Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yaitu simbiosis parasitisme. Apa itu simbiosis parasitisme ? Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang terjadi antara 2 makhluk hidup yang berbeda akan tetapi dalam hubungan tersebut dapat merugikan salah satu pihak dan pihak satunya akan diuntungkan. Nah, jika pada pembahasan sebelumnya kita membahas contoh simbiosis komensalime, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh simbiosis parasitisme.
1. Manusia dengan Cacing Pita
Contoh yang pertama adalah hubungan antara manusia dengan cacing pita yang terdapat pada sistem pencernaan pada manusia. Pada hubungan ini, cacing pita yang terdapat pada usus manusia akan mengambil makanan dari sari makanan manusia, dimana pada umumnya sari sari makanan tersebut seharunya akan digunakan sebagai metabolisme karbohidrat untuk dijadikan energi. Hal ini tentunya sangat merugikan manusia karena mereka kehilangan sari makanannya, akan tetapi disisi lain hal ini sangat menguntungkan bagi cacing pita tersebut karena mendapatkan makanan secara gratis.
Artikel terkait : Daur Hidup Cacing Pita
2. Benalu dengan Inangnya
Hubungan yang selanjutnya adalah hubungan antara benalu dengan inangnya. Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman benalu ini memang dapat melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan karena memiliki klorofil, akan tetapi pada kasus ini tanaman benalu mengambil air serta mineral yang terdapat pada inangnya. Hal tersebut dikarenakan tanaman benalu tidak memiliki akar yang berada di dalam tanah untuk mengambil air serta mineral yang digunakan untuk fotosintesis.
Dalam pola interaksi seperti ini tentunya tanaman benalulah yang diuntungkan karena mengambil air dan mineral dari inangnya, sedangkan inangnya akan dirugikan karena hasil serapan akarnya digunakan oleh tanaman benalu dan tentunya hal ini akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bagi tanaman inangnya.
Artikel terkait : Fungsi Cahaya Matahari bagi Tumbuhan
3. Tali Putri dengan Inangnya
Dahulu, ketika kita masih kecil tentu pernah bermain tanaman mie yang berwarna kuning yang sering kita temukan di lingkungan sekitar kita. Nah, tanaman tersebutlah yang dinamakan dengan tali putri. Ternyata, tanaman mie yang dulu pernah kita jadikan mainan tersebut merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme.
Hal tersebut dikarenakan tanaman tersebut tidak memilki klorofil, sehingga ia mencari makanannya dengan menempel ditanaman lain untuk metabolisme dan untuk bertahan hidup.
Artikel terkait : Sistem Gerak pada Tumbuhan
4. Kutu dengan Hewan atau Manusia
Kutu adalah organisme dengan ukuran yang sangat kecil dan dapat berkembangbiak dalam jangka waktu yang singkat. Kutu tersebut biasanya dapat ditemukan pada rambut yang terdapat pada manusia ataupun pada bulu yang terdapat pada hewan hewan.
Interaksi antara kutu dengan manusia atau hewan ini tentu akan menguntungkan pihak kutu, hal tersebut dikarenakan kutu dapat memperoleh makanannya dengan cara menghisap darah serta mendapatkan tempat tinggal dan berkembangbiak. Disisi hewan dan manusia merasa dirugikan karena kutu tersebut dapat membuat gatal dan tentunya dapat membuat tidak nyaman. ( baca : Folikel Rambut )
5. Cacing Tambang dengan Manusia
Dalam tubuh manusia, tepatnya pada usus terdapat beberapa organisme yang menguntungkan dan merugikan, salah satu yang merugikan adalah cacing tambang. Adanya cacing tambang di usus manusia ini sangat merugikan, hal tersebut dikarenakan cacing tersebut akan menyerap darah dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan orang tersebut mengalami anemia atau kurang darah. Disisi manusia, hal tersebut memang sangat merugikan, akan tetapi disisi cacing hal, tersebut sangat menguntungkan bagi mereka.
Artikel terkait : Daur Hidup Cacing Tambang
6. Tikus dengan Petani
Pernahkan kalian melihat sawah yang seharusnya dapat menghasilkan banyak butir beras akan tetapi tandas begitu saja ? Kejadian tersebut tentunya dikarenakan oleh serangan dari tikus. Dalam kasus ini, tikus akan menyerang padi petani tersebut untuk mempertahankan hidupnya. Dalam hal ini petani merasa sangat dirugikan atas aktivitas yang dilakukan oleh tikus karena dapat menurunkan hasil panennya. ( baca : Cara Mencegah Hama )
7. Rafflesia Arnoldi dengan Inangnya
Bunga rafflesia arnoldi merupakan salah satu bunga yang langka di dunia dan di Indonesia sendiri dapat ditemukan di daerah Bengkulu. Meskipun terlihat begitu menawan, akan tetapi tanaman ini merupakan parasit bagi tanaman lain atau inangnya. Dimana ia akan mendapatkan makanan dengan mengambil hasil fotosintesis dari tanaman inangnya dan inangnya sendiri tentu sangat dirugikan karena kehilangan beberapa hasil dari fotosintesisnya.
