5 Peran Bakteri yang Menguntungkan bagi Manusia

Manusia telah menganggap bahwa sebagian besar bakteri bersifat merugikan bagi kehidupan dan sebenarnya manusia telah hidup berdampingan dengan bakteri selama ribuan tahun lamanya, namun baru belakangan ini mereka berkenalan dengan bakteri karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat yang mampu mendeteksi keberadaan bakteri itu sendiri. Hal tersebut berkenaan tentang bakteri yang dianggap merugikan bagi kehidupan tidaklah sepenuhnya benar karena sebenarnya banyak bakteri yang menguntungkan. Para ilmuan ahli biologi berlomba-lomba untuk melakukan penelitian untuk mengetahui dan menciptakan penemuan baru mengenai peranan bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan. (Baca juga : kelainan morfologi eritrosit dan leukosit)

Dalam ilmu biologi penggunaan alat seperti mikroskop (alat pembesar) dan tes laboratorium telah memungkinkan kita untuk menjadi lebih sadar terhadap bakteri dari sebelumnya karena mikroskop adalah suatu alat yang dapat memperbesar penglihatan kita sehingga kita bisa melihat bakteri yang secara umum memiliki ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kita karena ukuran tubuhnya hanya beberapa mikrometer (um). Umumnya, panjang bakteri 1 um sampai 10 um dan lebarnya antara 0,7 um sampai 1,5 um. (silahkan baca : manfaat biologi di bidang pertanian)

Bakteri merupakan anggota kingdom monera, yaitu golongan makhluk hidup bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti (eukariotik). Cabang ilmu biologi yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi. Pada umumnya, bakteri tidak memiliki klorofil. Akan tetapi, beberapa jenis bakteri ada yang memiliki pigmen serupa dengan klorofil. Beberapa jenis bakteri ada yang mempunyai peran menguntungkan bagi kehidupan yakni, sebagai penghasil antibiotik, sebagai penghasil vitamin, sebagai penghasil bahan-bahan kimia, sampai dengan penghasil biosida. Agar anda lebih memahami peranan bakteri baik yang menguntungkan bagi kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, simaklah pembahasan sebagai berikut. (silahkan baca : cabang-cabang ilmu biologi)

Peran bakteri dalam kehidupan manusia sangat besar, baik zat yang dihasilkannya maupun dari aktivitasnya. Contoh peran bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut.

  • Bakteri Berperan Sebagai Pengikat Nitrogen Bebas

Pada akar tanaman polong atau dalam bahasa ilmiahnya biasa disebut (leguminaceae), terdapat bagian yang berbintil-bintil pada akar yang ternyata cukup banyak mengandung bakteri Rhizobium yang dapat mengikat atau memfiksasi nitrogen yang bebas dari udara sekitar lingkungan menjadi nitrat (NO3). Bakteri yang mempunyai peran penting dalam proses penambatan nitrogen yang terdapat dan terkandung di dalam akar kacang-kacangan ini adalah jenis bakteri Rhizobium. Akibatnya nitrogen bebas (N2) tersebut, yang semula tidak dapat diserap oleh tumbuhan secara langsung dapat dimanfaatkan oleh bakteri tersebut. (Baca juga : cara memelihara kesehatan rangka tubuh manusia)

Berikut beberapa contoh bakteri lain yang dapat mengikat nitrogen dari udara bebas adalah Clostridium, Azotobacter, Azaosprillium dan Rhodospirillum. Simbiosis yang berlangsung antara tanaman dan bakteri merupakan hubungan saling menguntungkan untuk kedua pihak. Bakteri mempunyai keuntungan yakni mendapatkan unsur-unsur zat hara yang terkandung di dalamnya yang kaya akan energi dari tanaman sedangkan tanaman mendapatkan senyawa nitrogen dari bakteri untuk melangsungkan kehidupan mereka. (Baca juga: fungsi rangka manusia)

Beberapa contoh mikroba tanah seperti :

  • Rhizobium
  • Azaosprillium
  • Azotobacter

Mikoriza perombak sellulosa dan mikroorgnisme ini sangat efektif sekali untuk dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai biofertilizer pada pertanian-pertanian organik yang sering kita jumpai. (silahkan baca : keseimbangan ekosistem)

Peran Bakteri yang Menguntungkan

Dalam tubuh manusia bakteri juga memiliki beberapa peran yang menguntungkan. Berikut ini akan di jelaskan apa saja peran bakteri yang menguntungkan sebagai berikut ini :

1. Penghasil Antibiotik

Antibiotik adalah suatu unsur senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme-mikroorganisme yang mampu melakukan proses penghambatan pada pertumbuhan bahkan mematikan mikroorganisme-mikroorganisme lain yang berada di lingkungan sekitarnya. Senyawa-senyawa seperti ini biasanya sangat membantu dan banyak digunakan di bidang kesehatan. Jenis-jenis bakteri yang mampu menghasilkan antibiotik antara lain:

  • Streptomyces venezuele yang menghasilkan streptomisin
  • Streptomyces aureofaciens yang menghasilkan aureomisin.

