8 Cara Menanam Hidroponik Tomat Di Rumah

Cara menanam hidroponik tomat bisa dengan berbagai teknik dan dilakukan di rumah. Tomat merupakan tanaman yang rentan terhadap penyakit dan tidak terlalu membutuhkan banyak air. Terlalu banyak air akan membuat tanaman tomat yang sudah berbuah lebih cepat busuk dan buahnya akan rontok dengan sendirinya.

Baca juga :

Cara Menanam Hidroponik Tomat

cara-menanam-hidroponik-tomatPenanaman tomat secara hidroponik merupakan cara yang digunakan tanpa menggunakan media tanam seperti halnya tanah.

Pemilihan cara ini memang sangat tepat digunakan sebagai salah satu cara yang baik untuk membudidayakan tanaman tomat.

Hasil yang didapatkan pun sangat baik disamping keunggulan utamanya mampu menghemat penggunaan air, tempat dan juga biaya yang diperlukan relatif terjangkau dengan memanfaatkan barang – barang bekas di lingkungan sekitar kita. Secara tidak sadar kita akan ikut membantu menjaga lingkungan agar tetap baik.

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara menanam hidroponik tomat yang nantinya diulas lebih dalam sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan berikut ini :

1. Siapkan Peralatan dan Bahan Yang Dibutuhkan

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk proses penanaman menggunakan teknik hidroponik cenderung mudah ditemukan dan murah. Karena anda bisa memanfaatkan barang – barang bekas yang ada di sekitar lingkungan anda. Seperti contohnya botol plastik bekas.

Untuk penggunaan botol plastik sendiri anda bisa menjajarkannya dengan teknik horizontal dan juga vertikal. Dengan begitu kita akan menghemat air. cukup menyiram bagian paling atas dan juga tengah, selanjutnya air akan mengalir dari botol satu ke botol lainnya mulai dari atas ke bawah.

Penggunaan teknik ini setidaknya membantu menghemat air sampai 50 persen. Berbeda dengan penanaman di pot, kita harus menyiram setiap potnya. Sisa air dari setiap pot akan terbuang sia – sia lewat celah dan lubang yang ada pada bagian bawah pot itu sendiri.

Baca juga :

2. Siapkan Benih Tomat Hidroponik

Pemilihan benih sangat penting dalam proses penanaman secara hidroponik. Bibit yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula. Carilah bibit yang unggul dan tahan terhadap penyakit atau pun perubahan lingkungan. Sehingga anda tidak perlu khawatir jika tanaman anda mati.

Namun untuk lebih bervariasi anda bisa menyiapkan berbagai macam jenis benih tomat untuk merasakan sensasi dan juga rasa berbeda dari setiap buah yang dihasilkannya kelak. Selain itu akan membantu memperluas wawasan anda mengenai tanaman tomat itu sendiri. Mulai dari karakteristik tanaman tomat sampai proses pemanenan yang baik seperti apa.

Baca juga :

3. Siapkan Pengganti Media Tanam

Anda bisa menggunakan arang sekam sebagai pengganti media tanam tanah. Arang sekam mempunyai tekstur yang cocok untuk digunakan dalam membudidayakan tanaman tomat. Kondisi kelembabannya pun bisa bertahan lama sehingga kebutuhan air bisa terpenuhi sepanjang hari.

Untuk memperoleh arang sekam juga tidak sulit. Disamping itu juga tidak memerlukan pengeluaran yang banyak sehingga bisa meminimalisir pengeluran yang ada. Berarti anda akan lebih diuntungkan bukan.

4. Proses Penyemaian Benih Tomat

Cara menanam hidroponik tomat selanjutnya ialah penyemaian. Setelah semua yang dibutuhkan untuk proses penanaman siap, maka anda bisa langsung melakukan penyemaian. Dalam satu lubang tanam yang sudah disediakan, khusus tanaman tomat sebaiknya menerapkan cara satu lubang hanya diisi semaian satu bibit saja. Mengingat tanaman tomat mempunyai ukuran yang lumayan besar.

Berbeda dengan tanaman sayuran seperti bayam, sawi, selada dan lainnya bisa anda isi lebih dari satu benih karena ukurannya yang mungil, sehingga akan tampak lebih rimbun serta hasil panen yang diperoleh akan jauh lebih banyak. Jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi kelembaban agar benih segera memunculkan tunasnya.

