12 Contoh Simbiosis Mutualisme Pada Hewan

Dalam suatu kehidupan tentu banyak berbagai interaksi yang terjadi antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya ataupun interaksi antara komponen biotik dengan abiotik. Beberapa contoh interaksi diantaranya adalah saling memangsa atau predasi, saling berkompetisi ataupun saling menguntungkan satu sama lain. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh simbiosis mutualisme. Apa itu simbiosis mutualisme ? Simbiosis mutualisme adalah interaksi yang terjadi antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya dalam satu lingkup yang saling menguntungkan satu sama lain. Berikut adalah contoh contohnya. ( baca : Interaksi Antar Organisme dalam Ekosistem )

1. Bakteri Pembusuk dalam Tubuh Manusia

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam tubuh terdapat sistem pencernaan pada manusia yang bertugas untuk mengelola makanan yang masuk kedalam perut. Dimana dalam sistem pencernaan tersebut terdapat beberapa organisme yang bertugas untuk mencerna makanan yang masuk didalam perut manusia, salah satunya adalah organisme bakteri pembusuk yang dapat ditemukan pada usus besar.

Adapun tugas dari bakteri pembusuk tersebut adalah untuk menyerap sari makanan lebih lanjut setelah sebelumnya tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan. Interaksi yang terjadi antara keduanya tentu sangat menguntungkan keduanya, dimana manusia beruntung karena penyerapan sari makanan lebih efektif sedangkan bakteri tersebut juga beruntung karena mendapatkan makanan untuk dikonsumsi.

Artikel terkait : Macam Macam Bakteri

2. Kerbau dengan Burung Jalak

Pernahkah melihat kerbau yang dihinggapi banyak burung jalak? Jika pernah, itu berarti Anda pernah melihat simbiosis mutualisme. Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.

Artikel terkait : Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya

3. Bunga dengan Lebah

Masing masing dari bunga sempurna tentu memiliki bagian bagian bunga dan fungsinya yang berbeda beda, dimana terdapat bagian bunga yang merupakan tempat nektar. Nektar yang terdapat pada beberapa jenis bunga ini nantinya akan diburu oleh lebah yang memang menjadi makanan utamanya. Dalam pola interaksi kali ini, lebah akan hinggap dibagian bunga yang memiliki nektar dan secara tidak langsung lebah tersebut membantu proses terjadinya penyerbukan pada bunga, meskipun beberapa bunga mengandalkan angin untuk membantu proses penyerbukannya.

Hal ini menunjukkan bahwa pola interaksi yang terjadi diantara keduanya ini saling menguntungkan satu sama lain, dimana lebah diuntungkan karena mendapatkan makanannya, sedangkan bunga tersebut merasa dibantu dalam proses penyerbukannya untuk beregenerasi. Artikel terkait : Manfaat Lebah bagi Bunga

4. Kupu Kupu dengan Bunga

Makanan utama dari kupu kupu adalah nektar, seperti halnya lebah. Kupu kupu ini nantinya akan mencari nektar yang terdapat pada bunga dan apabila mereka sudah merasa cukup, mereka akan terbang ke bunga yang lainnya dalam jarak tempat yang sudah ditentukan. Berbeda dengan lebah yang setelah hinggap di salah satu bunga kemudian hinggap di bunga yang berada disebelahnya.

Kupu kupu ini akan terbang terlebih dahulu setelah mendapatkan nektar, baru mereka akan hingga di bunga lain setelah terbang jauh dari bunga pertama. Dalam kasus ini, secara tidak langsung kupu kupu juga membantu proses penyerbukan pada bunga seperti halnya lebah. Pola interaksi yang terjadi antara keduanya ini saling menguntungkan satu sama lain, sehingga tidak mengherankan apabila interaksi antara keduanya ini masuk pada contoh simbiosis mutualisme. ( baca : Fungsi Kupu Kupu bagi Bunga )

5. Zebra dengan Burung Oxpecker

Burung Oxpecker merupakan burung memburu kutu sebagai makanannya seperi halnya burung jalak. Akan tetapi burung ini tidak memburu kutu ditubuh kerbau, akan tetapi ditubuh zebra. Zebra yang terlihat sangat bersih tersebut ternyata juga memiliki banyak kutu dan serangga lain yang merupakan parasit tubuh. Pada kasus ini, burung oxpecker akan memburu kutu ditubuh zebra sebagai makanannya, sedangkan zebra sendiri tidak terganggu dengan kehadiran burung oxpecker, akan tetapi zebra tersebut merasa diuntungkan dengan kehadirannya.

