Hormon Bradikinin, merupakan polipeptida dari golongan autakoid yang ditemukan di dalam tubuh. Hormon sendiri merupakan salah satu sistem komunikasi utama dari tubuh. Hormon memiliki kadar yang berjumlah sangat kecil namun mampu menghentikan atau menjalankan proses metabolik sistem ekskresi pada manusia. Secara umum Bradikinin dapat menimbulkan efek vasodilatasi nyata di dalam pembuluh darah. Dalam hal ini, Bradikinin 10 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan histamin dalam memberikan efek vasodilatasi pembuluh darah pada beberapa organ tubuh seperti halnya jantung serta bagian bagian ginjal.
Proses vasodilatasi terjadi karena terjadinya 2 mekanisme:
- Penghambatan secara langsung pada otot polos arteriola oleh Bradikinin
- Melalui pelepasan vasodilator prostaglandin misalnya adalah PGI 2 dan PGE2
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi hormon bradikinin :
1. Efek Bradikinin dalam gagal jantung
Pemberian terapi ACE-inhibitor pada pasien yang mengalami gagal jantung akan memblok pemecahan Bradikinin. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya vasodilatasi pembuluh darah, perbaikan struktur miokardium serta natriuresis karena terdapat kerusakan akibat gagal jantung. Penggunaan ACE- inhibitor dengan angiotensin-reseptor bloker dapat memberikan keuntungan pada manfaat terapeutik yaitu mampu mengakumulasikan jumlah Bradikinin. Selain itu, dapat pula menghilangkan pengaruh dari angitensis II sehingga memberi efek vasodilatasi yang lebih kuat. Ketika angiotensi-reseptor bloker digunakan sebagai terapi tunggal dalam mengatasi gagal jantung maka inaktivasi Bradikinin akan menjadi normal, tanpa disertai adanya efek akumulasi Bradikinin yang disebabkan oleh penggunaan ACE-inhibitor.
untuk pasien gagal jantung pemberian terapi kombinasi antara ACE-inhibitor dan angitensis-reseptor bloker tidak memberikan perubahan yang cukup berarti pada kualitas hidup, kapasitas latihan atau pada pengukuran fisiologis hemodinamic atau neurohormon pada pasien tapi dengan adanya efek vasodilatasi yang disebabkan oleh akumulasi Bradikinin diharapkan akan mempercepat perbaikan miokardium pada pasien.
2. Efek Bradikinin pada fungsi endotel pembuluh darah
Bradikinin memiliki peran dalam efek vaskular obat ACE-inhibitor. Hal ini dapat menjadi penyebab vasodilatasi yang berkelanjutan pada bagian tonus arteri koronaria. Adanya faktor resiko seperti hipertensi, hiperkolesterolemia dan diabetes militus pada penyakit jantung koroner, biasanya dihubungkan pada gangguan pada tingkat produksi Bradikinin dalam dinding pembuluh. Bradikinin melalui aktivasi sel endotel secara langsung dan tak langsung merupakan regulator penting pada vasodilatasi dan interaksi antara dinding pembuluh darah dan sel darah.
3. Efek Bradikinin pada timbulnya reflek bezold
Reflek bezold merupakan reflek terjadinya bradikardi dengan mediasi vagal dan penurunan yang terjadi pada tekanan darah. salah satu cara dalam membuat refleks ini terjadi adalah dengan memberikan injeksi Bradikinin. Bradikinin yang diinjeksikan mampu merangsang reseptor untuk refleks bezold selama eskemia jantung terjadi. Hal ini mampu menimbulkan bradikardi dan hipotensi pada invark miokard inferior stadium awal. Perubahan hemodinamic yang sama terjadi pula pada injeksi Bradikinin ke dalam aeteri koronaria kanan. Respon pada reflek ini dimediasi oleh nervus-vagal.