Beberapa orang seringkali mengalami ketakutan karena adanya bakteri, dan pada akhirnya menganggap antibiotik seperti pembersih tangan, obat kumur dan sabun. Sehingga pemegang peranan penting guna untuk membasmi bakteri yang dirasa sangat menakutkan keberadaannya bagi mereka. Bakteri sendiri bisa berdampak sangat baik bagi tubuh dan dapat memainkan peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan kita dalam kehidupan sehari-hari. (silahkan baca : bagian-bagian dari mikroskop)

2. Penghasil Biosida

Biosida adalah pestisida alami yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Biosida sudah dipastikan jauh lebih aman penggunaannya bagi lingkungan hidup dibandingkan pestisida buatan pabrik (sintetik) karena biosida tidak mempunyai efek buruk yang bisa membahayakan makhluk hidup lain dan tidak mencemari lingkungan sekitar. Contoh bakteri yang dikenal sebagai penghasil biosida adalah Bacillus thuringiensis atau sering disebut dengan singkatan populernya Bt. Bakteri ini sangat efektif dalam menanggulangi berbagai hama, misalnya hama ulat kubis atau Plutella xylostela. (silahkan baca : organel sel)

3. Pembusuk atau Pengurai

Persampahan merupakan suatu masalah yang tidak dapat anggap sepele apalagi diabaikan, karena di dalam semua aspek kehidupan selalu menghasilkan sampah, disamping produk utama yang diperlukan. Dengan berjalannya waktu, sampah akan terus bertambah seiring dengan banyaknya aktifitas manusia yang disertai semakin besarnya jumlah penduduk di suatu tempat. Sampah merupakan bahan padat sisa proses industri atau sebagai hasil sampingan kegiatan rumah tangga. Sampah telah banyak menimbulkan masalah. Masalah yang lazim muncul akibat keberadaan sampah misalnya dampak pencemaran lingkungan, seperti timbulnya bau yang kurang sedap, sanitasi air yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. (silahkan baca : organisme uniseluler)
Dunia ini mungkin akan penuh dengan sampah-sampah organik jika tidak ada bakteri pembusuk atau pengurai. Sampah-sampah organik oleh bakteri pembusuk diuraikan menjadi unsur-unsur hara yang bermanfaat untuk organisme lain. Proses penguraian senyawa organik dilakukan oleh mikroba yang merupakan sebuah proses berantai. Senyawa organik yang mempunyai sifat heterogen (bermacam-macam) akan bercampur dengan kumpulan jasad hidup yang berasal dari:
  • Udara
  • Tanah
  • Air dan Sumber Lainnya

Kemudian di dalamnya terjadi proses mikrobiologis. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses tersebut berjalan lancar adalah perbandingan nitrogen dan karbon (C/N rasio) di dalam bahan, kadar air bahan, bentuk dan jenis bahan, temperatur, pH, dan jenis mikroba yang berperan didalamnya. Indikator yang menunjukkan bahwa proses penguraian suatu senyawa organik bisa berjalan dengan lancar  dan baik adalah adanya perubahan pH dan temperatur di lingkungan. (silahkan baca : bagian-bagian sel)

Di dalam saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia lain, terdapat bakteri E.coli yang berperan dalam pembusukan sisa-sisa makanan. Bakteri Escherichia coli, atau E.coli biasa dikenal sebagai salah satu bakteri yang mempunyai peranan menguntungkan bagi manusia dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia seperti diare. Selebihnya, bakteri ini hidup di dalam usus besar manusia dan berfungsi sebagai pengurai sisa-sisa makanan yang tidak terserap dalam sistem pencernaan manusia. Selain itu, bakteri ini membantu pembentukan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah. (silahkan baca : fungsi mikrofilamen)

