Pada umumnya, jaringan yang terdapat pada hewan hampir sama dengan jaringan yang terdapat pada tubuh manusia. Hanya saja, beberapa diantaranya terdapat perbedaan yang tidak begitu mencolok. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang struktur dan fungsi jaringan hewan. Bagaimana pembagian struktur fungsi dan jaringan pada hewan ? Secara umum, struktur dan fungsi jaringan hewan terbagi atas jaringan embrional, jaringan epitelium, jaringan ikat dan jaringan otot. Berikut adalah penjabarannya secara lebih luas.
Jaringan Embrional
Jaringan embrional adalah jaringan yang terbentuk dari hasil pembelahan sel zigot. Pada jaringan embrional ini setidaknya terdapat 3 lapisan jaringan atau sering disebut sebagai triploblastik. ( baca : Bagian Bagian Membran Embrio )
1. Lapisan Luar (Eksoderm)
Lapisan eksoderm yang merupakan lapisan terluar dari lapisan yang lainnya ini akan muncul ketika embrio akan berkembang. Lapisan ini berasal dari sel epiblast. Berdasarkan Atlas of Human Embriology dan Encyclopedia Britannica, lapisan eksoderm ini nantinya akan membentuk jaringan epitel sensorik, sistem saraf pusat, gigi serta kelenjar hipofisis. Adapun pada hewan vertebrata, eksoderm ini akan tumbuh menjadi kulit, kuku, mata dan rambut.
Artikel terkait : Hewan Vertebrata dan Invertebrata
2. Lapisan Tengah (Mesoderm)
Lapisan mesoderm merupakan lapisan yang akan membentuk struktur organ penyusun tubuh pada hewan. Lapisan ini akan melindungi sel zigot yang telah mengalami pembelahan sel yang nantinya akan membentuk hewan dengan jenis tripoblastik atau dipoblastik. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dari jaringan mesoderm ini, salah satunya yaitu dari faktor parakrin.
Artikel terkait : Bagian Bagian Tubuh Hewan
3. Lapisan Dalam (Endoderm)
Lapisan endoderm juga sama halnya dengan lapisan mesoderm yang akan melindungi embrio pada tahap perkembangan. Dimana tahap perkembangannya adalah sebagai berikut:
- Awalnya embrio yang sudah melewati tahap akhir dari perkembangan blastula meyebabkan gastrula akan membentuk saluran yang diambil dari lapisan endoderma dimana nanti bentuknya menyerupai pipa pada akhir dari perkembangan embriogenesis. ( baca : Perkembangbiakan Hewan )
- Pada masa embriogenesis, nantinya akan membentuk saluran pencernaan dari hewan tersebut. Pada tahap ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5 minggu. Nah, pada tahap awal hingga akhir inilah lapisan endoderm akan melindunginya.
Artikel terkait : Fungsi Lapisan Tapetum Lucidum pada Mata Kucing
Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium adalah jaringan memiliki fungsi tugas untuk menutup permukaan tubuh, baik permukaan luar ataupun permukaan dalam. Adapun contoh pelindung permukaan luar adalah kulit, sedangkan pelindung permukaan dalam dapat ditemukan pada sekitar usus, pembuluh darah serta rongga dalam tubuh. Pada dasarnya, jaringan ini adalah perkembangan dari 3 lapisan sebelumnya, yaitu eksoderm, endoderm dan mesoderm. Ciri khas dari jaringan ini diantaranya adalah selnya yang rapat, tidak terdapat pembuluh darah serta memiliki tingkat regenerasi yang tinggi. ( baca : Jenis Hormon pada Hewan )
Jika dilihat dari bentuk serta jumlah lapisannya, jaringan epitelium terdiri atas :
1. Epitelium Selapis
Epitelium selapis merupakan jaringan yang penyusunnya terdiri atas selapis sel yang sama bentuk dan strukturnya. Jaringan epitelium ini terdiri atas:
- Jaringan epitel pipih selapis yang dapat ditemukan pada dinding kapiler dan paru paru
- Kubus selapis yang dapat ditemukan pada kelenjar lidah dan keringat
- Batang selapis yang dapat ditemukan pada lambung hingga anus
- Batang berlapis semu yang dapat ditemukan pada saluran pencernaan bagian dalam
2. Epitelium Berlapis
Epitelium berlapis merupakan jaringan yang terdiri atas 2 atau bahkan lebih dari 1 lapisan sel. Jaringan ini terdiri atas:
- Pipih berlapis yang dapat ditemukan pada kulit
- Kubus dan batang berlapis yang dapat ditemukan pada kelenjar ludah dengan fungsi sebagai sistem ekskresi pada hewan
- Transisional yang dapat ditemukan pada kantong kemih
Jika dilihat dari segi struktur dan fungsinya, jaringan epitelium terdiri atas jaringan epitelium penutup dan epitelium kelenjar. Dimana epitelium penutup merupakan jaringan yang berfungsi untuk menutup jaringan yang lain serta sebagai pelapis pada permukaan tubuh, sedangkan epitelium kelenjar merupakan jaringan terdiri atas kelenjar eksorin dan endokrin, dimana pada eksorin terdapat saluran sekresi dan pada endokrin tidak terdapat saluran sekresi.