Disisi lain, burung oxpecker juga merasa diuntungkan karena tidak perlu jauh jauh atau bersusah payah dalam mencari makanannya. Selain itu, burung oxpecker ternyata juga dapat menjadi sinyal bahaya bagi zebra apabila terdapat singa atau predator lain yang mulai mendekatinya. Burung burung tersebut akan berkicau sedemikian rupa untuk memberi tahu kawanan zebra bahwa mereka sedang diintai oleh predator, kemudian burung burung tersebut akan terbang meninggalkan kawanan zebra yang berusaha menghindar dari ancaman predator. Artikel terkait : Contoh Simbiosis Predasi

6. Buaya dengan Burung Plover

Buaya memang terkenal sebagai predator yang sangat buas, mereka sering memburu hewan hewan lain untuk dijadikan mangsanya. Meskipun sangat buas, akan tetapi buaya ini bersahabat baik dengan burung plover. Burung plover ini merupakan burung yang sejenis dengan burung oxpecker, dimana keduanya ini sering mencari makanan pada hewan yang lebih besar. Pola interaksi yang terjadi pada buaya dengan burung plover ini sangatlah unik. Hal ini ditunjukkan dengan akrabnya mereka ketika bersama.

Dimana burung plover nantinya akan mencari makanan pada mulut buaya yang terbuka lebar dengan memakan sisa makanan yang terdapat pada mulut buaya tersebut, sedangkan disisi buaya sendiri, mereka mendapatkan keuntungan karena secara tidak langsung burung plover tersebut membersihkan mulutnya dari sisa makanan ataupun kotoran yang masih menempel. Hal inilah yang membuat interaksi keduanya masuk pada contoh simbiosis mutualisme. Artikel terkait : Binatang Paling Buas di Dunia

7. Kelelawar dengan Kantung Semar

Kelelawar yang merupakan hewan noktural ini pada dasarnya sering berburu dimalam hari, mereka lebih mengandalkan indera pendengaran serta penciuman mereka untuk mendapatkan makanan. Biasanya, para kelelawar ini akan berlindung atau tidur disebuah tempat yang jauh dari kebisingan, contohnya disini adalah disebuah goa. Akan tetapi, terdapat jenis kelelawar berbulu wol yang tidak singgah didalam goa, melainkan mereka tinggal disekitaran tanaman kantung semar.

Kantung semar yang tergolong tanaman unik ini biasanya akan memangsa hewan yang dekat dengan mulut mereka. Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada kelelawar yang berjenis bulu wol tersebut. Hal ini dikarenakan kelelawar berbulu wol tersebut memiliki kandungan yang kaya akan nitrogen atau guano yang ditemukan pada kotoran mereka, sehingga apabila kelelawar tersebut tinggal disekitar tanaman kantung semar maka akan memberi keuntungan bagi kantung semar untuk memberoleh nitrogen gratis.

Sedangkan disisi lain, para kelelawar tidak perlu takut diburu hewan lain karena dilindungi oleh kantung semar tersebut, selain itu mereka juga tidak perlu jauh jauh untuk mencari makanan, karena nantinya mereka juga akan mendapatkan makanan dari tempat yang dekat dengan kantung semar tersebut.

Artikel terkait : Hewan Berdarah Dingin dan Panas

8. Jamur dengan Alga

Jamur yang tergolong tanaman yang merugikan ini ternyata memiliki sisi lain yang menguntungkan bagi tanaman lain pula. Adapun jenis jamur yang bermanfaat kali ini adalah jenis miselia yang merupakan jenis jamur yang dapat menahan terjangan air laut. Berkat adanya jamur tersebut tentunya membuat lingkungan yang berada disekitarnya menjadi lembab. Dalam kondisi demikian, tanaman alga yang tumbuh disekitarnya tentu memanfaatkan momentum seperti ini.

