Suara merupakan getaran yang merambat melalui perantara medium seperti udara, air, benda padat ataupun medium lainnya dalam bentuk gelombang. Telinga pada hewan dan manusia memiliki fungsi rangka manusia yang hampir sama, yaitu untuk menangkap suara, tetapi dengan sedikit variasi pada bentuk dan fungsi. Ketika suara datang dalam bentuk gelombang yang merambat, getarannya sampai ke daun telinga sehingga telinga dapat mendeteksi dan menangkapnya. Rangsangan suara kemudian disampaikan ke bagian-bagian otak oleh syaraf nervus vestibulokoklearis untuk selanjutnya diinterpretasikan oleh otak dan sistem syaraf pusat. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi utama telingga adalah untuk mendengar.
Namun demikian, bagaimana dengan daun telinga. Sekilas, memang daun telinga pada manusia seperti tidak ada manfaatnya. Tidak seperti daun telinga hewan, misalnya pada hewan kelinci yang memiliki daun telinga yang panjang dan dapat bergerak-gerak untuk mengikuti gelombang suara dan bahkan dapat mendeteksi bahaya yang datang. Daun telinga manusia memang tak seperti hewan yang dapat bergerak-gerak ketika bahaya datang ataupun untuk mendeteksi musuh. Namun ternyata daun telinga manusia yang kecil ini juga memiliki banyak fungsi yang harus diketahui agar kita lebih bersyukur dan menjaga telinga kita.
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi daun telinga :
1. Menangkap gelombang suara
Ketika suara datang dalam bentuk gelombang yang bergetar, daun telinga adalah yang pertama kali menerima getaran gelombang suara lalu menangkap dan mengumpulkan suara. Tulang rawan yang lentur pada daun telinga membuat getaran dari gelombang suara mudah tertangkap.
2. Mengarahkan gelombang suara
Setelah daun telingga dapat mendeteksi gelombang suara, getaran gelombang suara akan diarahkan melalui lubang telinga yang berupa saluran sepanjang 2,5 cm dan kemudian menggetarkan gendang telinga.
3. Meningkatkan tekanan udara di sekitar gendang telinga
Bayangkanlah rasanya ketika anda naik pesawat dan merasakan gangguan pendengaran seolah anda tuli. Apa yang sebenarnya terjadi adalah karena adanya perbedaan tekanan udara luar dengan udara di sekitar gendang telinga. Ketika udara di luar lebih tinggi daripada tekanan udara disekitar gendang telinga, maka gendang telinga anda akan terasa sakit atau terasa seperti tuli. Nah, disinilah pentingnya daun telinga. Daun telinga berfungsi meningkatkan tekanan udara di sekitar gendang telinga agar gendang telinga tidak terasa sakit. Tekanan udara yang lebih tinggi di sekitar gendang telinga juga dapat membuat gendang telinga bekerja ma6ksimal sehingga dapat mempertahankan frekuensi yang dapat diterima telinga manusia, yaitu 20 khz-20.000 khz.
4. Melindungi gendang telinga
Tugas melindungi gendang telinga ternyata tak hanya dilakukan oleh folikel rambut pada bulu-bulu halus sekitar lubang telinga. Bulu-bulu halus ini berfungsi menyaring kotoran dari luar yang masuk ke telinga. Daun telinga ternyata memiliki fungsi melindungi gendang telinga juga. Pola lipatan yang rumit pada daun telinga, ternyata dapat berfungsi untuk mencegah serangga masuk ke dalam telinga.
5. Fungsi estetika
Manusia memiliki banyak kebudayaan yang rumit dan tak jarang masih dipertahankan hingga zaman sekarang ini. Daun telinga juga menjadi salah satu objek dari kebudayaan manusia. Misalnya, menindik daun telinga, atau menggantungkan asesoris lainnya seperti anting pada daun telinga untuk tujuan estetika. Menindik ataupun memberi perhiasan anting pada daun telinga, biasanya dilakukan pada daun telinga bagian bawah, tetapi tak jarang juga orang melakukannya pada daun telinga bagian atas.
Pada beberapa kebudayaan suku pedalaman, semakin besar daun telinga bagian bawah, semakin cantik seorang wanita. Seperti kebudayaan suku dayak di Kalimantan yang menempatkan anting-anting pemberat pada daun telinga agar daun telinga membesar. Sebaliknya, pada kebudayaan modern orang-orang sibuk pergi menemui dokter bedah plastik karena ukuran daun telinganya yang besar sejak lahir dianggap tidak membuatnya merasa cantik. Sehingga, orang-orang pada zaman modern ini, beberapa diantaranya melakukan bedah plastik pada telinganya yang besar agar ukurannya berubah menjadi lebih kecil untuk mendapatkan rasa percaya diri yang lebih besar dan merasa lebih cantik.
6. Mengubah amplitudo gelombang suara
Amplitudo berarti terkait dengan keras lemahnya volume suara. Struktur daun telinga yang rumit dan bergelombang berfungsi untuk mengubah amplitudo gelombang suara yang datang. Dengan demikian, suara-suara yang datang diperkuat dalam rentang frekuensi yang dapat diterima telinga manusia.
7. Mendeteksi lokasi suara
Ketika gelombang suara datang dan mengenai daun telinga, maka syaraf-syaraf daun telinga akan menjalankan proses penyaringan informasi untuk mengetahui darimana suara itu berasal. Oleh karena itu, walaupun dengan mata tertutup manusia selalu mengetahui dari arah mana suara yang didengar berasal, seperti dari arah belakang, depan, kanan, kiri, bahkan jauh dekat.
8. Menyaring rentang frekuensi
Ketika berbagai macam suara yang berbeda datang dan mengenai serta memantul pada daun telinga, maka daun telinga akan menyaringnya dan memilah suara yang sesuai dengan rentang frekuensi yang dapat diterima telinga manusia.
Baca juga artikel biologi lainnya :
- fungsi saraf simpatik dan parasimpatik
- fungsi kelenjar prostat dan cowper
- macam macam lapisan kulit
- akson
- bagian bagian lidah
- sistem ekskresi
- fungsi otak
- fungsi hormon LH dan FSH
- fungsi hormon testosteron
- proses reproduksi manusia
- fungsi hati manusia
- fungsi lidah manusia