Darah adalah komponen utama yang membantu penyebaran sel-sel maupun zat di dalam tubuh. Mekanisme peredaran darah pada manusia memiliki beberapa kesamaan dengan beberapa jenis hewan mamalia. Sistem peredaran darah hewan mamalia mirip dengan sistem peredaran darah pada aves, ampibi, sistem peredaran darah reptil, cacing tanah dan ikan. Sistem peredaran darah pada hewan vertebrata memiliki sistem […]
Sistem peredaran darah pada hewan khususnya Aves atau burung memiliki kesamaan dengan sistem peredaran darah hewan mamalia. Hanya saja sistem peredaran yang terjadi pada burung dikenal dengan sebutan sistem peredaran darah ganda dan sistem peredaran darah tertutup. Setiap satu siklus, darah akan melalui jantung hewan ini sebanyak dua kali. Sistem peredaran darah ini sama juga […]
Darah adalah komponen penting yang ada di tubuh untuk mengalirkan zat-zat seperti oksigen, sari-sari makanan. Selain itu darah yang kembali ke jantung nantinya akan mengambil zat tidak berguna untuk nantinya dibuang keluar tubuh seperti karbondioksida serta zat lain yang tidak dikehendaki oleh sel. Sedangkan sistem peredaran darah adalah sistem yang mengalirkan darah dari dan kembali […]
Homeostasis secara bahasa terdiri dari dua suku kata yang diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu hemeo yang artinya yang sama sedangkan statis artinya berdiri atau diam. Beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa hemeostasis adalah sebuah keadaan yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup yang telah menjadi sebuah mekanisme dalam keadaan yang cenderung stabil. Makhluk hidup dengan beragam keunikkannya, tidak […]
Cacing gelang atau dalam bahasa latinnya adalah Ascaris lumbricoides termasuk ke dalam klasifikasi animalia. Cacing gelang ini menginfeksi sistem pencernaan pada manusia sebagai inang utamanya. Cacing gelang juga disebut sebagai cacing perut karena menginfeksi pada bagian usus manusia, infeksi ini biasa disebut sebagai askariasis. Manusia dapat terinfeksi cacing ini karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi […]
Istilah homeostasis berasal dari Bahasa Yunani yaitu “homoios” yang berarti sama dan “stasis” yang berarti diam atau tetap. Jadi secara etimologis, homeostasis diartikan dengan tetap sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, homeostasis diartikan sebagai keadaan dalam tubuh suatu makhluk hidup yg mempertahankan konsentrasi zat dalam tubuh agar tetap daalam kondisi konstan. Konsep homeostasis berawal dari […]
Istilah homeostasis berasal dari Bahasa Yunani yaitu “homoios” yang berarti sama dan “stasis” yang berarti diam atau tetap. Jadi secara etimologis, homeostasis diartikan dengan tetap sama. Konsep homeostasis berawal dari pemikiran bahwa semua materi memiliki unsur dan karakteristik yang saling menyeimbangkan. Baik itu melalui proses timbal balik atau saling menetralkan. Kondisi keseimbangan ini memungkinkan berlangsungnya […]
Ascaris lumbricoides adalah hewan invertebrata multiseluler yang hidup sebagai parasit dalam tubuh manusia. Dalam klasifikasi makhluk hidup, A. lumbricoides digolongkan dalam filum Vermes atau cacing. Klasifikasi animalia A. lumbricoides menempatkannya dalam kelas Nematoda atau kelompok cacing gilig. Sebutan lain untuk A. lumbricoides adalah cacing perut. Disebut cacing perut, karena cacing ini dapat ditemukan dalam perut […]
Cacing pita (Taenia sp) adalah salah satu spesies parasit yang ada dalam klasifikasi animalia. Cacing ini masuk dalam filum platyhelminthes. Ciri ciri platyhelminthes adalah tubuhnya yang pipih dan tidak bersegmen. Cacing pita sebagian besar hidup sebagai parasit di organisme lain, khususnya manusia dan hewan ternak. Tercatat lebih dari 100 spesies dari genus Taenia telah ditemukan. Genus […]
Cacing pita termasuk ke dalam pengelompokan hewan cacing pipih parasit. Cacing pita ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, namun yang banyak dikenal ada dua jenis, yaitu Taenia saginata atau biasa disebut cacing pita sapi dan Taenia solium atau disebut cacing pita babi. T. saginata berbentuk seperti lembaran pita, yang panjang dan tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen- […]