Artikel terkait : Tumbuhan yang Hampir Punah
8. Panu dengan Manusia
Pernahkah melihat panu yang terdapat di kulit manusia ? Hal tersebut merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dimana jamur akan mendapatkan makanan dengan cara menyerap protein yang terdapat pada kulit manusia dan tentunya mendapatkan tempat tinggal. Disisi lain, manusia merasa dirugikan karena panu tersebut dapat mengakibatkan rasa gatal dan tidak nyaman. ( baca : Kelainan Kulit )
9. Alang Alang dengan Tanaman Produksi
Tanaman alang alang merupakan salah satu tanaman gulma yang penting dalam pembudidayaan tanaman produksi. Meskipun penting, akan tetapi alang lang tersebut juga memberikan dampak yang merugikan dikarenakan tanaman tersebut dapat meningkatkan persaingan dalam memperoleh air, mineral dan matahari.
Selain itu, alang alang juga dapat menyebarkan senyawa berbentuk alelopati yang merupakan senyawa beracun yang memberikan dampak negatif bagi tanaman produksi tersebut. Dalam kasus ini, tanaman alang alang yang mendapat keuntungan karena mendapatkan air, mineral dan cahaya matahari, sedangkan tanaman produksi merasa dirugikan. ( baca : Cara Mencangkok Tanaman )
10. Lalat Buah dengan Buah
Sudah menjadi hal yang tidak asing apabila melihat lalat lalat yang biasanya mengerumuni buah buahan. Dalam interaksi kali ini, lalat buah akan bertelur didalam buah buahan tersebut dan tentunya akan berkembang biak menjadi banyak apabila tidak kita sadari.
Telur lalat yang terdapat pada buah tersebut nantinya akan membuat buah menjadi membusuk dan tidak layak dikonsumsi. Maka dari itu, apabila Anda ingin mengkonsumsi buah buahan, alangkah lebih baiknya untuk dicuci terlebih dahulu dan apabila terdapat bagian yang tidak layak dikonsumsi lebih baik dipotong dan dibuang saja agar terhindar dari penyakit.
Artikel terkait : Daur Hidup Lalat
11. Nyamuk dengan Manusia
Pernahkah kerabat atau tetangga kalian menderita penyakit demam berdarah ? Jika pernah, hal tersebut merupakan salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia.
Hal tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak.
Artikel terkait : Daur Hidup Nyamuk
12. Rhinosporidium seeberi dengan Manusia
Rhinosporidium seeberi merupakan jamur yang biasanya menyerang melalui perantara air dan yang biasanya terserang adalah laki laki, terutama bagi mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan air. Biasanya menyerang bagian kelenjar mata, kulit dan beberapa bagian tubuh manusia lainnya. Jamur tersebut akan berkembangbiak ketika sudah masuk ke tubuh manusia dan manusia sendiri akan mengalami kerugian karena jamur tersebut akan menimbulkan beberapa penyakit. ( baca : Macam Macam Jamur )
13. Triatomine dengan Manusia
Trypanosoma cruzi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh gigitan serangga Triatomine / Triatome / Triatoma. Serangga tersebut memang jarang ditemukan di wilayah Asia, akan tetapi dapat ditemukan di beberapa wilayah besar Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Pola yang terjadi antara serangga dengan manusia ini adalah serangga tersebut nantinya secara tiba tiba akan menempel pada kulit manusia dan menggigitnya layaknya semut. Seseorang yang tergigit tersebut pada akhirnya akan mengalami gagal jantung, pembesaran esofagus serta pembesaran usus.
Artikel terkait : Peranan Virus yang Menguntungkan dan Merugikan Makhluk Hidup
Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli ilmu kedokteran, mereka mengatakan bahwa serangan serangga tersebut efeknya akan dirasakan setelah bertahun tahun setelah diserang. Hal ini kemudian memunculkan gagasan bahwa serangan serangga ini dipercaya sebagai penyebaran AIDS yang baru. Dalam kondisi demikian, tentunya manusia akan merasa dirugikan karena serangan serangga tersebut.
14. Lintah dengan Makhluk Hidup
Lintah merupakan jenis hewan yang hidup didaerah lembab. Hubungannya dengan makhluk hidup tidak bagus. Hal ini dikarenakan jenis lintah yang satu ini adalah jenis lintah penghisap darah. Jadi, apabila lintah tersebut menempel atau bahkan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup, maka yang terjadi adalah makhluk hidup tersebut nantinya akan kekurangan darah atau bahkan menimbulkan kematian.
Dalam kasus ini, sangat sulit untuk membasmi lintah yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh dikarenakan cara membasmi lintah adalah dengan membakarnya. Maka dari itu, berhati hatilah apabila disekitar rumah Anda terdapat lintah jenis tersebut.
Nah, itulah pembahasan mengenai contoh simbiosis parasitisme yang terjadi di lingkungan sekitar kita bahkan di belahan bumi lainnya. Semoga menambah wawasan Anda !