4. Perintis Vegetasi di Suatu Ekosistem

Contoh bakteri yang berperan sebagai vegetasi perintis adalah Cyanobacteria. Cyanobacteria atau biasa disebut (ganggang hijau-biru) berperan sebagai vegetasi perintis (pionir) yang memberikan kemungkinan hidup bagi organisme lain di tempat yang sulit untuk dijadikan tempat hidup. Hal ini dikarenakan bahwa ganggang hijau-biru mampu hidup di tempat organisme-organisme lain yang tidak bisa hidup, seperti batu-batuan, sumber air panas dengan suhu mencapai 85°C, dan di perairan yang tercemar. Ganggang ini mempunyai toleransi yang besar terhadap faktor-faktor lingkungan tersebut. (silahkan baca : jenis-jenis sel pada xilem dan floem)

Cyanobacteria sangat bermanfaat bagi manusia. Hampir tidak ada satu spesies pun yang merugikan. Cyanobacteria merupakan kelompok perintis vegetasi. Jika pada suatu daerah tidak ada makhluk hidup yang tinggal, kelompok ini mampu mengawalinya sebagai tempat tumbuh. Hal ini karena Cyanobacteria memiliki daya toleransi yang tinggi terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Di suatu ekosistem, Cyanobacteria bertindak sebagai produsen dan menjadi bahan makanan bagi ikan dan udang kecil. (Baca juga : bagian-bagian otak manusia)

Contoh dari Cyanobacteria adalah Spirulina yang dapat dijadikan sumber makanan alternatif karena mengandung protein yang cukup tinggi. Selain itu, Cyanobacteria juga dapat mnyuburkan tanah pertanian. Cyanobacteria bersel tunggal spesies Anabaena azollae dapat bersimbiosis dengan paku air jenis Azolla pinnata. Anabaena dapat mengikat nitrogen bebas dari udara. Dengan demikian, perairan yang mengandung Azolla pinnata akan cukup mengandung nitrogen yang dapat digunakan oleh tumbuhan lain untuk pertumbuhannya. (silahkan baca : perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik)

5. Bakteri Penghasil Asam dan Zat Kimia Lain

Jika alkohol dibiarkan terkena udara secara langsung, maka alkohol tersebut akan berubah menjadi asam. Asam yang timbul akibat interaksi antara alkohol yang terkena udara secara langsung ini adalah asam cuka. Asam cuka terjadi sebagai hasil kegiatan dari bakteri Acetobacter yang bereaksi dengan alcohol dan oksigen di udara secara langsung.

Baca juga :

Proses ini merupakan salah satu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob, artinya prosesnya menggunakan oksigen. Dengan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri tersebut dapat menghasilkan asam cuka dari berbagai jenis makanan yang mengandung alkohol, misalnya buah-buahan seperti apel dan anggur, biji-bijian seperti malt dan beras, umbi – umbian seperti kentang dan singkong, dan juga bahan – bahan yang mngandung cukup banyak gula seperti cairan buah, madu, atau sirup. (silahkan baca : fungsi sel darah merah)

Untuk difermentasikan menjadi asam cuka, bahan – bahan tersebut harus mengalami sebuah proses fermentasi alkohol terlebih dahulu yang memerlukan mikroba pemecahan gula seperti Saccharomyces sp. Setelah alkohol terbentuk, kemudian bahan tersebut dioksidasi oleh Acetobacter menjadi asam cuka. Proses perubahan alcohol menjadi asam cuka biasa disebut dengan proses acetisikasi. Asam cuka sendiri seringkali disebut juga dengan nama asam asetat. Reaksi kimia dari fermentasi asam cuka secara umum seperti di bawah ini:

C2H5OH + O2 —-> CH3COOH + H2O

Energi yang dihasilkan pada fermentasi asam cuka 5 kali lebih besar dibanding energi yang dihasilkan dari fermentasi alkohol secara anaerob. Jika fermentasi alkohol umumnya hanya sebesar 2 ATP, fermentasi asam cuka bisa mencapai 10 ATP. Fermentasi asam cuka ini berlangsung aerob karena memproduksi H2O (air). Namun meskipun aerob (menggunakan oksigen), proses ini tetap disebut fermentasi karena bahannya adalah alkohol yang merupakan senyawa produk dari proses fermentasi. (silahkan baca : jenis-jenis sel darah)

Beberapa manfaat dari asam cuka sendiri adalah sebagai berikut :

  • Asam acetat yang digunakan dalam produksi poliner maupun berbagai macam serat dan kain
  • Bahan pengatur keasaman pada industri makanan
  • Bahan minuman seperti cuka apel
  • Pelunak air dalam rumah tangga

Sampai disini dulu, itulah pembahasan mengenai peran bakteri yang menguntungkan dan digunakan di lingkungan kita dalam berbagai bidang. Semoga bermanfaat dan terima kasih.