14 Ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai dua jenis bakteri yaitu archaebacteria dan eurobacteria. Kedua jenis bakteri ini sering kali dibahas pada mata pelajaran biologi dan mengetahui mengenai kedua jenis bakteri ini sangatlah penting dan bisa menambah ilmu pengetahuan.

Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri archabacreria dan eubacteria :

Pengertian Archaebacteria

Archaebacteria merupakan salah satu jenis bakteri yang paling tua di muka bumi ini. bentuknya sangat beragam bisa bulat, spiral atau bentuk yang tidak beraturan bahkan beberapa jenisnya ada yang berbentuk filament atau koloni. Sebenarnya banyak orang yang lebih senang menganggap bakteri ini sebagai eukarotik dibandingkan sebagai bakteri. Hal ini disebabkan karena transkripsi dan translasi hidupnya lebih mirip dengan eukarotik.

Cara reproduksi dari bakteri archaebacteria juga bermacam-macam ada yang melakukan pembelahan diri, bertunas atau secara aseksual (fragmentasi). Jenis bacteri ini juga seringkali disebut sebagai organism ekstermofil karena bisa hidup di tempat yang kondisinya sangat esktrem seperti bisa hidup di dalam air yang suhunya sangat panas seperti di mata air pegunungan asli atau bahkan sangat dingin seperti di dalam samudera. Archaebacteria menurut tempat tinggalnya kemudian dibagi menjadi tiga jenis yaitu ekstrem halofil, metanogen dan termoasidofil.

Klasifikasi Archaebacteria

Menurut tempat tinggal atau habitatnya bakteri archae dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:

  1. Bakteri halofil, bakteri yang satu ini mampu hidup pada kondisi yang berkadar garam sangat tinggi seperti di laut mati. Contoh dari bakteri halofil adalah holococcus dan halobacterium.
  2. Termoasidofil, bakteri jenis ini mampu hidup di lingkungan yang memiliki suhu sangat tinggi serta bersifat asam. Contoh bakterinya adalah bakteri sulfolobus yang hidup di mata air national park yellow stone amerika sertakat dan bakteri thermoplasma yang bisa hidup pada mata air yang memiliki kadar asam sangat tinggi.
  3. Metanogen, seperti kedua jenis bakteri archae lainnya, bakteri ini juga bisa hidup di tempat yang sangat ekstrim yaitu di daerah rawa yang memiliki anaerobic yang sangat tinggi yang dapat menghasilkan gas metana dan biogas. Jadi bakteri ini sangat kuat.

Bacteri jenis archae dapat dilihat melalui beberapa ciri-ciri berikut ini:

  1. Bakterinya bersifat uniseluler atau prokariotik atau dengan kata lain bakteri ini tidak memiliki nukleus sel dan membrane inti di dalam tubuhnya.
  2. Ukuran bakteri ini hanya berkisar pada 0,1 hingga 15 mikron saja
  3. Pada archaebacteria ini memiliki dinding sel yang terbuat dari polisakarida dan protein yang bukan peptidoglikan
  4. Karena tidak memiliki nucleus didalamnya maka bakteri ini memiliki asam nukleat yang bernama RNA
  5. Bakteri archae dapat hidup di tempat yang sangat ekstrim baik di suhu yang sangat panas dan suhu yang sangat dingin.
  6. Cara reproduksinya melalui pembelahan diri, bertunas dan fragmentasi.

Pengertian Euabacteria

Eubacteria ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga seirng disbeut sebagai organism yang tidak memiliki klorofil. Bakteri ini bisa hidup di berbagai tempat dan juga disebut dengan istilah cosmopolitan. Di dalam tubuh euabacteria ini memiliki dinding sel yang menyebabkan tubuh euabacteria menjadi kaku. Cara berkembang biak euabacteria ini adalah dengan cara aseksual dan seksual. Menurut pembentuk dinding selnya, bakteri ini dibagi menjadi dua jenis yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Klasifikasi Eubacteria – Pada eubacteria ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu bakteri dan cynobacteria

1. Bacteri

Karakter bakteri ini bisa dilihat berikut ini:

  • Habitatnya bisa dimana saja termasuk di udara, air, darat bahkan di dalam tubuh makhluk hidup lainnya seperti dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.
  • Bakteri ini memiliki sifat uniseluler dimana bisa hidup sendiri atau bisa juga berkoloni
  • Dalam cara hidupnya bakteri ini bisa bersifat secara heterotrof da autrotof
  • Memiliki sifat prokariotik
  • Bentuk selnya bersifat relatif tetap karena tersusun atas peptidoglikan

2. Peranan bakteri

Bakteri ini memiliki banyak peranan bagi kehidpan manusia lho diantaranya adalah bakteri lactobacillus casei yang digunakan dalam pembuatan keju. Bakteri acetibacter xylinium yang membantu manusia dalam membuat nata de coco. Bakteri e coli yang berfungsi untuk membusukkan kotoran di dalam tubuh manusia. Bakteri rizhobium yang terdapat di dalam akar tumbuhan polong-polongan yang berfungsi sebagai pengikat oksigen dan baketr azotobacter yang terdapat di dalam tanah guna mengikat nitrogen.

3. Cyanobacteria

Jenis eubaceria kedua adalah cyanobacteria yang memiliki sifat prokariotik dimana tidak memiliki inti sel, nucleus dan membrane inti. Bakteri ini memiliki kemampuan berklorofil sehingga bisa melakukan proses fotosintesis namun tidak memiliki generator gerak di dalam tubuhnya. Cyanobacteria melakukan perkembangbiakkan dengan berbagai cara seperti dengan melakukan pembelahan diri biner, fragmentasi, danakinet dan pembentukan hormogonium. Peranan bakteri ini salah satunya adalah sebagai pengurai yang bisa menyuburkan tanah. Namun ada juga jenis ini yang merugikan, contohnya adalah bakteri anabaena flosaque dan mycrocitys yang bisa membuat kematian makhluk hidup di dalam air.

Eubcateria dapat ditemukan dengan ciri-ciri euabacteria berikut ini :

  1. Merupakan organisme yang prokariotik yang tidak memiliki nucleus dan membrane inti
  2. Pada dinding selnya terbentuk dari peptidoglikan (kombinasi dari gula dan protein).
  3. Ukurannya berkisar pada 1 hingga 5 mikron saja
  4. Cara perkembangbiakkan bakteri ini yaitu dengan cara membelah diri, bertunas, transformasi, tranduksi (proses pemindahan sel genetic dari dalam bakteri dengan bantua virus) dan juga dengan konjugasi.
  5. Bakteri ini mampu mensekresikan lendirnya yang kemudian bisa digunakan dalam pembuatan kapsul.
  6. Bakteri ini ada yang memilikki flagel namun ada juga yang tidak memiliki flagel
  7. Bakteri ini bisa hidup di berbagai tempat baik itu di dalam air, udara, darat bahkan juga bisa hidup di dalam tubuh manusia.
  8. Bakteri ini akan melakukan pembentukan endospora jika keadaannya tidak mendukun sehingga hidupnya masih bisa diselamatkan.

Demikian informasi mengenai dua jenis bakteri yaitu archaebacteria dan eubacteria. mengetahui mengenai kedua bakteri ini sangat menguntungkan bagia anda semua. Semoga dengan artikel ini bisa membantu teman-teman semua dalam memahami kedua jenis ini. harus selalu diingat bahwa tidak semua bakteri jahat bahkan dalam penjelasan di atas ada juga peranan bakteri yang sangat baik dan membantu kegiatan manusia dan justru bisa membantu tubuh menjadi lebih sheat.

Baca juga artikel biologi lainnya :