Tanaman alga tersebut memanfaatkan untuk melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan dikarenakan kondisinya sangat mendukung, sedangkan disisi lain, jamur tersebut tentunya mendapatkan hasil dari fotosintesis tanaman alga. Interaksi yang terjadi diantara keduanya ini saling menguntungkan satu sama lain, dimana alga dapat melakukan fotosintesis dengan baik dan jamur mendapatkan bagian dari hasil fotosintesis alga. Hal ini tidak mengherankan apabila interaksi keduanya masuk pada simbiosis mutualisme. Artikel terkait : Jenis Jenis Alga – Ciri Ciri Alga

9. Burung Pelatuk dengan Semut

Pada umumnya, burung woodpecker dan semut pohon ini merupakan pasangan predator serta mangsa. Akan tetapi pada suatu ketika burung woodpecker tersebut bertelur dan meletakkannya disarang yang telah mereka buat, maka para semut pohon akan mengerubunginya agar tetap terjaga apabila burung tersebut sedang mencari makanan.

Sedangkan disisi lain, semut tersebut juga mendapat perlindungan dengan bersembunyi disarang burung tersebut. Perlu diingat bahwa interaksi yang terjadi diantara keduanya ini hanya bersifat sementara, dalam arti mereka akan saling menguntungkan dalam jangka waktu tertentu seperti pada saat burung pelatuk tersebut bertelur. Artikel terkait : Aliran Energi dalam Ekosistem

10. Semut dengan Kutu Buah

Kutu daun merupakan hewan yang dapat merugikan bagi setiap tanaman, akan tetapi dapat menguntungkan bagi pihak semut. Pola interaksi yang terjadi diantara semut dan kutu buah atau kutu daun ini saling menguntungkan satu sama lain. Pada mulanya kutu tersebut akan mencari makanannya dengan menghisap getah yang terdapat pada batang setiap tanaman, kemudian apabila sudah cukup maka semut akan menghampirinya dan menekan bagian punggung kutu tersebut agar cairan yang dihisap dan diolahnya tersebut keluar.

Cairan yang berasal dari tubuh kutu tersebut menyerupai cairan bening yang manis. Sedangkan disisi lain, para semut juga membantu para kutu untuk mencari makanannya dengan cara membawa kutu tersebut ke pohon yang memiliki batang lebih besar dan tentunya memiliki kandungan yang dapat menghasilkan cairan manis tersebut. Artikel terkait : Cara Mencegah Hama

11. Lalat dengan Raflesia

Raflesia yang merupakan salah satu tumbuhan langka di dunia ini memiliki ciri khas, yaitu bunga yang dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Akan tetapi terdapat terdapat hewan yang menyukai bau tersebut, yang tidak lain adalah kawanan lalat. Jika pada umumnya penyerbukan pada bunga dibantu oleh kupu kupu dan lebah, kali ini dibantu oleh lalat.

Pada mulanya lalat tersebut akan hinggap dibagian bunga raflesia yang didalamnya terdapat sari bunga untuk dijadikan sebagai makanannya, kemudian disisi lain, bunga raflesia menjadi terbantu karena lalat tersebut secara tidak langsung membantu penyerbukannya. Interaksi diantara keduanya ini saling menguntungkan, sehingga masuk pada simbiosis mutualisme. Artikel terkait : Ciri Ciri Bunga Rafflesia

12. Burung Bangau dengan Kuda Nil, Gajah

Jika beberapa kawanan burung takut mendekati mamalia bertubuh besar, maka hal tersebut tidak berlaku pada kawanan burung bangau. Mereka sangat senang hinggap diatas punggung hewan mamalia besar seperti kuda nil, gajah, kuda dan lain sebagainya. Burung bangau tersebut ternyata memakan parasit yang terdapat pada tubuh hewan hewan tersebut.

Disisi lain, burung bangau yang sangat sensitif terhadap ancaman makhluk hidup ini dapat dijadikan sebagai sinyal untuk memberi hewan yang ditumpanginya apabila terdapat predator yang mendekat. Pola interaksi yang terjadi diantara keduanya ini saling menguntungkan satu sama lain, karena hewan hewan tersebut juga diuntungkan karena parasit yang menempel setidaknya berkurang. Artikel terkait : Sistem Peredaran Darah Mamalia

Itulah beberapa contoh simbiosis mutualisme yang dapat ditemukan dilingkungan sekitar kita yang terkadang tidak kita sadari pola interaksinya. Semoga bermanfaat !