Baca juga :

5. Proses Penanaman Benih Tomat

Proses penyemaian yang sudah berlangsung, tentunya akan berlanjut pada proses penanaman dengan harapan akan memperoleh hasil yang memuaskan. Jika anda melakukan penyemaian benih pada wadah seperti botol bekas, suatu saat ketika tanam tomat mulai tumbuh dan berkembang akan membutuhkan tempat yang lebih leluasa.

Jarak tanam yang anda tentukan dan terapkan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat secara keseluruhan. Meskiupun area penanaman tidak terlalu luas anda tetap saja bisa memperhatikan jarak tanam tersebut. Jangan terlalu bernafsu untuk menanam dalam jumlah yang banyak.

Melainkan anda harus mempertimbangkan hasil akhir. Lebih baik melakukan penanaman secukupnya saja namun hasilnya memuaskan, daripada menanam terlalu banyak, alhasil banyak kegagalan saat proses panen tiba. Pelajari terlebih dahulu karakteristik tanaman tomat yang anda tanam tersebut.

Apabila sudah menemukan segala permasalah dan resiko saat proses penanaman pertama, maka pada tahap penanaman selanjutnya anda bisa lebih berhati – hati dan tentunya bisa memulai menambah jumlah tanaman tomat yang anda tanam. Mengawali dengan cara yang bijak dan mengakhiri dengan senyuman.

Baca juga :

6. Pemberian Nutrisi Tomat Hidroponik

Poin yang satu ini juga sangat penting untuk anda perhatikan. Nutrisi yang dimaksud disini adalah faktor penunjang pertumbuhan tanaman tomat seperti halnya pupuk. Pemberian pupuk tidak boleh terlambat jika anda tidak ingin tanaman tomat anda mengalami pertumbuhan yang lambat.

Namun pemberian pupuk terlalu banyak juga tidak baik. Pahami takaran penggunaan yang sudah menjadi standar. Selanjutnya anda bisa mempelajari waktu yang tepat dan seberapa lama harus menggunakannya. Dengan demikian akan tercipta peluang besar untuk mendapatkan hasil yang baik. Secara otomatis pengetahuan anda menjadi lebih kaya.

Baca juga :

7. Proses Perawatan Tomat Hidroponik

Dalam proses pertumbuhan tanaman tomat dan menunggu waktu untuk melakukan panen, maka diperlukan perawatan yang tepat agar tanaman tomat bisa terhindar dari hama. Sangat disarankan agar tidak menggunakan pestisida dalam upaya mempertahankan kondisi tanaman untuk tetap baik.

Hal tersebut justru akan menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan di lingkungan tempat tinggal anda sehingga mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Anda cukup mengawasinya saja, jika ada tanda – tanda daun layu, mengering ataupun berlubang segeralah melakukan penanganan dengan cara memangkasnya untuk mencegah perluasan.

Baca juga :

8. Pastikan Lokasi Mempunyai Tingkat Pencahayaan Baik

Apabila anda memutuskan untuk memasang penutup pada bagian rumah yang akan digunakan untuk membudidayakan tanaman tomat, alangkah baiknya mencari bahan yang setidaknya bisa ditembus oleh sinar matahari meskipun tidak banyak. Karena pertumbuhan tanaman tomat anda akan sangat terbantu dengan adanya pasokan sinar matahari yang cukup.

Namun apabila situasi memaksa anda untuk menutup halaman sampai tidak ada celah untuk pasokan cahaya matahari, maka anda harus meluangkan waktu untuk memindahkannya di area yang bisa berinteraksi dengan matahari langsung dalam waktu tertentu khususnya pada saat pagi hari.

Kemudian anda bisa memindahkannya lagi ke tempat yang teduh ketika matahari mulai memunculkan sinarnya yang sangat terik. Karena memang tanaman tomat akan cepat layu jika terlalu banyak berinteraksi langsung dengan sinar matahari khususnya pada waktu siang hari sampai menjelang waktu sore. Dengan begitu anda akan menjadi sedikit kerepotan, namun disisi lain hasil yang didapatkan akan cukup baik.

Baca juga :

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menanam hidroponik tomat yang sudah diulas di atas secara detail dan dikemas dengan baik diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi.

Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cara menanam hidroponik tomat. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa di artikel lainnya.