Pembentukan Bradikinin
Pembentukan Bradikinin dimulai dengan adanya prekalikrein plasma. Prekalikrein plasma yang berada dalam bentuk tidak aktif dan diktifasi oleh tripsin, kalikrein serta faktor Hageman kemudian diubah menjadi kalikrein plasma. Berikutnya, Kinogen HMW yaitu kininogen dengan berat molekul tinggi, yang merupakan subtrat untuk kalikrenin plasma, diubah menjadi hormon Bradikinin. Kininogen merupakan prekursor yang terdapat pada plasma cair. selain itu, kininogen juga terdapat pada interstisial serta pada cairan limfe. Kerja kininogen HMW, hanya terbatas pada aliran darah sirkulasi dan merupakan subtrat yang penting bagi kalikrein plasma. (baca : fungsi fibrinogen dalam plasma darah)
Klasifiklasi hormon
Bradikinin membantu tubuh dalam membuka atau memperbesar pembuluh darah. Dengan begitu bradikinin dapat membantu melancarkan aliran darah serta menurunkan tekanan darah di dalam tubuh. Bradikinin juga berguna dalam pembuatan jaringan otot lunak seperti pembuluh darah agar memungkinkan untuk membuka dan berkontraksi. Dengan memahami cara kerja tubuh, para ilmuwan dapat menemukan inovasi baru yang lebih aman dalam mengobati tekanan darah tinggi pada pasien dengan kondisi penyakit yang kronis.
Ada beberapa klasifikasi hormon meliputi:
1. Berdasarkan fungsi :
- Hormon metabolisme – hormon ini memiliki peranan dalam sistem metabolisme
- Hormon perkembangan – hormon ini memiliki peranan dalam pertumbuhan, reproduksi dan sebuah sistem perkembangan
- Hormon pengatur sistem kardiovaskuler – hormon ini mengatur konduksi serta kontraksi pada jantung
- Hormon trofik – hormon ini merupakan hormon yang di hasilkan oleh sistem yang merangsang kelenjar endokrin dalam menghasil kan hormon
- Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – hormon yang mengatur homeostatik mineral serta konservasi air di dalam tubuh
2. Hormon berdasarkan struktur kimianya:
- Hormon asam amino – hormon ini hormon ini merupakan asam amino yang telah mengalami modifikasi
- hormon protein – jumlah asam aminonya tergantung pada spesies terdiri atas polimer asam amino.
- hormon steroid – hormon ini merupakan hasil dari proses konfersi kolesterol dan metabolis
- Zat kimia yang serupa dengan hormon antara lain Bradikinin, eritropuitin, homon thymic serta feromon
Bradikinin juga dapat menjadi mediator yang berperan dalam respons inflamasi. Penemuan akan hormon bradikinin ini, dipimpin oleh Dr. Mauricio Rocha e Silva yang dilakukan dengan para peneliti lain. Penelitian tersebut dilakukan di brazil. Bradikinin dibebaskan dari protein plasma yang spesifik dan telah terpapar oleh asam amino tripsin. Karena asalnya dari protein, maka polipeptida rantai pendek ini tersusun oleh beberapa asam amino. Susunan asam amino yang membentuk Bradikinin yaitu:
- Arg – Pro – Pro – Gly – Phe – Ser – Pro – Phe – Arg
Hormon Bradikinin merupakan peptida yang aktif dan memiliki peran fisiologis pada regulasi lokal di aliran darah serta fungsi pada beberapa organ tubuh yang penting seperti pankreas, ginjal, jantung serta glandula salivarius.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan organ tubuh manusia :
- bagian bagian kulit manusia
- folikel rambut
- bagian bagian otak
- fungsi hati manusia
- proses reproduksi manusia
- fungsi hormon progesteron
- bagian bagian telinga
- fungsi paru paru
- fungsi enzim amilase
- fungsi daun telinga
- fungsi saraf simpatik dan parasimpatik
- fungsi kelenjar prostat dan cowper
- macam macam lapisan kulit
- akson
- fungsi rangka manusia
- bagian bagian lidah