesis yang dibuat secara khusus agar lebih praktis dan tahan lama
Kedua hormon Zeatin sudah dipergunakan untuk penyuburan akar dan memperbanyak pertumbuhan tunas tunas baru, biasanya pada tanaman yang di budidayakan sebagai pangan rakyat yang dikelola dilahan pertanian berskala besar atau perusahaan perorangan seperti Jagung, Buncis, Kubis dan Tomat.
Selain hormon Zeatin ada juga hormon yang bekerja berlawanan dari Zeatin. bernama hormon asam Absisat yang bekerja dibantu oleh zat auksin dan giberelin yaitu digunakan untuk menghambat, memperkecil dan membatasi kecepatan dalam proses pembelahan sel tumbuhan.
Hormon asam absisat bekerja dengan baik dan relatif cepat ketika kondisi tumbuhan berada pada cuaca yang tidak bersahabat, misalnya tumbuh pada musim penghujan, kemarau berkepanjangan atau pada musim pancaroba yang tak menentu yaitu perpaduan antara musim hujan dan kemarau yang terjadi dalam satu tahun.
Didalam tumbuhan selain hormon Zeatin dan asam absisat masih ada beberapa hormon lain yang juga bisa memperbaiki masa depan tumbuhan, diantaranya:
- Hormon kalin yang dapat memicu dan merangsang cepat pertumbuhan organ tanaman. Hormon ini mempunyai empat bagian:
- Kaulokalin zat untuk mempercepat tumbuhnya batang
- Fitokalin zat untuk menumbuhkan dan memperbanyak pucuk daun muda
- Rhizokalin zat untuk memperkuat, memperbaiki dan mengalirkan nutrisi pada akar
- Anthokalin zat yang membantu memperbaiki, melindungi dan menjaga pertumbuhan bunga dan buah agar selalu terjaga kesuburannya.
- Hormon Kambium luka yang dapat merangsang percepatan sel luka pada tumbuhan menjadi meristematik yaitu mampu mempercepat pengeringan luka dan pembuntuan infeksi.
- Hormon poliamines yang dapat melakukan proses genetis pada sintesis DNA dan eksperimen genetika. Ini akan dilakukan untuk perkembangbiakan dan difenensiasi pada tumbuhan.
- Hormon Auksin yang dapat memperbaiki perrkembangan buah karena mengandung asam indol asetat yang berasal dari ujung akar dan batang tumbuhan.
- Hormon Giberelin yang mempunyai kemampuan kuat untuk menstimulasi pertumbuhan pada akar kecambah yang belum bertunas agar memilki kualitas produksi yang lebih baik.
Hormon asam absisat mempunyai pengaruh yang sama kuatnya dengan hormon Zeatin terhadap tumbuhan, diantaranya:
- Mengatur dan mengontrol domansi tunas baru pada tempat yang sudah pernah tumbuh tunas sebelumnya
- Mampu menghambat pertumbuhan dan memperlambat laju jalan amilase pada biji bijian
- Menghambat percepatan sel tumbuhan secara konsisten
- Menghambat kemudahan sel untuk membelah diri
- Terjadi penghentian aktifitas stomata
- Hormon asam absisat tidak meracuni manusia, hewan dan tumbuhan lain
- Hormon asam absisat bisa dikendalikan dan disesuaikan kebutuhan
Selain ada hormon didalan tubuh tumbuhan memiliki sebuag gas bernama gas Etilen yang mempunyai sifat dasar tidak berbau, tidak berbahaya dan mudah memuai lewat udara.
Gas Etilen dapat dijumpai pada buah buahan yang hampir matang, ketika dilakukan proses Etilen maka kondisi buah bisa benar benar menjadi matang, merah ranum dan berbau harum dalam waktu kurang dari lima hari.
- Mempercepat proses pematangan atau penuaan pada buah yang belum dan hampir matang
- Memperkuat dan menutrisi pertumbuhan batang secara menyeluruh
- Membantu mempermudah pertumbuhan akar akar adventif
- Memperbaiki kualitas adsisi pada daun dan buah
- Mempercepat perubahan pada bunga menjadi buah muda
- Mempercepat induksi sel reproduksi pada bunga betina
- Menyebabkan aktivitas pemekaran daun dan bunga yang optimal
- Gas Etilen diproduksi secara massal oleh tumbuhan yang dihasilkan dari asam amino yang terdapat dijaringan terdalam tumbuhan. Hormon zeatin dan gas etilen berjalan saling berkaitan dan beriringan dijaringan tumbuhan.
Baca juga : Fungsi hormon Bradikinin – Fungsi hormon leptin dan ghrelin – Jenis hormon pada tumbuhan – Fungsi hormon sitokinin – Bagian bagian akar monokotil dan dikotil
Hormon Zeatin adaalah jenis hormon yang mampu bekerja sama dengan hormon lain dan gas etilen dengan baik didalam sel tumbuhan melalui akar, batang, daun, bunga, buah dan daun, dan hormon ini paling banyak ditemukan pada buah jagung.