Artikel terkait : Struktur Jaringan Tulang pada Hewan
Jaringan Otot
Jaringan otot pada hewan sama halnya dengan jaringan otot yang terdapat pada manusia karena strukturnya sangatlah mirip. Adapun pembagian jaringan otot pada hewan adalah:
- Otot Polos – Merupakan otot yang memiliki bentuk menyerupai gelondong dengan 1 inti yang berada ditengah tengah, contohnya adalah otot pada kantong kemih, saluran pernafasan dan pencernaan. Terjadinya kontraksi pada otot polos tidak berada dibawah kesadaran, hal ini menyebabkan otot polos disebut sebagai otot involunter. ( baca : Mekanisme Kerja Otot )
- Otot Lurik – Merupakan otot dengan bentuk silinder panjang akan tetapi tidak bercabang, contohnya adalah otot yang melekat pada rangka hewan dan manusia. Kontraksi pada otot lurik terjadi dibawah kesadaran sehingga disebut sebagai otot volunter. ( baca : Kelainan Pada Otot )
- Otot Jantung – Merupakan otot dengan bentuk menyerupai rantai dan bercabang, biasanya memiliki 1 atau bahkan 2 inti sel. Kontraksi pada otot jantung terjadi tidak dibawah pengaruh kesadaran.
Artikel terkait : Fungsi Otot Lurik Polos dan Jantung
Jaringan Ikat
Pada umumnya, jaringan ikat pada hewan dan manusia adalah sama persis. Dimana berdasarkan reaksi kimia, serat matriks terbagi menjadi 3 macam, yaitu kolagen, elastin dan retikuler yang memiliki fungsi tugas masing masing. Adapun bahan dasar penyusun dari matriks merupakan mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat, dimana keduanya merupakan homogen setengah cair. Apabila asam hialuranotnya tinggi, maka matriks akan memiliki sifat yang lentur, begitu juga sebaliknya apabila mukopolisakarida sulfatnya yang tinggi, maka matriks akan memiliki sifat kaku.
- Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar adalah jaringan yang tersusun atas serat longgar. Adapun fungsi jaringan ini adalah sebagai pembentuk organ dalam hewan, seperti hati, sebagai jaringan penyokong pada hewan serta sebagai penghubung antara elemen satu dengan yang lain yang terdapat pada seluruh jaringan tubuh hewan. Contohnya disini adalah yang menyelubungi serat otot serta yang meletakkan jaringan dibawah kulit. ( baca : Folikel Rambut )
- Jaringan Ikat Padat
Seperti namanya, jaringan ini tersusun atas serat yang padat. Pada dasarnya jaringan ini terbagi atas 2 macam, yaitu secara teratur dan tidak teratur. Jaringan yang teratur dapat ditemukan pada bagian dermis kulit serta pada pembungkus tulang, sedangkan yang tidak teratur dapat ditemukan pada tendon.
- Jaringan Tulang Rawan
Pada umumnya, jaringan tulang rawan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin serta tulang rawan fibrosa. Tulang rawan hialin merupakan jaringan tulang yang memiliki serat kolagen dengan bentuk menyerupai anyaman dengan tekstur yang halus serta rapat yang tersebar dalam tubuh.
Tulang rawan elastin merupakan jaringan yang tersusun atas serat kolagen dengan bentuk yang elastis akan tetapi bergelombang dan tidak tersebar layaknya tulang rawan hialin. Tulang rawan fibrosa merupakan jaringan yang tersusun atas serat kolagen dengan tekstur yang kasar serta tidak beraturan dengan bentuk yang bulat menyerupai telur, biasanya berisi sel kondrosit.
Artikel terkait : Proses Pembentukan Tulang
- Sel Tulang
Sel tulang atau osteosit merupakan sel yang dapat ditemukan didalam lacuna. Adapun matriks yang menjadi penyusun dari tulang adalah kolagen serta kalsium fosfat yang bertujuan untuk memperkeras matriks. System havers merupakan unit penyusun dari sel tulang, dimana pada tiap tiap havers terdapat pembuluh darah.
Artikel terkait : Bagian Bagian Sel
Itulah struktur dan fungsi jaringan hewan secara lebih detail mesikpun pada dasarnya struktur dan fungsi jaringan hewan memiliki kesamaan yang besar pada struktur dan fungsi jaringan pada manusia. Semoga bermanfaat!